52
Kondisi sosial yang mengelilingi remaja, meninggi emosinya terutama karena anak laki-laki dan perempuan berada di bawah
tekanan sosial dan menghadapi kondisi baru sedangkan pada masa kanak-kanak kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan-
keadaan itu.Sehingga perlu adanya kematangan emosi bagi para remaja. Menurut Hurlock 1991:213, anak laki-laki dan perempuan
dikatakan sudah mencapai kematangan emosi bila pada akhir masa remaja tidak “meledakkan” emosinya di hadapan orang lain
melainkan menunggu saat dan tempat yang tepat untuk
mengungkapkan emosinya dengan cara-cara yang lebih dapat diterima.Pada masa remaja, untuk mencapai kematangan emosi harus
belajarmemperoleh gambaran tentang situasi-situasi yang dapat menimbulkan reaksi emosional dan belajar untuk dapat menyalurkan
emosinya.
4. Perkembangan Sosial Remaja
Pada masa remaja, tugas perkembangan tersulit adalah yang berhubungan
dengan penyesuaian
sosial. Menurut
Hurlock 1991:213, remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis
dalam hubungan yang sebelumnya belum pernah ada dan harus menyesuaikan dengan orang dewasa di luar lingkungan keluarga dan
sekolah.Hal yang terpenting dan yang tersulit dalam penyesuaian diri adalah dengan meningkatnya pengaruh kelompok sebaya, perubahan
dalam perilaku sosial, pengelempokan sosial yang baru, nilai-nilai
53
baru dalam seleksi persahabatan, nilai-nilai baru dalan dukungan dan penolakan sosial dan nilai-nilai baru dalam seleksi pemimpinan.
Menurut Rita Eka Izzaty, dkk.,2008: 137, pergaulan remaja dan interaksi sosial dengan teman sebaya bertambah luas dan
kompleks dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya termasuk pergaulan dengan lawan jenis. Pemuasan intelektual juga didapatkan
oleh remaja dalam kelompoknya dengan berdiskusi, berdebat untuk memecahkan masalah. Mengikuti organisasi sosial atau komunitas
sosial merupakan keuntungan bagi perkembangan sosial remaja namun dengan demikian agar remaja dapat bergaul dengan baik
dalam kelompok sosialnya diperlukan kompetensi sosial berupa kemampuan dan keterampilan berhubungan dengan orang lain.
Keberhasilan dalam pergaulan sosial akan menambah rasa percaya diri namun ditolak oleh kelompok merupakan pukulan
terberat bagi remaja maka setiap remaja akan berusaha agar dapat diterima oleh kelompoknya. Jadi dalam pergaulan remaja, remaja
harus terjun
ke komunitas
sosial untuk
melewati masa
perkembangannya.
54
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam metode pengembangan komik need for power sebagai media layanan dalam bimbingan pribadi bagi siswa SMP kelas VII akan membahas tentang
model pengembangan, prosedur pengembangan, uji coba produk yang meliputi desain uji coba dan subjek uji coba, jenis data, teknik pengumpulan data,
instrumen pengumpulan data, validitas instrumen dan teknik analisis data.
A. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan komik bimbingan pribadi bagi siswa SMP kelas VII menggunakan prosedural karena bersifat deskriptif, yaitu
mengikuti langkah-langkah yang harus diikuti supaya menghasilkan suatu produk. Produk yang akan dihasilkan berupa komik yang berisi tentang
bimbingan pribadi need for power bagi siswa SMP kelas VII. Borg and Gall Nana Syaodih. Sukmadinata, 2009:
169 mengemukakan beberapa model penelitian diantaranya model penelitian
dan pengembangan Researh and Development yang merupakan tahap- tahap pengembangan yang terdiri dari 10 langkah pengembangan, yaitu :
1 Penelitian awal dan pengumpulan informasi, 2 perencanaan, 3 Pengembangan produk awal, 4 revisi hasil pengembangan produk awal,
5 Uji coba Lapangan Utama, 6 revisi hasil uji coba lapangan utama, 7 uji lapangan operasional, 8 revisi produk akhir, 9 diseminasi dan 10
implementasi.