Deskripsi Kepatuhan Siswa terhadap Tata Tertib

Diagram 8. Diagram frekuensi tingkat kepatuhan siswa b. Kategorisasi tingkat kepatuhan Siswa Menurut Sudijono, untuk mengubah Raw Score Skor Mentah ke dalam Nilai Standar Skala 5 atau Nilai Huruf: A-B-C-D-E patokan yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 23. Patokan Nilai Standar Skala 5 Rumus Keterangan A Mean + 1,5 SD B Mean + 0,5 SD C Mean – 0,5 SD D Mean – 1,5 SD E Sudijono, 2008: 175 10 20 30 40 50 183-195 170-182 157-169 144-156 131-143 6 45 31 10 3 F re ku ensi Interval Kepatuhan Siswa 183-195 170-182 157-169 144-156 131-143 Rumus yang digunakan dalam menentukan kelas kategori disesuaikan dengan data penelitian. Hhuruf A-B-C-D-E diubah menjadi bentuk tingkatan kelas kategori yaitu: Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah, Sangat Rendah. Pengkategorian tersebut menggunakan Mean Ideal dan Standar Deviasi Ideal. Sehingga data kepatuhan siswa disajikan dalam bentuk distribusi kelas kategori dengan rumus sebagai berikut: a Sangat Tinggi = X Mean + 1.5 SD b Tinggi = Mean + 0.5 SD X Mean + 1.5 SD c Sedang = Mean – 0.5 SD X Mean + 0.5 SD d Rendah = Mean – 1.5 SD X Mean – 0.5 SD e Sangat Rendah = X Mean – 1.5 SD Keterangan: Mean = ½ Skor maksimal yang bisa diperoleh + Skor minimal yang bisa diperoleh = ½ 200+50 = 125 Standar Deviasi = 16 Skor maksimal yang bisa diperoleh - Skor minimal yang bisa diperoleh = 16 200 – 50 = 29,2= 30 1 Kategorisasi tingkat kepatuhan siswa secara umum Data distribusi frekuensi Kepatuhan Siswa terhadap Tata Tertib dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 24. Kategori tingkat kepatuhan siswa Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tinggi 170 – 200 46 48,42 Tinggi 140 – 170 48 50,53 Sedang 110 – 140 1 1,05 Rendah 80 – 110 Sangat Rendah 50 – 80 Jumlah 95 100 Data ditampilkan dalam diagram batang dapat dilihat pada diagram dibawah ini: Diagram 9. Diagam tingkat kepatuhan siswa Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui tingkat kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah dalam kategori sangat tinggi ada 46 anak 48,42, kategori tinggi ada 48 anak 50,53, kategori sedang ada 1 anak 1,05, kategori rendah ada 0 anak 0, dan pada kategori sangat rendah ada 0 anak 0 . Hal ini menunjukan bahwa tingkat kepatuhan siswa kelas X SMA N 4 Yogyakarta tahun pelajaran 20152016 sebagian besar berada pada kategori tinggi 10 20 30 40 50 46 48 1 F re k uens i Kategori Kepatuhan Siswa Sangat Tinggi 170 - 200 Tinggi 140 - 170 Sedang 110 - 140 Rendah 80 - 110 Sangat Rendah 50 - 80 dengan presentase sebanyak 50,53 atau sejumlah 48 anak dari total sampel 95 anak. 2 Kategorisasi tingkat kepatuhan siswa berdasarkan kelas Data distribusi frekuensi Kepatuhan Siswa terhadap Tata Tertib dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 25. Kategori tingkat kepatuhan siswa kelas XD Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tinggi 170 – 200 15 46, 9 Tinggi 140 – 170 16 50 Sedang 110 – 140 1 3,1 Rendah 80 – 110 Sangat Rendah 50 – 80 Jumlah 32 100 Tabel 26. Kategori tingkat kepatuhan siswa kelas XE Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tinggi 170 – 200 19 59, 4 Tinggi 140 – 170 13 40, 6 Sedang 110 – 140 Rendah 80 – 110 Sangat Rendah 50 – 80 Jumlah 32 100 Tabel 27. Kategori tingkat kepatuhan siswa kelas XF Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tinggi 170 – 200 12 38,7 Tinggi 140 – 170 19 61, 3 Sedang 110 – 140 Rendah 80 – 110 Sangat Rendah 50 – 80 Jumlah 31 100 Data ditampilkan dalam diagram batang dapat dilihat pada diagram dibawah ini: Diagram 10. Diagam tingkat kepatuhan siswa kelas XD Diagram 11. Diagam tingkat kepatuhan siswakelas XE 2 4 6 8 10 12 14 16 15 16 1 Fr e ku e n si Kategori Kepatuhan siswa kelas XD Sangat Tinggi 170 – 200 Tinggi 140 – 170 Sedang 110 – 140 Rendah 80 – 110 Sangat Rendah 50 – 80 5 10 15 20 19 13 Fr e ku e n si Kategori Kepatuhan Siswa kelas XE Sangat Tinggi 170 – 200 Tinggi 140 – 170 Sedang 110 – 140 Rendah 80 – 110 Sangat Rendah 50 – 80 Diagram 12. Diagam tingkat kepatuhan siswa kelas XF Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui tingkat kepatuhan siswa kelas XD tinggi 50 , kelas XE sangat tinggi 59,4,, dan kelas XF tinggi 61,3. 3 Kategorisasi tingkat kepatuhan siswa berdasarkan jenis kelamin Data distribusi frekuensi Kepatuhan Siswa terhadap Tata Tertib dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 28. Kategori tingkat kepatuhan siswa laki-laki Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tinggi 170 – 200 17 48,6 Tinggi 140 – 170 17 48,6 Sedang 110 – 140 1 2, 8 Rendah 80 – 110 Sangat Rendah 50 – 80 Jumlah 35 100 5 10 15 20 12 19 Fr e ku e n si Kategori Kepatuhan Siswa kelas XF Sangat Tinggi 170 – 200 Tinggi 140 – 170 Sedang 110 – 140 Rendah 80 – 110 Sangat Rendah 50 – 80 Tabel 29. Kategori tingkat kepatuhan siswa perempuan Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tinggi 170 – 200 34 56,7 Tinggi 140 – 170 26 43, 3 Sedang 110 – 140 Rendah 80 – 110 Sangat Rendah 50 – 80 Jumlah 60 100 Data ditampilkan dalam diagram batang dapat dilihat pada diagram dibawah ini: Diagram 13. Diagam tingkat kepatuhan siswalaki-laki 2 4 6 8 10 12 14 16 18 17 17 1 Fr e ku e n si Kategori Kepatuhan Siswa Laki-Laki Sangat Tinggi 170 – 200 Tinggi 140 – 170 Sedang 110 – 140 Rendah 80 – 110 Sangat Rendah 50 – 80 Diagram 14. Diagam tingkat kepatuhan siswa perempuan Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui tingkat kepatuhan siswa laki- laki tinggi 48,6 dan siswa perempuan sangat tinggi 56,7.

