RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN SISTEMATIKA PENULISAN

19 keduanya, sehingga dapat menambah informasi dan menjadi sesuatu yang bermanfaat.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan fenomena di atas, maka peneliti melakukan riset awal dengan menggunaan pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana kesulitan yang dihadapi oleh guru yang mengajar di pesisir? 2. Bagaimana resiliensi yang dimiliki oleh guru yang mengajar di pesisir? Kedua pertanyaan tersebut telah terjawab pada bagian latar belakang masalah yang penulis paparkan di atas. Jawaban yang peneliti peroleh dari riset awal mengarahkan peneliti untuk melakukan penelitian lanjutan dengan rumusan permasalahan, yakni: faktor-faktor apa yang menyebabkan guru yang mengajar di pesisir dapat resilien atau tidak?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh pemahaman mengenai resiliensi guru Sekolah Dasar yang mengajar di pesisir.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang psikologi khususnya psikologi pendidikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada kita mengenai resiliensi pada guru. 20

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis antara lain: 1. Menggambarkan bagi pembaca mengenai tekanan yang dihadapi oleh guru yang mengajar di pesisir. 2. Membantu memberikan pemahamanmengenai penyebab seorang guru mampu resilien danatau tidak mampu resilien. 3. Memberikan sumbangan informasi sehingga kedepannya, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mempersiapkan guru tenaga pengajar yang akan ditempatkan di lokasi yang terpencil. 4. Memberikan informasi kepada Dinas Pendidikan 5. Memberikan informasi kepada guru. 6. Dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak yang terlibat langsung dalam penelitian ini.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. 21 Bab II Landasan Teori Bab ini berisi teori-teori kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian, antara lain mengenai resiliensi termasuk di dalamnya definisi, tahapan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang berisi tentang pendekatan kualitatif, responden penelitian, metode pengumpulan data, kredibilitas penelitian, dan prosedur penelitian. Bab IV Deskripsi Data dan Pembahasan Pada bab ini akan diuraikan riwayat masing-masing responden, analisa data hasil wawancara dan pembahasan terhadap data-data yang telah diperoleh. Bab V Kesimpulan dan Saran Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan saran peneliti terhadap penelitian. 22

BAB II LANDASAN TEORI

A. RESILIENSI

1. Definisi Resiliensi

Istilah resiliensi berasal dari kata Latin resilire yang artinya melambung kembali. Awalnya istilah ini digunakan dalam konteks fisik atau ilmu fisika. Resiliensi berarti kemampuan untuk pulih kembali dari suatu keadaan, kembali ke bentuk semula setelah dibengkokkan, ditekan, atau diregangkan. Bila digunakan sebagai istilah psikologi, resiliensi adalah kemampuan manusia untuk cepat pulih dari perubahan, sakit, kemalangan, atau kesulitan The Resiliency Center, 2005. Menurut Patterson dan Kelleher 2005, resiliesi adalah sebuah konstruksi dasar yang memberikan kekuatan untuk menolong school leader bangkit dan berkembang dari kesulitan-kesulitan. School leader bukan hanya dimaksudkan pada pemimpin atau kepala sekolah namun juga guru dan semua elemen pendidik dalam suatu sekolah. Grotberg 2003 menyatakan bahwa resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk menilai, mengatasi, dan meningkatkan diri ataupun mengubah dirinya dari keterpurukan atau kesengsaraan dalam hidup, karena setiap orang itu pasti mengalami kesulitan ataupun sebuah masalah dan tidak ada seseorang yang hidup di dunia tanpa suatu masalah ataupun kesulitan. Reivich. K dan Shatte. A 2002 dalam bukunya “the resiliency factor” menjelaskan bahwa arti resiliensi itu adalah kemampuan untuk mengatasi dan