dimaksud. Oleh karena itu, ketika siswa memiliki pengetahuan mengenai peraturan tertentu yaitu Tata Tertib sekolah diharapkan akan menimbulkan
kepatuhan terrhadap Tata Tertib sekolah tersebut.
D. Hipotesis
Berdasarkan teori dan kerangka berpikir yang telah dipaparkan, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara pengetahuan hukum dengan tingkat kepatuhan terhadap tata
tertib sekolah pada siswa kelas X SMA N 4 Yogyakarta.
28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Di sebut kuantitatif, karena data penelitian ini memungkinkan
dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian ke dalam angka dan menganalisis datanya menggunakan perhitungan statistik. Metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2015: 14.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Menurut Sukardi 2013: 166 penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan
data guna menentukan, apakah ada hubungan antara dua variabel atau lebih.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA N 4 Yogyakarta, dengan alamat Jalan Magelang, Karangwaru Lor, Tegalrejo, Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian ini
dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2016.
C. Variabel Penelitian
a. Variabel Independen: variabel ini sering disebut dengan variabel stimulus, prediktor, antecedent. Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent terikat Sugiyono, 2015: 61. Variabel bebas pada
penelitian ini adalah Pengetahuan Hukum. b. Variabel Dependen: sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2015: 61. Variabel terikat pada penelitian ini adalah Tingkat Kepatuhan
terhadap Tata Tertib Sekolah. Berikut ini adalah gambaran mengenai hubungan antara Varibel
Bebas dan Variabel terikat dalam penelitian ini:
Gambar 1. Gambaran Hubungan Variabel
Keterangan: X
= Pengetahuan Hukum Siswa Y
= Kepatuhan Siswa terhadap Tata Tertib Sekolah = Hubungan antara X dengan Y
D. Definisi Operasional Variabel
Untuk memberikan arah pada penelitian ini, penulis memberikan definisi operasional atas penelitian sebagai berikut:
X Y