15 mendemonstrasikan kompetensi mereka; dan 4 siswa memperagakan
kompetensi nyata mereka. Hal senada juga dikemukakan oleh Winastwan Gora dan Sunarto 2010:
199, karakteristik pembelajaran berbasis proyek yaitu: 1 pengorganisasian masalahpertanyaan,
dimana pembelajaran
haruslah mengembangkan
pengetahuan atau minat siswa; 2 memiliki hubungan dengan dunia nyata real-
world connection, dimana konteks pembelajaran yang bermakna dan otentik; 3 menekankan pada tanggung jawab siswa, dimana para siswa harus mengakses
informasi mereka sendiri dan mendesain proses untuk mengakses solusi permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari; dan 4
asesmen penilaian, dimana produk finalnya bukan dalam bentuk tes, tetapi berbasis
proyek, laporan dan kinerja siswa.
d. Kelebihan Project Based Learning
Penerapan pembelajaran berbasis proyek memiliki kelebihan, menurut Sutirman 2013: 46 beberapa kelebihan dari
project based learning jika dilihat dari perspektif siswa yaitu: 1 meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan
analisis dan sintesis tentang suatu konsep; 2 membiasakan siswa untuk proses belajar dan bekerja secara sistematis; 3 melatih siswa untuk melakukan proses
berfikir secara kritis dalam rangka memecahkan suatu masalah yang nyata; 4 menumbuhkan kemandirian siswa dalam belajar dan bekerja; dan 5
menumbuhkan produktivitas siswa.
16
e. Langkah-langkah Pelaksanaan Project Based Learning
Pelaksanaan pembelajaran project based learing memiliki langkah langkah
acuan yang harus ditepati supaya tidak melenceng dari tujuan yang diharapkan. Menurut Educational Technology Division Ministry of Education 2006: 22
langkah pelaksanaan pembelajaran project based learning adalah 1 essential
question ; 2 plan; 3 schedule; 4 monitor; 5 assess; dan 6 evaluate. Sutirman 2013: 46-47 menyatakan tahapan atau langkah pembelajaran
project based learning adalah tahap orientasi, desain, pelaksanaan dan evaluasi. Pertama, tahap orientasi adalah tahap menumbuhkan motivasi belajar siswa,
memberikan pemahaman kepada siswa tentang tujuan yang akan dicapai, dan menjelaskan kegiatan yang dilakukan. Pada tahap orientasi ini pertanyaan-
pertanyaan penuntun disampaikan oleh guru kepada siswa. Kedua, tahap desain, tahap dimana siswa menindaklanjuti pertanyaan-pertanyaan penuntun yang
disampaikan oleh guru dengan merancang proyek yang akan dibuat. Pada tahap ini juga disusun jadwal kegiatan untuk melaksanakan proyek tersebut. Ketiga,
tahap pelaksanaan adalah merupakan kegiatan inti. Siswa mengerjakan proyek yang telah dirancang sebelumnya, sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
Keempat, tahap evaluasi merupakan upaya yang dilakukan untuk menilai proses kegiatan dan hasil kerja proyek. Tahap evaluasi berguna sebagai umpan balik
bagi guru dalam merancang dan melaksanakan strategi pembelajaran. Selain bagi guru berguna pula bagi siswa untuk mengetahui efektivitas rencana dan
proses kerja proyek yang dilakukan, serta mengukur sejauh mana kualitas produk yang dihasilkan.
17
3. Media Pembelajaran a. Pengertian Media