40
seorang yang berkompeten dibidang bimbingan dan konseling kepada individu atau kelompok, dalam membantu individu untuk menghadapi
dan memecahkan masalah-masalah pribadi.
2. Tujuan Bimbingan Pribadi
Menurut Syamsu Yusuf dan A.juntika Nurihsan 2005: 14 tujuan dari bimbingan pribadi yaitu sebagai berikut:
a. Memilki sikap toleransi terhadap umat beragama lain dengan saling menghormati dan memelihara hak dan kewajibannya
masing-masing. b. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara obyktif dan
konstruktif, baik yang terkait dengan keunggulan maupun kelemahan, baik fisik maupun psikis.
c. Memiliki kemampuan melakukan pilihan secara sehat. d. Memiliki rasa tanggung jawab, yang diwujudkan dalam bentuk
komitmen terhadap tugas dan kewajiban. e. Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah, baik bersifat
internal maupun dengan orang lain. f.
Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif. g. Memiliki kemampuan berinteraksi sosial, diwujudkan dalam
bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan, atau silahturahmi dengan sesama individu.
41
h. Bersikap respek terhadap orang lain, menghormati atau menghargai orang lain, tidak melecehkan martabat atau harga
dirinya. i.
Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik
dalam kehidupan pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, sekolah, tempat kerja maupun masyarakat pada umumnya.
j. Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang
lain. Tohirin 2007: 125 juga menegaskan tujuan bimbingan pribadi
adalah agar individu mampu mengatasi sendiri masalah yang dia hadapi, dan juga mampu mengambil sikap sendiri yang meyangkut
keadaannya sendiri. Didalam buku petunjuk pelaksanaan bimbingan dan konseling
Depdikbud, 2008: 198 terdapat tujuan bimbingan pribadi sebagai berikut :
a. Memiliki kesadaran diri, menggambarkan penampilan dan mengenai kekhususan yang ada pada dirinya.
b. Dapat mengembangkan sikap positif. c. Membuat pilihan secara sehat.
d. Mampu menghargai orang lain. e. Dapat membuat keputusan secara efektif.
f. Dapat menyelesaikan konflik.
42
g. Memiliki rasa tanggung jawab. h. Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi.
Berdasarkan dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan pribadi adalah untuk membantu atau
membimbing siswa dalam menemukan, memahami dan memecahan
masalah pribadi siswa, serta dapat mengembangkan kemampuan siswa tersebut dapat melakukan penyesuaian dengan norma yang ada
disekelilingnya.
3. Bimbingan Pribadi dalam Bimbingan dan Konseling