3. Hubungan Pengetahuan Hukum dengan Kepatuhan Siswa

Analisis korelasi bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel pengetahuan hukum dengan kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah. Dengan adanya uji hipotesis ini maka akan terlihat apakah terdapat hubungan pengetahuan hukum siswa dengan tingkat kepatuhan terhadap tata tertib sekolah pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta. Analisis bivariat yang digunakan yaitu dengan teknik korelasi menggunakan Korelasi Product Moment dan dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan program aplikasi komputer SPSS 16.0. Hasil dari uji tersebut adalah sebagai berikut: 5 10 15 20 25 30 35 34 26 Fr e ku e n si Kategori Kepatuhan Siswa Perempuan Sangat Tinggi 170 – 200 Tinggi 140 – 170 Sedang 110 – 140 Rendah 80 – 110 Sangat Rendah 50 – 80 Tabel 30. Hasil Uji Hipotesis penelitian Correlations PENGETAHUAN HUKUM KEPATUHAN SISWA PENGETAHUAN HUKUM Pearson Correlation 1 .456 Sig. 2-tailed .000 N 95 95 KEPATUHAN SISWA Pearson Correlation .456 1 Sig. 2-tailed .000 N 95 95 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai r hitung sebesar 0,456 lebih besar dari r tabel nilai r tabel pada N 95 sig. 0,05 = 0,202 dan probabilitas sebesar 0,000 0,0000,05, maka Ha diterima hipotesa diterima dan Ho ditolak menolak hipotesa. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Pengetahuan Hukum dengan tingkat Kepatuhan terhadap Tata Tertib Sekolah pada Siswa kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel Pengetahuan Hukum dengan Kepatuhan siswa dipergunakan koefisien determinasi dengan hasil sebagai berikut: KD = r 2 x 100 = 0,456 2 x 100 = 0,2079 x 100 = 20,79 Dengan perhitungan tersebut, maka diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 20,79 kepatuhan siswa terhadap tata tertib dijelaskan oleh pengetahuan hukum , sedangkan sisanya sebesar 79,21 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Pembahasan

