29 metode pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa pada standar
kompetensi menerapkan dasar-dasar teknik digital di SMKN 2 Surabaya. Penelitian yang dilakukan Almes Gangga 2013 dalam penelitiannya yang
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Dalam Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar”. Penelitian mendeskripsikan penerapan
model pembelajaran project based learning dalam peningkatan motivasi dan hasil
belajar siswa kelas XI TOSM I kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor SMKN 1 Koto XI Tarusan. Hasil penelitian ini adalah : 1 ada peningkatan yang signifikan
dalam motivasi belajar, dan 2 ada peningkatan yang signifikan hasil belajar setelah penerapan model pembelajaran
Project Based Learning, data disimpulkan bahwa model pembelajaran
project based learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar perbaikan rangkaian kelistrikan kelas XI TOSM 1 kompetensi
keahlian teknik otomotif Sepeda Motor SMKN I Koto XI Tarusan. Penelitian yang dilakukan oleh Dini Rahmawati 2011 dalam penelitiannya
yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Fisik
a Siswa”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis data perhitungan diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,79 ternyata lebih besar dari t
tabel
sebesar 2.00, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar fisika.
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan latar belakang proses pembelajaran yang dilaksanakan pada Mata Pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik masih menggunakan model
pembelajaran yang
konvensional. Model
pembelajaran konvensional
menempatkan guru sebagai sebagai pusat perhatian sehingga peran guru masih
30 mendominasi dibandingkan aktivitas siswa. Pembelajaran yang demikian tidak
memberi kesempatan siswa untuk memperoleh pengalaman dari hasil belajarnya melainkan hanya menekankan hasil dari proses belajar. Proses yang berulang
akan membuat siswa cepat bosan dan partisipasi siswa dalam pembelajaran kurang maksimal.
Perlu adanya perbaikan dalam penentuan model pembelajaran yang digunakan agar proses belajar mengajar dapat terlaksana secara sistematis.
Peneliti mencoba melakukan perbaikan model pembelajaran menggunakan project based learning. Model pembelajaran project based learning merupakan
model dengan menggunakan proyek sebagai pendekatan dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran proyek tersebut berbasis pemecahan
masalah secara sistematis dalam tahapan pelaksanaan yang dilaksanakan sehingga meningkatkan pemahaman dan tingkat analisis siswa. Bagan kerangka
berpikir dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Berfikir
Kelas Kontrol
Model Pembelajaran Konvensional
Kelas Eksperimen
Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Mata Pelajaran
Penggunaan Alat Ukur Listrik
Kompetensi Dasar
Pengukuran Komponen Elektronik
Kompetensi Kognitif, Afektif, Psikomotorik Pengukuran Komponen Elektronik
31
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, pendekatan yang relevan, dan kerangka berpikir, hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Terdapat perbedaan yang signifikan pada pencapaian hasil belajar siswa aspek kognitif pengukuran komponen elektronik kelas X yang mengikuti
pembelajaran dengan model Project Based Learning dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan pada pencapaian hasil belajar siswa aspek afektif pengukuran komponen elektronik kelas X yang mengikuti
pembelajaran dengan model Project Based Learning dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan pada pencapaian hasil belajar siswa aspek psikomotorik pengukuran komponen elektronik kelas X yang mengikuti
pembelajaran dengan model Project Based Learning dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik.
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain dan Prosedur Penelitian 1. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian quasi experiment eksperimen
semu. Penelitian ini mempunyai kelompok kelas kontrol dan kelompok kelas eksperimen. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan menggunakan
metode pembelajaran berbasis proyek sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan
perlakuan. Pada
kelompok kontrol
pembelajaran dilakukan
menggunakan model pembelajaran teacher centered learning atau model
pembelajaran konvensional. Bentuk desain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah
non- equivalent control group design. Penelitian ini dibutuhkan dua kelas, yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol untuk dibandingkan. Pertimbangan penentuan pemilihan kelas adalah kelas yang lebih awal bertemu tatap muka dalam proses
pembelajaran dijadikan sebagai kelas kontrol dan kelas bertemu tatap muka dalam proses pembelajaran setelah kelas kontrol tersebut dipilih sebagai kelas
eksperimen. Kelas kontrol adalah kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional, sedangkan kelas eksperimen mendapatkan perlakuan model
pembelajaran berbasis proyek. Sebelum proses pembelajaran dimulai, dilaksanakan
pretest pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Pretest merupakan tes yang dilakukan untuk mengetahui pengetahuan awal kelompok
kontrol maupun kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan. Pemberian perlakuan hanya dilakukan pada kelas eksperimen, yaitu dengan menggunakan