14 kerja yang sistematis yang bertujuan untuk membentuk analisis masing-masing
siswa. Pada penelitian ini, model project based learning digunakan sebagai model
dalam pembelajaran.
c. Karakteristik Project Based Learning
Karakteristik pembelajaran berbasis proyek menurut Sutirman 2013: 44 ada 4. Keempat karakteristik tersebut meliputi isi, kegiatan, kondisi dan hasil.
Pertama, karakteristik aspek isi: 1 masalah disajikan dalam bentuk keutuhan yang kompleks; 2 siswa menemukan hubungan antar ide secara interdisipliner;
3 siswa bertujuan mengatasi ambiguitas; dan 4 menjawab pernyataan yang nyata dan menarik perhatian siswa. Kedua, karakteristik aspek kegiatan: 1 siswa
melakukan investigasi selama periode tertentu; 2 siswa diharapkan pada suatu kesulitan, pencarian sumber dan pemecahan masalah; 3 siswa membuat
hubungan antar ide dan memperoleh ketrampilan baru; 4 siswa menggunakan perlengkapan alat sesungguhnya; dan 5 siswa menerima
feedback tentang gagasannya dari orang lain. Ketiga, karakteristik kondisi meliputi: 1 siswa
berperan sebagai masyarakat pencari dan melakukan latihan kerjanya dalam konteks sosial; 2 siswa mempraktikkan perilaku manajemen waktu dalam
melaksanakan tugas secara individu maupun kelompok; 3 siswa mengarahkan kerjanya sendiri dan melakukan kontrol belajarnya; dan 4 siswa melakukan
simulasi kerja profesional. Keempat, karakteristik yang terakhir yaitu aspek hasil, meliputi: 1 siswa
menghasilkan produk intelektual yang kompleks sebagai hasil belajarnya; 2 penilaian diri; 3 siswa bertanggung jawab terhadap pilihannya dalam
15 mendemonstrasikan kompetensi mereka; dan 4 siswa memperagakan
kompetensi nyata mereka. Hal senada juga dikemukakan oleh Winastwan Gora dan Sunarto 2010:
199, karakteristik pembelajaran berbasis proyek yaitu: 1 pengorganisasian masalahpertanyaan,
dimana pembelajaran
haruslah mengembangkan
pengetahuan atau minat siswa; 2 memiliki hubungan dengan dunia nyata real-
world connection, dimana konteks pembelajaran yang bermakna dan otentik; 3 menekankan pada tanggung jawab siswa, dimana para siswa harus mengakses
informasi mereka sendiri dan mendesain proses untuk mengakses solusi permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari; dan 4
asesmen penilaian, dimana produk finalnya bukan dalam bentuk tes, tetapi berbasis
proyek, laporan dan kinerja siswa.
d. Kelebihan Project Based Learning