Prinsip dasar rangkaian D Flip-Flop Prinsip dasar rangkaian J-K Flip-Flop.

Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 85 Gambar 9. Simbol D-Flip Flop Tabel 3. Tabel kebenaran D-FF flip-flop C D Q n+1 1 1 1 1 Qn Qn 1 Keterangan : Qn : kondisi Q sebelum diberi pulsa clock Qn+1 : kondisi Q setelah diberi pulsa clock D : masukan D C : masukan Clock Gambar 10. Rangkaian dasar D-FF Sumber: http:sirelectric.blogspot.com201305flip-flop-d-frequency-divider- 16.html Gambar 11. Diagram Waktu D-FF Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 86

4. Prinsip dasar rangkaian J-K Flip-Flop.

JK-FF dibangun dari dua rangkaian SR-FF, input diberikan melalui S dan R pertama dan output dari output SR-FF yang kedua. Pulsa clock berfungsi sebagai trigger agar input yang diberikan akan dieksekusi dan menghasilkan output Q dan Q ’. Gambar 12. Simbol JK-Flip Flop Sumber: http:adindanayoan.blogspot.com201310flip-flop-digital-works.html Gambar 13. Rangkaian JK-FF dari gerbang-gerbang Tabel 4. Tabel kebenaran JK flip-flop C J K Q n+1 1 Qn 1 1 1 1 1 1 1 1 Qn Keterangan : Qn : kondisi Q sebelum diberi pulsa clock Qn+1 : kondisi Q setelah diberi pulsa clock Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 87 J : masukan J K : masukan K C : pulsa clock 5. Rangkaian Toggling Mode J-K Flip-Flop Toggle flip flop dipersiapkan untuk mendisain sebuah counter pencacah. Masukan J dan K dihubungkan menjadi satu sebagai masukan T. sebuah kendali clock C dan keluaran keluaran X dan X ’ Tabel 4. Tabel kebenaran JK flip-flop Keterangan : Qn : kondisi Q sebelum diberi pulsa clock Qn+1 : kondisi Q setelah diberi pulsa clock T : masukan T C : pulsa clock Gambar 14. Simbol Toggling Mode J-K Flip Flop 6. Counter Counter merupakan rangkaian logika pengurut, karena counter membutuhkan karakteristik memori, dan pewaktu memegang peranan yang C T Q n+1 Qn 1 1 Qn 1 1 1 Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 88 penting. Counter digital mempunyai karakteristik penting yaitu sebagai berikut :  Jumlah hitungan maksimum modulus N-counter  Menghitung ke-atas atau ke-bawah up atau down - counter  Operasi asinkron atau sinkron  Bergerak bebas atau berhenti sendiri Sebagaimana dengan rangkaian sekuensial yang lain, untuk menyusun counter digunakan flip-flop. Counter dapat digunakan untuk menghitung banyaknya clock-pulsa dalam waktu yang tersedia pengukuran frekuensi, Counter dapat juga digunakan untuk membagi frekuensi dan menyimpan data.

a. Counter Sinkron

Counter merupakan aplikasi dari Flip-flop yang mempunyai fungsi menghitung. Proses penghitungan yang dilakukan Counter secara sekuensial, baik menghitung naik Up Counting maupun turun Down Counting. Berdasarkan pemberian trigger di masing-masing flip-flop penyusun rangkaian Counter, dikenal 2 macam Counter : Counter Sinkron Synchronous Counter dan Counter Asinkron Asynchronous Counter. Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-masing input Clock dari Flip-flop penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan tersebut akan men-trigger seluruh Flip-flop secara bersama-sama. Gambar 15. Contoh Up Counter Sinkron 3 bit a Up Dan Down Counter Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 89 Sebuah Counter disebut sebagai Up Counter jika dapat menghitung secara berurutan mulai dari bilangan terkecil sampai bilangan terbesar. Contoh : 0-1-2-3-4-5-6-7-0-1-2- …. Sedangkan Down Counter adalah Counter yang dapat menghitung secara berurutan dari bilangan terbesar ke bilangan terkecil. Tabel PSNS untuk Up dan Down Counter 3 bit seperti ditunjukan pada Tabel dibawah. Tabel 5. Tabel PSNS untuk Up dan Down Counter 3 bit. Up Counting Down Counting Clk A B C Desimal A’ B’ C’ Dsimal 1 1 1 7 1 1 1 1 6 1 2 1 1 5 1 1 3 1 4 1 4 1 1 3 1 1 5 1 2 1 1 6 1 1 1 1 1 7 Untuk membuat sebuah rangkaian Up Counter, lakukan langkah-langkah sintesa rangkaian yang telah dijelaskan sebelumnya. Dari hasil persamaan logika berdasarkan Tabel PSNS di atas didapatkan rangkaian seperti di bawah ini : Gambar 16. Rangkaian Up Counter Sinkron 3 bit