Hasil uji analisis hipotesis menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan Hukum dengan tingkat Kepatuhan siswa terhadap Tata Tertib Sekolah. Hal ini ditunjukan dengan nilai signifikansi 0,000 0,05 dan r hitung lebih besar dari r tabel 0,4560,202. Pengetahuan hukum memberikan sumbangan koefisien determinasi sebesar 20,79 dengan kepatuhan siswa terhadap Tata Tertib. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Soekanto 1982: 255 bahwa Pengetahuan tentang isi peraturan menyebabkan terjadinya kepatuhan terhadap peraturan tersebut, hal mana juga harus ditunjang oleh teladan pejabat hukum dan taraf kesempurnaan mekanisme pengawasan pelaksanaan peraturan. Pengetahuan siswa tentang adanya Tata Tertib dan isi dari Tata Tertib itu memberikan pengaruh terhadap kepatuhan siswa dalam melaksanakan Tata Tertib tersebut. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa pengetahuan hukum siswa yang dikaitkan dengan Tata Tertib sekolah memberikan sumbangan sebesar 20,79 terhadap kepatuhan siswa dalam melaksanakan Tata Tertib sekolah. Selain itu juga sebesar 79, 21 dipengaruhi oleh faktor lain contohnya seperti keadaan sekolah, penegak tata tertib, teman dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang menunjukan hubungan yang signifikan antara pengetahuan Hukum siswa dengan Kepatuhan terhadap Tata Tertib, maka pengetahuan hukum membawa pengaruh terhadap Kepatuhan siswa dalam melaksanakan Tata Tertib. Oleh karena itu pengetahuan hukum siswa sangatlah perlu untuk dibentuk di sekolah. Menurut Riyanto 2010: 53 menyatakan bahwa proses pendidikan formal, nonformal, dan informal serta proses komunikasi persona, kelompok, serta massa dan nonmassa dapat membentuk kesadaran hukum legal awarenesslegal consciousness masyarakat yang meliputi unsur pengetahuan hukum, pemahaman hukum, sikap hukum, dan perilaku hukum. SMA N 4 Yogyakarta sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan fomal, terdapat peraturan yang berlaku didalamnya yaitu Tata Tertib sekolah. Pengetahuan hukum yang dimiliki oleh siswa diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap kepatuhan siswa dalam melaksanakan tata tertib sekolah sebagai sebuah peraturan yang ada di SMA N 4 Yogyakarta. Tata Tertib SMA N 4 Yogyakarta berlaku bagi semua siswa baik dilingkungan sekolah maupun luar sekolah. Tata Tertib SMA N 4 Yogyakarta mengatur hal-hal seperti kegiatan belajar mengajar, semangat kebangsaan, waktu masuk selama KBM dan pulang sekolah, perizinan, masa orientasi peserta didik baru, kartu pelajar, pemakaian kendaraan, uji kompetensi, kegiatan ekstrakurikuler dan praktikum, kegiatan tambahan, organisasi peserta didik, pakaian seragam, rambut, kuku,make up dan aksesoris, kebersihan kelas dan lingkungan, etika, larangan, pelanggaran dan sanksi, point sanksi bagi pelanggar tata tertib, penghargaan siswa. Semua hal yang diatur dalam Tata Tertib SMA N 4 Yogyakarta tersebut harus dipatuhi oleh

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kredit Poin Pelanggaran Tata Tertib Dengan Kedisiplinan Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Jatibarang

2 17 156

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN SISWA DALAM MELAKSANAKAN TATA TERTIB SEKOLAH KELAS V Pengaruh Kondisi Lingkungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Siswa Dalam Melaksanakan Tata Tertib Sekolah Kelas V SD N Blorong 1 Jumantono Karangany

0 2 16

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN SISWA DALAM MELAKSANAKAN TATA TERTIB SEKOLAH KELAS V Pengaruh Kondisi Lingkungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Siswa Dalam Melaksanakan Tata Tertib Sekolah Kelas V SD N Blorong 1 Jumantono Karanganya

0 1 8

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN UMUM DENGAN KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Pasien Hipertensi di RS PKU Aisyiyah Boyolali.

0 1 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN UMUM DENGAN KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Pasien Hipertensi di RS PKU Aisyiyah Boyolali.

1 8 12

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH.

0 0 8

PERBEDAAN SIKAP MORAL SISWA YANG TERLIBAT PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN YANG TIDAK TERLIBAT PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH (Studi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta).

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA.

14 87 161

HUBUNGAN SELF CONTROL DENGAN KEPATUHAN TATA TERTIB PADA SISWA MADRASAH ALIYAH.

10 23 94

Tata Tertib Siswa Sekolah Langsung Cetak - Administrasi Sekolah TATA TERTIB SISWA

0 0 1