Pencapaian Kompetensi Belajar Siswa Aspek Psikomotorik yang Mengikuti Pembelajaran Model

68 Nilai rata-rata aspek afektif yang disajikan diagram batang tersebut menggambarkan rata-rata nilaiafektif kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki perbedaan signifikan. Hasil uji-t dengan menggunakan uji Independent Sample T Test diperoleh harga t hitung sebesar lebih tinggi dari harga t tabel yaitu sebesar 4,0231,998 dan nilai signifikansi lebih kecil dari yaitu 0,0000,050. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa nilai afektif kelas kontrol maupun kelas eksperimen terdapat perbedaan signifikan, dengan demikian membuktikan bahwa hasil belajar aspek afektif yang mengikuti pembelajaran dengan model project based learning lebih baik daripada model konvensional pada mata kompetensi dasar pengukuran komponen elektronik.

3. Pencapaian Kompetensi Belajar Siswa Aspek Psikomotorik yang Mengikuti Pembelajaran Model

Project Based Learning dan Siswa yang Mendapat Pembelajaran Konvensional Penilaian aspek psikomotorik siswa ditunjukkan melalui penilaian praktik dengan menggunakan lembar kerja siswa. Berdasarkan data yang diperoleh penilaian psikomotorik siswa pada kelas kontrol, nilai tertinggi sebesar 90,21, nilai terendah sebesar 60,10 dan rata-rata-nya sebesar 75,3984. Hasil nilai psikomotorik tersebut dibagi menjadi lima kategori, diperoleh nilai B kategori baik 68,75, nilai A kategori baik sekali 21,875, dan nilai C kategori cukup 9,375. Tabel dan diagram pie kategori berdasarkan hasil nilai psikomotorik siswa kelas kontrol adalah sebagai berikut. 69 Tabel 28. Kategori Hasil Psikomotorik Siswa Kelas Kontrol Nilai Interval Kategori Frekuensi Persentase A 80-100 Baik Sekali 7 21,875 B 66-79 Baik 22 68,75 C 56-65 Cukup 3 9,375 D 40-55 Kurang E 30-39 Gagal Gambar 14. Diagram Pie Kategori Nilai Afektif Kelas Eksperimen Data yang diperoleh dari penilaian aspek psikomotorik siswa yang dilaksanakan dikelas eksperimen, nilai tertinggi sebesar 90,21 nilai terendah sebesar 60,10 dan rata-rata-nya sebesar 79,9862. Hasil nilai psikomotorik tersebut dibagi menjadi lima kategori, diperoleh nilai A kategori baik sekali 62,5, nilai B kategori baik 31,25, dan nilai C kategori cukup 6,25. Tabel dan diagram pie kategori berdasarkan hasil nilai psikomotorik siswa kelas eksperimen adalah sebagai berikut. Tabel 29. Kategori Hasil Psikomotorik Siswa Kelas Eksperimen Nilai Interval Kategori Frekuensi Persentase A 80-100 Baik Sekali 20 62,5 B 66-79 Baik 10 31,25 C 56-65 Cukup 2 6,25 D 40-55 Kurang E 30-39 Gagal Baik Sekali 21.875 Baik 68.750 Cukup 9.375 Kurang 0.000 Gagal 0.000 70 Gambar 15. Diagram Pie Kategori Nilai Afektif Kelas Eksperimen Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan aspek psikomotorik kelas kontrol dan kelas eksperimen. Perbedaan distribusi frekuensi nilai psikomotorik kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 16. Diagram Distribusi Psikomotorik Kelas Kontrol dan Eksperimen. Perbedaan juga terlihat pada hasil rata-rata kedua kelas. Rata-rata nilai psikomotorik kelas kontrol sebesar 75,3984 dan rata-rata nilai afektif kelas Baik Sekali 62.500 Baik 31.250 Cukup 6.250 Kurang 0.000 Gagal 0.000 5 10 15 20 25 A B C D E Kelas Kontrol Kelas Eksperimen 71 eksperimen lebih besar dari nilai rata-rata kelas kontrol yaitu sebesar 79,9862. Perbedaan rata-rata tersebut dapat dilihat dari gambar dibawah ini. Gambar 17. Diagram Batang Perbandingan Rata-Rata Psikomotorik Nilai rata-rata aspek psikomotorik yang disajikan diagram batang tersebut menggambarkan rata-rata nilai psikomotorik kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki perbedaan signifikan. Hasil uji-t dengan menggunakan uji Independent Sample T Test diperoleh harga t hitung sebesar lebih tinggi dari harga t tabel yaitu sebesar 2,4211,998 dan nilai signifikansi lebih kecil dari yaitu 0,0000,050. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa nilai psikomotorik kelas kontrol maupun kelas eksperimen terdapat perbedaan signifikan, dengan demikian membuktikan bahwa hasil belajar aspek psikomotorik yang mengikuti pembelajaran dengan model project based learning lebih baik daripada model konvensional pada mata kompetensi dasar pengukuran komponen elektronik. 75.3984 79.9862 73 74 75 76 77 78 79 80 81 Kelas Kontrol Kelas Eksperimen 72

4. Peningkatan Kompetensi Belajar Siswa Aspek Kognitif

Dokumen yang terkait

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 231

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI RANGKAIAN DIGITAL DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 2 100

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN WIN BREAD BOARD DALAM PEMBELAJARAN PENERAPAN PRINSIP KOMPONEN ELEKTRONIKA DIGITAL DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 0 248

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI SMK MA’ARIF 1 WATES.

8 45 305

KEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PEMASANGAN INSTALASI MOTOR LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK BATUR JAYA 1 CEPER KLATEN.

3 22 184

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 1 WATES PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING.

0 0 280

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

1 2 202

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 1 173

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN WINBREADBOARD DALAM PEMBELAJARAN PENERAPAN PRINSIP KOMPONEN ELEKTRONIKA DIGITAL DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 2 70