28
dibuat menyerupai usus dan dihubungkan dengan nylon dengan cara disulam menggunakan tususk flanel.
c. Alat dan Bahan Pembuatan Sulaman Bebas
1 Bahan
Menurut Hafnur 2007: 8, dalam pembuatan sulaman bebas bahan yang diperlukan sebagai berikut: kain polos, benang, karbon jahit, dan
kertas minyak. Kain polos digunakan sebagai media pokok untuk menyulam, benang digunakan untuk membuat tusuk hias dalam
sulaman. Benang memiliki berbagai macam jenisnya yaitu benang bordir katun, benang mouline, benang emas, dan benang silver.
Gambar dari berbagai bahan sulaman dapat dilihat pada lampiran III halaman 166.
2 Alat
Menurut Budiyono 2008: 192 Alat untuk mengerjakan pekerjaan sulaman antara lain: gunting kain untuk memotong kain,
gunting benang untuk mengguting benang, pendedel untuk melepas jahitan yang salah, jarum tangan untuk membuat berbagai macam
tusuk hias sulam, bantal jarum untuk menyimpan jarum tangan, pembidangram untuk mengencangkan bahan yang akan disulam,
bidal tudung jari untuk melindungi jari dari tusukan-tusukan pada waktu menyulam, mata nenek untuk membantu memasukkan benang
pada lubang jarum, meteran yang berguna untuk mengukur panjang kain, pensil untuk menggambar pola hiasan, karbon jahit untuk
29
memindahkan pola hiasan yang tergambar pada kertas minyak ke kain. Sedangkan kertas minyak untuk memindahkan pola hiasan yang
tergambar pada kertas ke kain. Gambar dari berbagai alat-alat slaman dapat dilihat pada lampiran III halaman 166-167.
d. Macam-Macam Tusuk Hias Sulaman Bebas
Untuk menghias berbagai busana maupun produk sulaman lainnya dapat dilakukan dengan bermacam-macam teknik hiasan, teknik hiasan
tersebut dapat digunakan berbagai macam tusuk hias yang dipilih dengan disesuaikan kebutuhan. Gambar dan penjelasan dari setiap tusuk dapat
dilihat pada lampiran III 168-170. Adapun berbagai macam tusuk hias yang biasa digunakan menurut
Frankly dalam Widjiningsih, 1982: 54 adalah antara lain sebagai berikut :
1 Tusuk Jelujur Merupakan jenis sulaman yang mendasar, dan tusuk jelujur ini
biasanya dipakai untuk pola dasar atau garis pinggiran bentuk sulaman.
2 Tusuk Pipih Merupakan cara membuatnya mudah, jarum dimasukkan disatu
sisi pola, keluar disisi lainnya hingga menghiasi ruang atau bentuk yang diinginkan. Tusuk pipih dibedakan menjadi 3 yaitu: tusuk pipih
membujur, tusuk pipih melintang dan tusuk pipih miring.
30
3 Tusuk Tangkai Tusuk tangkai dibuat dengan tusukan dari bawah keatas, tusukan
kembali lalu pada tusukan semula. Tusuk ini untuk membuat sulaman batang, tangkai dan sirip daun.
4 Tusuk Feston Tusuk ini sering disebut tusuk lubang kancing dan sulam selimut
sesuai dengan kegunaannya. 5 Tusuk Silang
Tusuk silang merupakan yang cara mengerjakan terkenal sejak jaman kuno, membentuk semua gambar atau pola benda dengan
menyatukan bentuk silang-silang yang teratur. 6 Tusuk Flanel
Tusuk ini digunakan untuk melengkapi sesuatu pada kain berfungsi untuk menutup bagian tepi busana.
e. Pola Hiasan dan Pola Bidang