20
Dari lima bentuk di atas, peneliti hanya menggunakan bentuk kekuasaan berdasarkan keahlian Expert Power karena seorang
pemimpin memiliki pengetahuan yang unik mengenai cara terbaik mengatasi atau menyelesaikan masalah yang tidak dimengerti anggota
kelompoknya. Pengetahuan khusus dan keterampilan teknis akan menjadi sumber kekuasaan jika para anggota kelompoknya tidak
mengerti atau belum menguasai tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam kekuasann berdasarkan ahli pemimpin menjadi sunber
informasi dan tempat bertanya yang sangat diandalakan. Berdasarkan berbagai uraian penjelasan di atas mengenai
bentuk-bentuk kekuasaan, di dalam penelitian ini peneliti memilih menggunakan kekuasaan demokrasi dan kekuasan berdasarkan
keahlian. Hal ini dikarenakan bentuk kepemimipinan ini, pemimpin dan anggotanya bisa bertukar pikiran dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Need For Power
Iskandar Zulriska 2008: 1 menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi need for power ada dua yaitu faktor internal dan
eksternal, selengkapnya adalah sebagai berikut: a. Faktor Internal
Individu cenderung merasa kurang puas terhadap apa yang sekarang telah didapatkan. Orang akan terus mengaktualisasikan
21
diri mencari posisi untuk memimpin mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
b. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah yang berasal dari lingkungan, seorang
yang berkuasa akan dihargai dan dihormati oleh lingkungan sekitar. Dengan demikian banyak orang mengejar kedudukan demi
mendapatkan penghargaan dari lingkungan. Dua faktor di atas sangat berpengaruh terhadap peningkatan
need for power, seseorang yang telah memeliki kedudukan, akan terus berusaha untuk melangkah ketingkat yang lebih tinggi lagi dengan
mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimilikinya, hal ini dikarenakan
setiap individu
membutuhkan tempat
untuk mengaktualisasikan diri. Selain itu setiap orang membutuhkan
penghargaan atas apa yang didapatkan dari orang lain, dengan menjadi pemimpin seseorang akan dihargai dan dihormati oleh
lingkungan sekitar, dan kerja keras yang dilakukan selama ini untuk memajukan kelompokakan dihargai oleh orang lain. Hal ini akan
menjadi kebanggaan
tersendiri bagi
setiap individu
jika pengembangan need for power dapat sesuai dengan peningkatan
kualitas pribadi
secara produktif,
saling ,menghargai
dan mementingkan kepentingan sosial maka peningkatan need for power
dapat menjadi lebih baik lagi.
22
Sedangkan Maxwell Diyah Puspitarini: 2008 menjelaskan bahwa need for power seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu: a. Pendidikan, sejauh mana tingkat pendidikan yang ditempuh karena
hal ini berpengaruh dengan penguasaan wawasan dan pembangunan visi seorang pemimpin dalam mencapai tujuan.
b. Pengalaman, yaitu perjalanan hidup yang pernah mengalami menjadi pemimpinan sangat berpengaruh, baik kemampuan dalam
menghadapi hambatan dan kondisi di lapangan. c. Lingkungan, yaitu kondisi lingkungan dan interaksi antar personal
didalamnya memberikan pengaruh terhadap perluasaan jaringan dan keterbukaan pola pikir pemimpin dalam memimpin.
d. Keluarga, yaitu dukungan yang penuh dari anggota keluarga dan pemberian
kondisi yang
nyaman sangat
memungkinkan mendorong seseorang untuk menjadi pemimpin.
Contor 1998: 48 juga memiliki pemikiran tentang faktor- faktor mempengaruhi terhadap need for power yaitu :
a. Personal, faktor yang paling kuat adalah agresif kreatif, perhatian yang lebih pada pengambilan inisiatif terhadap suatu kondisi
tertentu, kekuatan dalam menyatakan sikap, dan kemampuan memimpin orang lain.
b. Keluarga, dukungan dari keluarga merupakan faktor paling penting, selain kehidupan keluarga yang baik, nilai keluarga serta
23
pola pendidikan dalam keluarga menjadi pembentukan karakter yang kuat dan kokoh.
c. Pendidikan, jenjang pendidikan yang telah ditempuh berbanding lurus dengan penguasaan terhadap informasi yang teraktual serta
kemajuan dalam mengembangkan visi dan misi untuk mencapai tujuan.
d. Pengalaman masa kecil, pola pengasuhan sampai dengan prestasi seseorang dalam memimpin semisal menjadi ketua osis
memberikan kepercayaan diri yang bisa menjadi kekuatan dalam mengarahkan mencapai tujuan.
Dari beberapa uraian beberapa, need for power tidak bisa dimunculkan begitu saja. Ada tahap-tahap proses pembelajaran dalam
kepemimpinan sudah dimulai ketika masih dini dan tentunya peran- peran orang yang ada disekitar dan lingkungan sekitar sangat
mendukung.
4. Ciri-ciri Need For Power