Uji Coba Instrumen Penelitian

Item r hitung r tabel Keterangan P4 0,478 0,361 Valid P5 0,449 0,361 Valid P6 0,460 0,361 Valid P7 0,128 0,361 Tidak Valid P8 0,641 0,361 Valid P9 0,550 0,361 Valid P10 0,596 0,361 Valid P11 0,611 0,361 Valid P12 0,618 0,361 Valid P13 0,474 0,361 Valid P14 0,632 0,361 Valid P15 0,452 0,361 Valid P16 0,855 0,361 Valid P17 0,831 0,361 Valid P18 0,463 0,361 Valid P19 0,501 0,361 Valid P20 0,484 0,361 Valid P21 0,490 0,361 Valid P22 0,408 0,361 Valid P23 0,515 0,361 Valid P24 0,484 0,361 Valid P25 0,755 0,361 Valid P26 0,822 0,361 Valid P27 0,217 0,361 Tidak Valid P28 0,469 0,361 Valid P29 0,743 0,361 Valid P30 0,463 0,361 Valid P31 0,831 0,361 Valid P32 0,855 0,361 Valid P33 0,645 0,361 Valid P34 0,394 0,361 Valid P35 0,478 0,361 Valid P36 0,550 0,361 Valid P37 0,596 0,361 Valid P38 0,611 0,361 Valid P39 0,618 0,361 Valid P40 0,474 0,361 Valid P41 - 0,361 Tidak Valid P42 0,632 0,361 Valid P43 0,855 0,361 Valid P44 0,463 0,361 Valid P45 0,831 0,361 Valid P46 - 0,361 Tidak Valid Item r hitung r tabel Keterangan P47 0,538 0,361 Valid P48 0,529 0,361 Valid P49 0,408 0,361 Valid P50 0,389 0,361 Valid P51 0,389 0,361 Valid P52 0,766 0,361 Valid P53 0,303 0,361 Tidak Valid P54 0,587 0,361 Valid P55 0,755 0,361 Valid Berdasarkan tabel diatas, terdapat 5 pernyataan yang dianggap tidak valid karena nilai r hitung r tabel, yaitu nomor item 7, 27, 41, 46, dan 53. Sedangkan 50 nomor item lainnya dinyatakan valid karena nilai r hitung dari r tabel signifikansi 5 dengan jumlah responden sampel sebanyak 30 orang. 50 nomor pernyataan dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengumpulkan data. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Selain di uji validitasnya, sebuah instrumen penelitian juga harus dilakukan uji reliabilitasnya. Arikunto 2006: 178 menyatakan bahwa reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Dalam menghitung reliabilitas instrumen kepatuhan terhadap tata tertib, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Rumus Cronbach’s Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya berbentuk skala. Rumus reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Suharsimi Arikunto 2006: 196, rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut. r i = ∑ Keterangan : r i = reliabilitas instrumen K = banyak butir ∑ = jumlah varian butir = varian total Sedangkan untuk menguji reliabilitas instrumen pengetahuan hukum menggunakan rumus KR 20. Arikunto, 2006: 188 r11= ∑ keterangan: r11 = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan Vt = varians total P = proporsi subjek yang mendapat skor 1 p = q = Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program aplikasi komputer SPSS 16.0 dimana istrumen dikatakan reliabel jika memenuhi nilai Cronbach Alpha 0,60. Uji reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 9. Hasil uji reliabilitas instrumen Variabel Nilai Koefisien Variabel Nilai minimal Koefisien Reliabilitas Keterangan Pengetahuan Hukum 0,952 0,6 Reliabel Kepatuhan terhadap Tata Tertib 0,961 0,6 Reliabel Berdasarkan tabel diatas, dapat dinyatakan bahwa kedua instrumen yaitu instrumen pengetahuan hukum dan instrumen kepatuhan terhadap tata tertib dinyatakan reliabel karena nilai koefisien reliabilitas variabel lebih besar dari nilai minimal koefisien reliabilitas variabel yaitu 0,6.

