Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 58
mempunyai keadaan yang berbeda. bila masukan-masukan A dan B memiliki kondisi berbeda.
Tabel 6. Tabel kebenaran gerbang EX-OR
Input Output
A B
FL
0 off 0 off
0 padam 0 off
1 on 1 nyala
1 on 0 off
1 nyala 1 on
1 on 0 padam
Standar USA
Gambar 18. Simbol gerbang logika EX-OR
Gambar 19. Ekivaken gerbang EX-OR
Sumber: https:dewimeilanidew.wordpress.comauthordewimeilanidew
Gambar 20. Model rangkaian listrik gerbang logika EX-OR
Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 59
Fungsi persamaan gerbang EX-OR : fA,B ABAB A B
Diagram masukan keluaran dari gerbang EX-OR seperti terlihat pada gambar di bawah.
Keluaran hanya akan memiliki logik “1” bila masukan- masukannya memiliki kondisi logik berlawanan.
Gambar 21. Model rangkaian listrik gerbang logika EX-OR
g. Exclusive NOR EX-NOR Gate
EX-NOR dibentuk dari kombinasi gerbang OR dan gerbang NOT yang merupakan inversinya atau lawan Ex-OR, sehingaa dapat juga dibentuk dari
gerbang Ex-OR dengan gerbang NOT. Tabel 7. Tabel kebenaran gerbang EX-NOR
Input Output
A B
FL
0 off 0 off
1 nyala 0 off
1 on 0 padam
1 on 0 off
0 padam 1 on
1 on 1 nyala
Standar USA
Gambar 22. Simbol gerbang logika EX-NOR
Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 60
Gambar 23. Ekivaken gerbang EX-NOR
Sumber: https:dewimeilanidew.wordpress.comauthordewimeilanidew
Gambar 24. Model rangkaian listrik gerbang logika EX-NOR Fungsi persamaan gerbang EX-NOR :
fA,B=AB AB = A B
Diagram masukan keluaran dari gerbang EX-NOR seperti terlihat pada gambar di bawah. Keluaran hanya akan memiliki logik “1” bila masukan-
masukannya memiliki kondisi logik sama, logik “0”maupun logik “1”.
Gambar 25. model rangkaian listrik gerbang logika EX-NOR
Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 61
C. Rangkuman Materi
1. Konsep dasar rangkaian logika digital. Besaran digital adalah besaran yang terdiri dari besaran level tegangan High dan Low, atau dinyatakan dengan
logika “1” dan “0”. Level high adalah identik dengan tegangan “5 Volt” atau logika “1”, sedang level low identik dengan tegangan “0 Volt” atau
logika “0”. Untuk sistem digital yang menggunakan C-MOS level yang digunakan adalah level tegangan “15 Volt” dan “0 Volt”
2. Prinsip dasar gerbang logika AND, OR, NOT, NAND, NOR. Gerbang dasar AND adalah ekivalen dengan dua buah saklar terbuka
yang terpasang seri. Diagram masukan-keluaran dari gerbang AND terlihat bahwa pada keluaran akan memiliki logic
high “1” bila semua masukan A dan B berlogik “1”.
Gerbang dasar OR adalah ekivalen dengan dua buah saklar terbuka yang terpasang parallel jajar , bahwa akan terjadi
keluaran “1” bila salah satu saklar A=”1” atau B=”1”, dan akan terjadi keluaran “0” hanya bila saklar
R angkaian listrik : A=”1” dan B=”1”.
Gerbang dasar NOT adalah rangkaian pembalik inverter , bahwa akan terjadi keluaran Q=“1” hanya bila masukan A=”0”.
Gerbang dasar NAND adalah ekivalen dengan dua buah saklar terbuka yang terpasang seri. Akan terjadi kel
uaran Q=“1” hanya bila A=”0” dan B=”0”. Gerbang NAND sama dengan gerbang AND dipasang seri
dengan gerbang NOT. Gerbang dasar NOR adalah ekivalen dengan dua buah saklar terbuka
yang terpasang parallel jajar. Akan terjadi keluaran “1” bila semua saklar A=”0” atau B=”0”. Gerbang NOR sama dengan gerbang OR
dipasang seri dengan gerbang NOT. 3. Prinsip dasar gerbang logika eksklusif OR dan NOR.
Gerbang EX-OR sering ditulis dengan X-OR adalah gerbang yang paling sering dipergunakan dalam teknik komputer. Gerbang EX-OR hanya
Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 62
akan memiliki keluaran Q=”1” bila masukan-masukan A dan B memiliki kondisi berbeda.
Pada gerbang EX-NOR bila saklar A dan B masing-masing dihubungkan on atau diputus off maka lampu akan menyala. Namun bila saklar A
dan B dalam kondisi yang berlawanan, maka lampu akan mati. Sehingga bisa disimpulkan bahwa gerbang EX-NOR hanya akan memiliki keluaran
Q=”1” bila masukan-masukan A dan B memiliki kondisi yang sama.