Manfaat Teoritis Manfaat Penelitian

c. Pengetahuan Hukum

Ali 2007: 66, mengemukakan bila suatu peraturan perundang-undangan telah diundangkan dan diterbitkan menurut prosedur yang sah dan resmi, maka secara yuridis peraturan perundang-undangan itu berlaku. Selanjutnya Ali 2007:67 menambahkan bahwa : “Pengetahuan hukum masyarakat akan dapat diketahui bila diajukan seperangkat pertanyaan mengenai pengetahuan hukum tertentu. Pertanyaan dimaksud, dijawab oleh masyarakat dengan benar sehingga kita dapat mengatakan bahwa masyarakat tersebut sudah mempunyai pengetahuan hukum yang benar. Sebaliknya, bila pertanyaan-pertanyaan dimaksud tidak dijawab dengan benar, dapat dikatakan masyarakat itu belum atau kurang mempunyai pengetahuan hukum ”. Pengetahuan hukum menurut Salman 1993:40 adalah “pengetahuan seseorang mengenai beberapa perilaku tertentu yang diatur oleh hukum. Sudah tentu hukum yang dimaksud disini adalah hukum yang tertulis dan tidak tertulis. Pengetahuan tersebut erat kaitannya dengan perilaku yang dilarang ataupun perilaku yang diperbolehkan oleh hukum. Pengetahuan hukum tersebut erat kaitannya dengan asumsi bahwa masyarakat dianggap mengetahui isi peraturan manakala peraturan tersebut telah diundangkan. Berdasarkan kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan hukum merupakan segala sesuatu yang diketahui oleh masyarakat mengenai hukum atau peraturan tertentu dimana juga masyarakat diasumsikan sudah mengetahui hukum atau peraturan tersebut manakala peraturan tersebut telah diudangkan. Peraturan tesebut dapat peraturan tertulis maupun tidak tertulis. Mengenai pengetahuan hukum, Soekanto 1982 : 172 mengungkapkan bahwa pengetahuan tentang hukum tertentu dalam wujud peraturan mengenai bidang-bidang kehidupan tertentu merupakan salah satu petunjuk akan adanya kesadaran hukum yang minimal. Oleh karena itu, pengetahuan seseorang mengenai peraturan merupakan bagian dari adanya kesadaran hukum. Mengenai pengetahuan terhadap peraturan, Soekanto mengemukakan bahwa taraf yang rendah dari pengetahuan terhadap peraturan tidak berpengaruh terhadap tinggi rendahnya kesadaran hukum, akan tetapi taraf pengetahuan yang tinggi tentang peraturan akan lebih menyempurnakan taraf kesadaran hukum. Soekanto, 1982:224. Selanjutnya Soekanto menambahkan bahwa pengetahuan tentang isi peraturan menyebabkan terjadinya kepatuhan terhadap peraturan tersebut, hal mana juga harus ditunjang oleh teladan pejabat hukum dan taraf kesempurnaan mekanisme pengawasan pelaksanaan peraturan Soekanto, 1982: 255. Berdasarkan beberapa pendapat diatas bahwa pengetahuan hukum merupakan bagian dari kesadaran hukum, pengetahuan tentang peraturan tertentu tidak memberikan pengaruh terhadap kepatuhan pada peraturan tersebut. Pengetahuan tentang isi peraturan akan menyebabkan kepatuhan terhadap peraturan tersebut. Selanjutnya pengetahuan hukum juga bisa diperoleh melalui proses pendidikan maupun proses sosialisasi dan interaksi didalam masyarakat. Riyanto 2010: 53 menyatakan bahwa: proses pendidikan formal, nonformal, dan informal serta proses komunikasi persona, kelompok, serta massa dan nonmassa dapat membentuk kesadaran hukum legal awarenesslegal consciousness masyarakat yang meliputi unsur pengetahuan hukum, pemahaman hukum, sikap hukum, dan perilaku hukum. Pengetahuan hukum merupakan salah satu unsur dari kesadaran hukum dimana seseorang mengenal, hafal, ingat, tahu hukum atau peraturan. Unsur pengetahuan hukum ini merupakan unsur terendah dari lingkup dan tahapan unsur-unsur kesadaran hukum masyarakat. Pada tahapan ini bisa dikatakan masih pada tingkat hukum dalam buku law in books atau hukum dalam teori law in theories.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kredit Poin Pelanggaran Tata Tertib Dengan Kedisiplinan Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Jatibarang

2 17 156

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN SISWA DALAM MELAKSANAKAN TATA TERTIB SEKOLAH KELAS V Pengaruh Kondisi Lingkungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Siswa Dalam Melaksanakan Tata Tertib Sekolah Kelas V SD N Blorong 1 Jumantono Karangany

0 2 16

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN SISWA DALAM MELAKSANAKAN TATA TERTIB SEKOLAH KELAS V Pengaruh Kondisi Lingkungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Siswa Dalam Melaksanakan Tata Tertib Sekolah Kelas V SD N Blorong 1 Jumantono Karanganya

0 1 8

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN UMUM DENGAN KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Pasien Hipertensi di RS PKU Aisyiyah Boyolali.

0 1 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN UMUM DENGAN KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Pasien Hipertensi di RS PKU Aisyiyah Boyolali.

1 8 12

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH.

0 0 8

PERBEDAAN SIKAP MORAL SISWA YANG TERLIBAT PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN YANG TIDAK TERLIBAT PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH (Studi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta).

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA.

14 87 161

HUBUNGAN SELF CONTROL DENGAN KEPATUHAN TATA TERTIB PADA SISWA MADRASAH ALIYAH.

10 23 94

Tata Tertib Siswa Sekolah Langsung Cetak - Administrasi Sekolah TATA TERTIB SISWA

0 0 1