H. Teknik Analisis Data

a. Uji Normalitas Data Statistik parametris mensyaratkan bahwa setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal maka sebelum pengujian hipotesis dilakukan terlebih dahulu pengujian normalitas data Sugiyono, 2015: 241. Uji normalitas dilakukan pada kedua variabel yang akan diteliti. Variabel bebas X adalah Pengetahuan Hukum dan Y adalah Kepatuhan terhadap Tata Tertib. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov yang dilakukan dengan bantuan program aplikasi komputer SPSS. 16.0. Rumus Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut: √ Keterangan: KD = harga Kolmogorov-Smirnov yang dicari n 1 = jumlah sampel yang diperoleh n 2 = jumlah sampel yang diharapkan Data dikatakan normal, apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada P0,05. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 pada P0,05, maka data dikatakan tidak normal. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program aplikasi komputer SPSS. 16.0 Hasil Uji Normalitas adalah sebagai berikut: Tabel 10. Hasil uji normalitas data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PENGETAHUAN HUKUM KEPATUHAN SISWA N 95 95 Normal Parameters a Mean 77.05 168.72 Std. Deviation 7.031 11.641 Most Extreme Differences Absolute .122 .099 Positive .122 .072 Negative -.105 -.099 Kolmogorov-Smirnov Z 1.186 .967 Asymp. Sig. 2-tailed .120 .307 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data Berdasarkan hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh data penelitian memiliki nilai KS Sig. 0,05, maka semua variabel berdistribusi normal. b. Uji Linearitas Dalam menguji lineritas hubungan digunakan teknik uji – F. Tujuan uji linearitas adalah untuk mengetahui apakah antara variabel X dengan variabel Y memiliki hubungan linear atau tidak. Rumus uji linearitas data adalah: Freg = Keterangan : F reg = harga F untuk regresi RK reg = rerata kuadrat regresi RK res = rerata kuadrat residu Harga Fhitung kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikan 5 . Hubungan dua variabel dikatakan linier apabila kenaikan skor pada variabel X diikuti kenaikan skor pada variabel Y dan sebaliknya. Jika p 0,05 atau Fhitung Ftabel, maka hubungan variabel dinyatakan linier, jika p 0,05 atau Fhitung Ftabel, maka hubungan variabel dikatakan tidak linier. Hasil uji linearitas penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 11. Hasil Uji linearitas data Variabel Fhitung p value Keterangan Pengetahuan Hukum terhadap Kepatuhan Siswa 0, 858 0,555 Linear Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel dinyatakan linear. Hal itu berdasarkan nilai p value 0,555 0,05 dan nilai F hitung 0,858 F tabel Nilai f tabel 0,05 pada db 8.85 adalah 2,05. Oleh karena itu, hubungan variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini dinyatakan linear. c. Uji Hipotesis Jika data hasil penelitian telah memenuhi syarat uji linearitas maka pengujian hipotesis dapat dilakukan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ha= Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan hukum dengan tingkat kepatuhan terhadap tata tertib siswa kelas X SMA N 4 Yogyakarta

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kredit Poin Pelanggaran Tata Tertib Dengan Kedisiplinan Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Jatibarang

2 17 156

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN SISWA DALAM MELAKSANAKAN TATA TERTIB SEKOLAH KELAS V Pengaruh Kondisi Lingkungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Siswa Dalam Melaksanakan Tata Tertib Sekolah Kelas V SD N Blorong 1 Jumantono Karangany

0 2 16

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN SISWA DALAM MELAKSANAKAN TATA TERTIB SEKOLAH KELAS V Pengaruh Kondisi Lingkungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Siswa Dalam Melaksanakan Tata Tertib Sekolah Kelas V SD N Blorong 1 Jumantono Karanganya

0 1 8

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN UMUM DENGAN KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Pasien Hipertensi di RS PKU Aisyiyah Boyolali.

0 1 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN UMUM DENGAN KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Pasien Hipertensi di RS PKU Aisyiyah Boyolali.

1 8 12

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH.

0 0 8

PERBEDAAN SIKAP MORAL SISWA YANG TERLIBAT PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN YANG TIDAK TERLIBAT PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH (Studi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta).

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA.

14 87 161

HUBUNGAN SELF CONTROL DENGAN KEPATUHAN TATA TERTIB PADA SISWA MADRASAH ALIYAH.

10 23 94

Tata Tertib Siswa Sekolah Langsung Cetak - Administrasi Sekolah TATA TERTIB SISWA

0 0 1