Konversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan desimal

Modul Teknik Elektronika Dasar Kelas X Halaman 19

6. Konversi sistem bilangan oktal ke sistem bilangan desimal

Cara mengkonversi bilangan octal ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 8 basis octal pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal: 137 octal = 7 x8 + 3 x8 1 + 1 x8 2 = 7 + 24 + 64 = 95desimal. Soal : 137 8 = ……. 10 1 x = 64 3 x = 24 7 x = 7 Nilai dalam desimal = 95

7. Konversi sistem bilangan heksadesimal ke sistem bilangan desimal

Bila kita hendak mengkonversi bilangan heksadesimal ke bilangan desimal, hal penting yang perlu diperhatikan adalah banyaknya bilangan berpangkat menunjukkan banyaknya digit bilangan heksadesimal tersebut. Misal 3 digit bilangan heksadesimal mempunyai 3 buah bilangan berpangkat yaitu 16 2 , 16 1 , 16 . Misal, 79AF hexa = F x2 + 9 x2 1 + A x2 2 + F x2 3 = 15 + 144 + 2560 + 28672 = 31391desimal. Soal : 7A9F 16 = ……. 10 7 X = 28672 A = 10 X = 2560 9 X = 144 F = 15 X = 15 Nilai dalam desimal = 31391

8. Sistem bilangan pengkode biner binary encoding

Apabila bilangan-bilangan, huruf-huruf, kata-kata dinyatakan dalam suatu grup simbol-simbol tertentu, ini disebut pengkodean, dan grup simbol-simbol tersebut dinamakan kode. Barangkali salah satu kode yang paling dikenal hasil konversi adalah hasil penjumlahan nilai: 9 5 10 hasil konversi adalah hasil penjumlahan nilai: 31391 10 Modul Teknik Elektronika Dasar Kelas X Halaman 20 adalah kode Morse, dimana serangkaian titik dan garis menyatakan huruf-huruf alphabet. Semua sistem digital menggunakan beberapa bentuk bilangan biner untuk operasi internalnya, tetapi untuk menyajikan hasilnya ke luar digunakan bilangan desimal. Ini berarti bahwa konversi-konversi antara sistem biner dan desimal sering dilakukan. Telah diketahui bahwa konversi antara desimal dan biner untuk bilangan-bilangan besar dapat panjang dan rumit. Oleh karena itu kadang-kadang digunakan cara-cara pengkodean bilangan desimal lain, yang menggabungkan beberapa sifat dari sistem desimal dan sistem biner.

a. Binary-Coded-Decimal Code

Apabila setiap digit dari suatu bilangan desimal dinyatakan dalam ekivalen binernya, maka prosedur pengkodean ini disebut binary-coded-decimal disngkat BCD. Karena digit desimal besarnya dapat mencapai 9, maka diperlukan 4 bit untuk mengkode setiap digit kode biner untuk 9 adalah 1001. Untuk menunjukkan kode BCD, ambil bilangan desimal 874, setiap digit dapat diubah menjadi ekivalen binernya sebagai berikut : 8 7 4 1000 0111 0100 Sebagai contoh lain, ubahlah 94.3 menjadi representasi kode BCD-nya 9 4 . 3 1001 0100 . 0011 Dengan demikian, kode BCD menyatakan setiap digit bilangan desimal dengan bilangan biner 4 bit. Jelaslah bahwa hanya digunakan bilangan- bilangan biner 4 bit dari 0000 sampai 1001.