Modul Teknik Elektronika Dasar Kelas X Halaman 27
i.  Catat hasil pada tabel kebenaran j.  Periksa  apakah  data  percobaan  pada  tabel  kebenaran  sesuai  dengan
valensi Biner k.  Berikan keesimpulan praktikum
5. Cara Kerja atau Petunjuk
a.  Gambar kontruksi IC 74LS32 beserta simbol
Sumber: http:cs.smith.edudftwikiindex.phpCSC231_Lab_3_28Digital_Electronics29
b.  Periksakan rangkaian yang anda buat pada instruktur sebelum rangkaian dihubungkan ke sumber tegangan
6. Tugas
Rangkaian pengalih bilangan Desimal 1-4 ke bilangan Biner Gambar 1
Rangkaian pengalih bilangan Desimal 5-8 ke bilangan Biner
Modul Teknik Elektronika Dasar Kelas X Halaman 28
Gambar 2
Rangkaian pengalih bilangan Desimal 9-12 ke bilangan Biner Gambar 3
Rangkaian pengalih bilangan Desimal 13-15 ke bilangan Biner
Modul Teknik Elektronika Dasar Kelas X Halaman 29
Gambar 4
7. Hasil Percobaan
a.  Tabel kebenaran gambar 1
INPUT OUTPUT
Desimal S1
S2 S3
S4 D
C B
A Biner
1 1
2 1
3 1
4 1
b.  Tabel kebenaran gambar 2 Desimal
S1 S2
S3 S4
D C
B A
Biner 5
1 6
1 7
1 8
1 c.  Tabel kebenaran gambar 3
Modul Teknik Elektronika Dasar Kelas X Halaman 30
Desimal S1
S2 S3
S4 D
C B
A Biner
9 1
10 1
11 1
12 1
d.  Tabel kebenaran gambar 4 Desimal
S1 S2
S3 S4
D C
B A
Biner 13
1 14
1 15
1
8. Kesimpulan
a. …………………………………………………………..
b. …………………………………………………………..
c. …………………………………………………………..
Modul Teknik Elektronika Dasar Kelas X Halaman 31
Sumber: http:cirahchillax.blogspot.com2011_05_01_archive.html
Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 32
 ALJABAR BOOLEAN DAN KARNAUGH MAP
x
y
1
1 1
x
y
1 1
1 1
1
x
y
→
1 1
1 1
1
x
y
+
1 1
1 1
PEMBELAJARAN 2
Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 33
A. Tujuan pembelajaran Peserta didik atau siswa diharapkan dapat:
1.  Menjelaskan konsep dasar aljabar Boolean pada gerbang logika digital.
2.  Mentabulasikan  macam-macam  karnaugh  map untuk
mendapatkan persamaan
rangkaian digital.
B. Uraian Materi
1. Aljabar Boolean
a. Definisi Aljabar boolean
Di  dalam  ilmu  komputer  Logika  Boolean  adalah  sebuah  formula  atau  rumus
matematika  untuk  memecahkan  suatu  masalah  yang  berhubungan  dengan gerbang-gerbang  logika  gerbang  digital.  Gerbang-gerbang  logika  adalah
gerbang AND, OR, dan NOT. Gerbang logika lainnya seperti gerbang NAND, NOR,  EX-OR,  dan  EX-NOR.  Formula  ini  selanjutnya  dikenal  dengan  istilah
Aljabar  Boolean yaitu  struktrur  aljabar  yang  mencakup  intisari  dari  operasi
gerbang-gerbang  tadi  yang  dapat  dikombinasikan  dengan  teori  himpunan seperti gabungan, irisan, dan komplemen.
Suatu  fungsi  boolean  bisa  dinyatakan  dalam  tabel  kebenaran.  Suatu  tabel kebenaran  untuk  fungsi  boolean  merupakan  daftar  semua  kombinasi  angka-
angka biner 0 dan 1 yang diberikan ke variabel-variabel biner dan daftar yang memperlihatkan nilai fungsi untuk masing-masing kombinasi biner.
Aljabar boolean mempunyai 2 fungsi berbeda yang saling berhubungan. Dalam arti luas, aljabar boolean berarti suatu jenis simbol-simbol yang ditemukan oleh
George  Boole untuk  memanipulasi nilai-nilai  kebenaran logika secara aljabar. Dalam  hal  ini  aljabar  boolean  cocok  untuk  diaplikasikan  dalam  komputer.
Modul Teknik Elektronika Dasar kelas X Halaman 34
Disisi lain, aljabar boolean juga merupakan suatu struktur aljabar yang operasi- operasinya memenuhi aturan tertentu.
b. Dasar Operasi Logika
Memberikan  batasan  yang  pasti  dari  suatu  keadaan,  sehingga  suatu  keadaan tidak dapat berada dalam dua ketentuan sekaligus.
Dalam logika dikenal aturan sbb :   Suatu keadaan tidak dapat dalam keduanya benar dan salah sekaligus
  Masing-masing adalah benar  salah.   Suatu keadaan disebut benar bila tidak salah.
Dalam  ajabar  boolean  keadaan  ini  ditunjukkan  dengan  dua  konstanta  : LOGIKA ‘1’ dan ‘0’
c. Ekspresi Boolean
Pada  aljabar  Boolean  dua-nilai,  B  =  {0,  1}.  Kedua  elemen  B  ini  seringkali disebut  elemen  biner  atau  bit  singkatan  binary  bit.  Peubah  variable  x
disebut peubah Boolean atau peubah biner jika nilainya hanya dari B. Ekspresi Booleandibentuk  dari  elemen
–  elemen  B  dan    atau  peubah  –  peubah  yang dapat dikombinasikan satu sama lain dengan operator +, ., dan ‘. Secara formal,
ekspresi Boolean dapat didefinisikan secara rekursif sebagai berikut. Misalkan suatu definisi B
, +, ., ‘, 0, 1 adalah sebuah aljabar Boolean. Suatu ekspresi Boolean dalam B
, +, ., ‘ adalah : i Setiap elemen di dalam B,
ii setiap peubah, iii jika e1 dan e2 adalah ekspresi Boolean, maka e1 + e2, e1 . e2, e
1’ adalah ekspresi Boolean.
Jadi menurut definisi di atas, setiap ekspresi di bawah ini,
1 a
b