Teknik analisis data Uji Coba Produk

66 materi komik need for power Materi need for power ketepatan pemilihan judul dengan isi materi komik 2 12, 13 kesesuaian materi dengan kebutuhan siswa 2 14, 15 kesesuaian bahasa yang digunakan 2 16, 17 Kemudahan dalam menggunakan komik kemudahan siswa dalam memahami isi dan pesan yang disampaikan didalam komik 2 18, 19 kemanfaatan komik bagi siswa ketertarikan siswa dalam membaca komik layanan bimbingan pribadi 2 20, 21 kemanfaatan komik need for power bagi siswa 2 22, 23 Jumlah 23

5. Teknik analisis data

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dalam pengembangan media komik layanan bimbingan pribadi adalh dengan menggunakan analisis isi dan analisis diskriptif. a. Analisis Data kualitatif Analisis data kualitatif dilakukan menggunakan analisis isi yaitu dengan menggabungkan informasi-informasi data kualitatif yang berupa tanggapan, masukan, serta saran dari para ahli dan saran atau komentar dari para siswa. Selanjutnya hasil analisis data kualitatif 67 dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan revisi produk sehingga menjadikan produk akhir yang baik. b. Analisis Data Kuantitatif Analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan analisis diskriptif kuantitatif, yaitu menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari angket pada uji lapangan awal, uji lapangan utama, uji lapangan operasional. Angket yang digunakan penelitian ini menggunakan angket terbuka dan tertutup dengan pilihan jawaban bergradasi atau menggunakan skor 1 sampai 4. Suharsimi arikunto 2006: 241 mengatakan, dalam menganalisis data yang berasal dari angket bergradasi atau berperingkat 1 sampai 4, arti setiap alternatifnya ditentukan sebagai berikut: 1 “sangat banyak”, “sangat sering”, “sangat setuju”, menunjukan gradasi paling tinggi. Untuk kondisi tersebut diberi nilai 4. 2 “Banyak”, “sering”, “setuju”, menunjukan gradasi atau peringkat yang lebih rendah dibanding dengan kata yang ditambah dengan kata “sangat”. Dalam kondisi ini diberi nilai 3 3 “Sedikit”, “Jarang”, “kurang setuju”, menunjukan peringkat atau gradasi dibawah kata “Setuju” diberi nilai 2. 4 “Sangat sedikit”, “Sedikit sekali”, “Sangat jarang”, “Sangat kurang setuju”, berada dalam peringkat terrendah dan diberi nilai 1. Maka dalam penelitian ini, skala penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut : 68 Tabel 4. Skala Penilaian Jawaban yang dipilih Peringkat penilaian Pilihan pertama 1 Pilihan kedua 2 Pilihan ketiga 3 Pilihan keempat 4 Skala penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut : 1 Kategori sangat baik SB meliputi: Sangat jelas, Sangat menarik, Sangat sesuai, Sangat bermanfaat diberi nilai 4 2 Kategori baik B meliputi: Mudah dipahami, menarik, sesuai, dan bermanfaat diberi nilai 3 3 Kategori kurang baik KB meliputi: kurang mudah dipahami, kurang jelas, kurang menarik, kurang sesuai, dan kurang bermanfaat diberi nilai 2 4 Kategori tidak baik TB meliputi: Tidak bisa dipahami, tidak jelas, tidak menarik, tidak sesuai, dan tidak bermanfaat diberi nilai 1. Semua data yang sudah terkumpul nantinya akan dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Setelah menjumlahkan dan mengkelompokan masing-masing dari jawaban kemudian peneliti akan mempresentasekan, dapat dilihat pada rumus sebagai berikut: 69 = × × 100 Rumus presentase Sesudah diperoleh presentase dengan rumus tersebut di atas, kemudian ditafsirkan persentase tersebut ke dalam empat kriteria, yaitu: baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. 76-100 : Sangat Baik 56-75 : Baik 26-55 : Kurang Baik 0-25 : Tidak Baik 70

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

A. Penelitian Awal dan Analisis Kebutuhan

Pada bab ini akan disajikan hasil pengembangan komik need for power sebagai layanan bimbingan pribadi. Komik ini dibuat dengan harapan bisa membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan tentang menjadi pemimpin yang baik. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan untuk pembuatan komik need for power sebagai media layanan bimbingan pribadi di SMP N 1 Yogyakarta, adalah sebagai berikut: Pada tahap penelitian awal, peneliti melakukan pengumpulan data dengan guru BK SMP N 1 Yogyakarta dan sebagian siswa kelas VII SMP N 1 Yogyakarta. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap guru BK kelas VII di SMP N 1 Yogyakarta, bahwa di SMP N 1 Yogyakarta layanan bimbingan pribadi mengenai kepemimpinan sudah pernah diberikan. Namun layanan bimbingan pribadi tentang kepemimpinan belum berjalan dengan optimal. Dalam pelatihan kepemimpinan di SMP N 1 Yogyakarta dilakukan pada saat kegiatan ektrakulikuler pramuka. Media yang digunakan dalam layanan bimbingan pribadi tentang need for power di SMP N 1 Yogyakarta masih kurang. Di SMP N 1 Yogyakarta belum tersedia komik yang secara khusus tentang need for power bagi siswa yang bisa dijadikan media bagi guru BK untuk menambah variasi dalam pemberian layanan bimbingan pribadi terhadap siswa. Sedangkan beberapa media yang