Pengertian Token Economy Kajian tentang Token Economy

masyarakat. Sedangkan kebutuhan ekstrinsik artinya disiplin berfungsi memberi penerangan tentang arah tingkah laku anak.

C. Kajian tentang Token Economy

1. Pengertian Token Economy

Penguatan positif adalah teknik terbaik untuk mendorong tingkah laku yang diinginkan. Seperti halnya dengan token economy yang juga merupakan positive reinforcement. Token economy adalah suatu pemberian reinforcer dengan menggunakan simbol-simbol Abu Darwis, 2006: 91. Token economy juga sering disebut dengan penguatan tanda. Adapun pengertian lain menurut Edi Purwanta 2005: 174, token economy yaitu suatu cara atau teknik untuk pengukuhan tingkah laku yang ditujukan seorang anak yang sesuai target yang telah disepakati, dengan menggunakan hadiah sebagai penguatan secara simbolik. Garry Martin Joseph Pear 2009: 323 mendefinisikan token economy sebagai : “A program in which a group of individuals can earn tokens for a variety of desirable behaviors, and can exchange token earned for back up reinforcement, is calleds token economy”. Definisi token economy tersebut dapat diartikan sebagai suatu program di mana suatu kelompok individu mendapat tandasimbol untuk berbagai perilaku yang diinginkan, dan tandasimbol yang diperoleh dapat ditukar dengan pemberian penguatan. Sedangkan Terry L. Shepherd 2010: 132 mengartikan token economy yakni : “Token economy is a behavioral management system that dispenses tokens which can be exchange for selected reinforcers”. Dari definisi tersebut token economy dapat diartikan yaitu suatu sistem manajemen tingkah laku yang membagikan tandasimbol yang dapat ditukar dengan penguat yang telah ditentukan. Tanda maupun simbol yang sering digunakan dalam token economy seperti bintang, kupon, karcis, tiket, koin, chip, dan sebagainya. Dalam penerapan token economy terdapat pemberian hadiah atas sikap maupun perilaku yang telah dilakukan anak. Hadiah dapat mendorong orang lebih termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan menghindari hukuman. Pemberian hadiah tidak sama dengan sogokan. Hadiah merupakan cara untuk menunjukkan pada anak bahwa ia telah melakukan hal yang baik. Menurut Elizabeth B. Hurlock 1999: 91, hadiah adalah suatu tanda kasih sayang, penghargaan untuk kemampuan, perilaku yang lebih baik, dan prestasi anak. Seseorang akan terus berupaya meningkatkan dan mempertahankan disiplin, apabila pelaksanaan disiplin itu menghasilkan prestasi dan produktivitas yang kemudian mendapatkan penghargaan Maria J. Wantah, 2005: 142 . Dengan pemberian hadiah kepada anak akan meningkatkan rasa percaya diri anak Dian Ibung, 2009: 101. Salah satu inovasi baru dalam meningkatkan kedisiplinan anak yakni dengan token economy. Token reinforcement yaitu penggunaan macam simbol benda atau tulisan yang ditujukan kepada siswaanak untuk penghargaan terhadap suatu tingkah laku Syaiful Bahri Djamarah, 2005: 122. Manfaat pemberian hadiah dengan token economy pada anak tunagrahita ringan diantaranya mengajarkan anak mana yang baik dan buruk, mendorong anak untuk mengulang perilaku yang baik, membuat anak merasa diperhatikan dan dihargai. Hadiah juga dapat dijadikan sebagai reward yang dapat menumbuhkan kepercayaan diri anak dan menumbuhkan motivasi internal anak, seperti rasa bangga terhadap diri sendiri dan rasa puas terhadap keberhasilan diri sendiri. Oleh karena itu, ketika memberikan hadiah atas perilaku disiplin yang telah dilakukan oleh anak tunagrahita ringan, perlu ditumbuhkan pula motivasi internal pada anak tunagrahita ringan sehingga lama-kelamaan kebergantungan pada hadiah motivasi eksternal akan berkurang.

2. Fungsi Hadiah dalam Token Economy