Cara Pembuatan Komik Komik 1.

34

4. Cara Pembuatan Komik

Megha, 2013 Ada beberapa teknik dasar dalam pembuatan komik, diantaranya : a. Penentuan Proporsi Tujuannya untuk mempermudah dalam menentukan postur tubuh sebuah tokoh, biasanya konsep porsi ini menggunakan pola proporsi tubuh untuk membuat contoh-contoh awal dan menentukan akan seperti apakah bentuk badan si tokoh tersebut nantinya. b. Ekspreksi Wajah Cara yang paling mudah dalam langkah ini adalah dengan melihat wajah kita sendiri di cermin dan menggambarkannya. Emosi dari sebuah tokoh juga dapat diekspresikan dalam bentuk gerak tubuh, contohnya dengan mengepalkan tangan sebagai tanda menahan marah, atau tersenyum lebar sebagai tanda bahagia. c. Eksyen Eksyen adalah perpaduan antara emosi wajah dan porsi sebuah tokoh komik yang ditambah dengan gerakan, dengan tujuan agar pembaca dapat mendeskripsikan adegan dalam komik. d. Balon Kata Balon kata adalah kolom percakapan atau kalimat dalam sebuah komik. Balon kata punya pengaruh besar dalam sebuah pengekspresian kalimat, seorang komikus juga dituntut untuk 35 kreatif dalam mendesain balon kata. Terkadang bentuknya disesuaikan sebagaimana fungsinya, entah itu untuk narasi, keterangan tempat, bunyi-bunyian, hingga seruan. e. Frame Frame adalah garis batas pada panel-panel adegan komik. Bentuknya tidak harus kotak, karena tujuannya adalah sebagai pembatas antara gambar satu cerita ke gambar cerita yang lain. f. Style Style penggambaran komikkarakter ini biasanya datang secara alamiah dari tangan seorang komikus. Zesy Aditya, 2013 juga berpendapat bahwa komik memiliki gambar-gambar yang sedemikian menarik sehingga pembaca akan menjadi penasaran tentang kelanjutan ceritanya. Untuk membuat komik ada beberapa cara membuat komik, yaitu : a. Tentukan karakternya, karakter merupakan pelaku atau tokoh utama yang memerankan suatu cerita. Tanpa tokoh, komik akan menjadi gambar pemandangan. b. Tentukan wataknya, watak adalah ciri utama dari setiap karakter. c. Carti tema, tema adalah faktor yang menentukan para pembaca. Biasanya tema action mayoritas peminatnya laki-laki, sedangkan romance lebih digemari perempuan. 36 d. Buat ceritanya, buat cerita sebagai patokan untuk langkah selanjutnya. Buatlah cerita yang mudah dipahami dan menarik pembaca. e. Tuangkan dalan gambar, mulailah menggambar sesuai cerita yang telah dibuat. Cucu Supiandi, 2004 mempunyai pendapat tentang cara-cara pembuatan komik yang baik dan benar sebagai berikut : a. Panel Setiap gambar objek atau unsur-unsur komik biasanya dibingkai oleh garis pembatas yang membedakan antara obyek gambar kesatu, kedua, dan seterusnya oleh panel. Bentuk panel pada umumnya berbentuk segi empat, akan tetapi pada perkembangannya panel ini banyak bermunculan bentuk-bentuk baru sesuai keinginan dan kreasi dari komikus dalam menggambarkan nuansa ceritanya b. Narasi Dalam cerita komik biasanya ada bagian-bagian yang kurang efektif apabila semuanya harus digunakan. Narasi ini biasanya menerangkan waktu, tempat, dan situasi. Narasi ditulis dalam sebuah kotak yang disebut kotak narasi. c. Gang Gang atau yang disebut juga parit yaitu jarak antara panel satu dengan panel yang lainnya. 37 d. Sound lettering anomatope Kata anomatope berasal dari kata anamatopoeia. Didalam ilmu bahasa berarti formasi kata pelukis bunyi-bunyi. Dalam dunia komik, anomatopei biasanya dimanfaatkan sebagai elemen pendukung komunikasi maupun estetika. e. Simbol visual Penggunaan simbol dalam komik pada dasarnya memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan dalam bentuk lain dengan tujuan agar pembaca memiliki kesan terhadap apa yang ditampilkan. f. Efek balon kata Selain unsur-unsur diatas penggunaan balon kata sangat penting dalam pembuatan komik, hal ini penting karena balon kata menggambarkan dan mencerminkan keadaan serta emosi yang ada pada saat pembicaraan dilakukan mengenai tingkat kekerasan maupun kelembutan dapat digambarkan dengan penggunaan balon kata. Dari paparan teori di atas, peneliti memakai cara dalam pembuatan komik yaitu : a. Penentuan proporsi, Tujuannya untuk mempermudah. b. dalam menentukan postur tubuh sebuah tokoh. c. Pembuatan panel, Setiap gambar objek dibingkai oleh garis pembatas yang membedakan antara obyek gambar kesatu, kedua, dan seterusnya oleh panel. Panel biasanya berbentuk segi empat, 38 pembuatan panel tergantung komikus yang membuat asalkan pembaca mengerti dan memahami alur ceritanya. d. Narasi cerita, narasi digunakan untuk menerangkan waktu, tempat, atau kejadian yang tidak bisa diterangkan antar dialog. Biasanya dibuat kotak untuk narasi sendiri. e. Gang jarak antara panel satu dengan yang lain supaya panel satu dengan yang lain tidak bertabrakan. f. Tentukan karaktertokoh, penentyan karakter adalah hal paling penting dalam pembuatan komik. Karaktertokoh merupakan pelaku atau tokoh utama yang memerankan suatu cerita. Tanpa tokoh, komik hanya gambar pemandangan. g. Eksyen, perpaduan antara emosi wajah dan gerakan tokoh komik, dengan tujuan agar pembaca dapat mendeskripsikan adegan dalam komik. h. Balon kata, percakapan atau kalimat dalam sebuah komik. balon kata menggambarkan dan mencerminkan keadaan serta emosi yang ada pada saat pembicaraan dilakukan mengenai tingkat kekerasan maupun kelembutan dapat digambarkan dengan penggunaan balon kata.

C. Bimbingan pribadi 1. Pengertian Bimbingan Pribadi