23
pola  pendidikan  dalam  keluarga  menjadi  pembentukan  karakter yang kuat dan kokoh.
c. Pendidikan,  jenjang  pendidikan  yang  telah  ditempuh  berbanding lurus  dengan  penguasaan  terhadap  informasi  yang  teraktual  serta
kemajuan  dalam  mengembangkan  visi  dan  misi  untuk  mencapai tujuan.
d. Pengalaman  masa  kecil,  pola  pengasuhan  sampai  dengan prestasi seseorang  dalam  memimpin  semisal  menjadi  ketua  osis
memberikan  kepercayaan  diri  yang  bisa  menjadi  kekuatan  dalam mengarahkan mencapai tujuan.
Dari  beberapa  uraian  beberapa, need  for  power tidak  bisa dimunculkan begitu saja. Ada tahap-tahap proses pembelajaran dalam
kepemimpinan  sudah  dimulai  ketika  masih  dini  dan  tentunya  peran- peran  orang  yang  ada  disekitar  dan  lingkungan  sekitar  sangat
mendukung.
4. Ciri-ciri Need For Power
Motif  kekuasaan  dapat  muncul  kapan  saja,  banyak  cara  yang dilakukan individu untuk mendapatkan kekuasaan dan memperlihatkan
bahwa  ia  memiliki  motif  berkuasa.  Individu  yang  didorong  oleh kebutuhan  untuk  berkuasa  yang  tinggi  akan  nampak  tingkah  laku
seperti yang dikemukakan Mc.Clelland 1995: 9 ciri-ciri tingkah laku individu yang didorong motif berkuasa sebagai berikut:
24
a. Mengumpulkan  barang-barang  bergengsi  atau  menjadi  anggota suatu perkumpulan yang dapat mencerminkan prestise.
b. Mengikuti kegiatan yang penuh persaingankompetitif. c. Sangat aktif mengikuti organisasi dimana ia berada.
Seiring  berjalannya  waktu,  banyak  penelitian  yang  dilakukan mengenai  motif  berkuasa.  Salah  satunya  penelitian  yang  dilakukan
oleh  Winter  1987: 42  yang  menggambarkan  ciri-ciri  individu  yang memiliki need for power adalah sebagai berikut:
a. Kuat,  tindakan-tindakan  penuh  semangat  yang  berpengaruh  pada orang
lain memaksa,
usaha untuk
meyakinkan atau
mempengaruhi, menolong orang lain, dan usaha untuk mengawasi dan mengendalikan.
b. Tindakan-tindakan  yang  serta  merta  muncul  membangkitkan emosi yang kuat pada orang lain.
c. Memusatkan perhatian pada reputasi dan prestis. Peningkatan  kualitas  manusia  melalui  pengembangan  pribadi
dapat  dihindari  dan  lebih  menekankan  pada  motif  kekuasaan sosial.
Iskandar Zulriska 2008: 1  mengemukakan  beberapa  ciri seseorang dikategorikan memliki need for power, diantaranya:
a. Memiliki kesenangan dalam menasehati orang lain b. Memberikan opini atau penilaian.
c. Mencari posisi untuk memimpin dan mendominasi
25
d. Berbicara lancar dan banyak bicara Berdasarkan  beberapa  pendapat  mengenai  ciri-ciri  motif
berkuasa  yang  dimiliki  individu,  maka  dapat  disimpulkan  motif berkuasa  memiliki  dua  pandangan,  yang  bersifat  positif  dan  negatif.
Motif  berkuasa  dianggap  positif  apabila  bersifat  sosial,  dengan  kata lain  berusaha  mempengaruhi  orang  lain  agar  tujuan  kelompok dapat
tercapai,  sedangkan  motif  berkuasa  dianggap  negatif  apabila  bersifat pribadi,  mempengaruhi  orang  lain  demi  kepenyingan  pribadinya.
Berkaitan  dengan  dua  pandangan  motif  berkuasa,  pada  penelitian  ini ingin  ditingkatkan  motif  berkuasa  yang  bersifat  sosial.  Dengan
demikian  dapat  disimpulkan  komponen  yang  terdapat  dalam need  for power sosial ditandai dengan:
a. Mengikuti kegiatan yang penuh persaiangankompetitif b. Aktif mengikuti organisasi dimana ia berada
c. Berusaha untuk meyakinkan atau mempengaruhi d. Senang menasehati orang lain
e. Senang memberikan opini dan penilaian f.
Komunikasi yang efektif
B. Komik 1.