38 Penilaian ranah afektif adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai sikap
siswa selama proses pembelajaran. Penilaian sikap ini merupakan penilaian non tes yang berupa obervasi. Penilaian afektif mencakup lima indikator yaitu
penerimaan, respon, penilaian, organisasi dan pembentukan karakter. Penilaian menggunakan instrument observasi berupa skala penilaian. Skala yang
digunakan pada lembar observasi yaitu skala 1-4. Penilaian psikomotorik berupa lembar kerja siswa. Penilaian dilakukan
terhadap peserta didik untuk mengamati kegiatan pembelajaran selama praktikum. Komponen penilaian mencakup aspek persiapan kerja, sistematika
dan cara kerja, hasil kerja, sikap kerja dan waktu pengerjaan. Penilaian tes ini menggunakan lembar pengamatan observasi yang dibobot penilaiannya pada
setiap aspek komponen penilaian.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan non tes. Instrumen tes meliputi
pretest dan postest, untuk mengukur aspek kognitif sedangkan instrument
nontest berupa lembar pengamatan untuk mengukur aspek afektif.
1. Instrumen Tes Aspek Kognitif
Instrumen pretest merupakan tes yang dilakukan untuk mengetahui
pengetahuan awal kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen sebelum diberi
treatment perlakuan. Setelah dilaksanakan treatment, untuk mengetahui hasil belajar pada ranah kognitif dilakukan tes akhir berupa
postest. Tujuan dilakukan
pretest dan postest adalah untuk mengetahui peningkatan kognitif siswa. Soal-soal disusun sesuai dengan kompetensi dasar yang berjumlah 25
39 soal. Tes yang digunakan utnuk
pretest dan posttest dalam tes tertulis bentuk soal pilihan ganda. Hasil tes pada kedua kelompok tersebut digunakan sebagai
data penelitian yang akan dianalisis lebih lanjut. Kisi-kisi instrumen diambil dari silabus kelas X semester 2 mata pelajaran
Penggunaan Alat Ukur Listrik. Penilaian soal objektif ini menggunakan penilaian dikotomi yaitu, skor 1 apabila benar dan skor 0 apabila salah. Tabel kisi-kisi
instrumen pretest dan posttest terlampir pada lampiran 4.
2. Instrumen Lembar Observasi Aspek Afektif
Lembar observasi ini untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas siswa yang diamati dan diambil data sesuai dengan acuan pada instrumen lembar
observasi yang telah dibuat. Lembar observasi terdiri dari lima kriteria, meliputi kriteria penerimaan selama proses pembelajaran, kriteria merespon, kriteria
penilaian, kriteria mengorganisasi dan kriteria pembentukan karakter. Kriteria tersebut masing-masing mempunyai sub indikator yang dinilai pada rentang skor
penilaian tersendiri. Penilaian instrumen ini dengan skala 1-4, skor terendah 1 dan tertinggi 4. Tabel kisi-kisi instrumen lembar observasi aktifitas siswa
terlampir pada lampiran 4.
3. Instrumen Lembar Kegiatan Siswa Aspek Psikomotorik
Lembar kerja siswa ini digunakan untuk mengukur ranah psikomotorik siswa selama proses kegiatan belajar mengajar yang menerapkan model pembelajaran
berbasis proyek . Pemberian LKS berkaitan tentang pengukuran komponen
resistor, pengetesan komponen kapasitor dan pengetesan komponen induktor. Instrumen lembar kerja siswa mengacu pada lembar penilaian ujian praktik
kejuruan SMK tahun 20132014. Komponen penilaian aspek psikomotorik siswa
40 yang digunakan ujian praktik kejuruan SMK 20132014 tersebut meliputi
persiapan kerja, proses sistematika dan cara kerja, hasil kerja, sikap kerja dan waktu. Penilaian tes ini menggunakan lembar pengamatan observasi yang
dibobot penilaiannya pada setiap aspek komponen penilaian. Komponen persiapan kerja memiliki bobot 10, komponen proses sistematika dan cara
kerja memiliki penilaian 40, komponen sikap kerja memiliki penilaian 15, komponen hasil memiliki bobot penilaian 25, dan komponen waktu memiliki
bobot 10. Penilaian Instrumen ini dengan skala 1-4, skor terendah 1 dan tertinggi 4 pada setiap sub komponen. Tabel kisi-kisi instrumen lembar kerja
siswa aspek psikomotorik terlampir pada lampiran 4.
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas Instrumen