mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent terikat Sugiyono, 2015: 61. Variabel bebas pada
penelitian ini adalah Pengetahuan Hukum. b. Variabel Dependen: sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2015: 61. Variabel terikat pada penelitian ini adalah Tingkat Kepatuhan
terhadap Tata Tertib Sekolah. Berikut ini adalah gambaran mengenai hubungan antara Varibel
Bebas dan Variabel terikat dalam penelitian ini:
Gambar 1. Gambaran Hubungan Variabel
Keterangan: X
= Pengetahuan Hukum Siswa Y
= Kepatuhan Siswa terhadap Tata Tertib Sekolah = Hubungan antara X dengan Y
D. Definisi Operasional Variabel
Untuk memberikan arah pada penelitian ini, penulis memberikan definisi operasional atas penelitian sebagai berikut:
X Y
1. Pengetahuan Hukum Pengetahuan hukum siswa adalah pengetahuan siswa mengenai isi dari
peraturan yang ada disekolah. Peraturan yang ada disekolah yang berlaku bagi siswa adalah Tata Tertib Sekolah.
2. Kepatuhan terhadap Tata Tertib Sekolah Kepatuhan siswa adalah sikap dan perilaku siswa yang sesuai dengan
apa yang diatur dalam Tata Tertib Sekolah seperti: a. Kegiatan Belajar Mengajar
b. Semangat Kebangsaaan c. Waktu Masuk Selama KBM dan Pulang Sekolah
d. Perizinan e. Pemakaian Kendaraan
f. Kegiatan Ekstrakurikuler g. Upacara Bendera
h. Pemakaian Seragam i. Kebersihan Kelas dan Lingkungan
E. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Menurut Sugiyono 2015: 117 mengatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, objeksubjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang peneliti
ambil disini adalah Siswa kelas X SMA N 4 Yogyakarta.
Tabel 2. Perincian Populasi Siswa kelas X SMA N 4 Yogyakarta
No Kelas
Jumlah Siswa 1
XA 32
2 XB
32 3
XC 32
4 XD
32 5
XE 32
6 XF
31 7
XG 31
8 XH
36 Total
258 Sumber: Data Siswa kelas X tahun pelajaran 20152016
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teknik simple random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam anggota populasi. Hal ini dilakukan jika anggota populasi dianggap homogen Sugiyono, 2015:120. Selanjutnya, mengacu pada Arikunto 2006:134,
bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar,
dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Maka diambilah jumlah sampel sebanyak 35 dari populasi. Pengambilan sampel dilakukan secara acak
dengan cara diundi atau mengundi 8 kelas, sehingga diperoleh sampel sebagai berikut: