Definisi Aljabar boolean Uraian Materi

Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 34 Disisi lain, aljabar boolean juga merupakan suatu struktur aljabar yang operasi- operasinya memenuhi aturan tertentu.

b. Dasar Operasi Logika

Memberikan batasan yang pasti dari suatu keadaan, sehingga suatu keadaan tidak dapat berada dalam dua ketentuan sekaligus. Dalam logika dikenal aturan sbb :  Suatu keadaan tidak dapat dalam keduanya benar dan salah sekaligus  Masing-masing adalah benar salah.  Suatu keadaan disebut benar bila tidak salah. Dalam ajabar boolean keadaan ini ditunjukkan dengan dua konstanta : LOGIKA ‘1’ dan ‘0’

c. Ekspresi Boolean

Pada aljabar Boolean dua-nilai, B = {0, 1}. Kedua elemen B ini seringkali disebut elemen biner atau bit singkatan binary bit. Peubah variable x disebut peubah Boolean atau peubah biner jika nilainya hanya dari B. Ekspresi Booleandibentuk dari elemen – elemen B dan atau peubah – peubah yang dapat dikombinasikan satu sama lain dengan operator +, ., dan ‘. Secara formal, ekspresi Boolean dapat didefinisikan secara rekursif sebagai berikut. Misalkan suatu definisi B , +, ., ‘, 0, 1 adalah sebuah aljabar Boolean. Suatu ekspresi Boolean dalam B , +, ., ‘ adalah : i Setiap elemen di dalam B, ii setiap peubah, iii jika e1 dan e2 adalah ekspresi Boolean, maka e1 + e2, e1 . e2, e 1’ adalah ekspresi Boolean. Jadi menurut definisi di atas, setiap ekspresi di bawah ini, 1 a b Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 35 c a + b a . b a ’ . b + c a . b ’ + a . b . c + b’, dan sebagainya adalah ekspresi Boolean. Ekspresi Boolean yang mengandung n peubah dinamakan ekspresi Boolean bagi n peubah. Dalam penulisan ekspresi Boolean selanjutnya, kita menggunakan perjanjian berikut : tanda kurung ‘’ mempunyai prioritas pengerjaan paling tinggi, kemudian diikuti dengan operator ‘, + dan A. Sebagai contoh, ekspresi a + b . c berarti a + b . c, bukan a + b . c dan ekspresi a . b ’ berarti a . b’, bukan a . b’.

d. Mengevaluasi Ekspresi Boolean

 Contoh: a ’ b + c jika a = 0, b = 1, dan c = 0, maka hasil evaluasi ekspresi: 0’ 1 + 0 = 1  1 =1  Dua ekspresi Boolean dikatakan ekivalen dilambangkan dengan ‘=’ jika keduanya mempunyai nilai yang sama untuk setiap pemberian nilai-nilai kepada n peubah. Contoh: a  b + c = a . b + a  c Contoh. Perlihatkan bahwa a + a ’b = a + b . Penyelesaian: a b a ’ a ’b a + a ’b a + b 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1  Perjanjian: tanda titik  dapat dihilangkan dari penulisan ekspresi Boolean, kecuali jika ada penekanan: i a b + c = ab + ac ii a + bc = a + b a + c iii a  0 , bukan a 0