E. Pengukuran Kedisiplinan terhadap Tugas Harian Sekolah pada Anak Tunagrahita Ringan
Keberhasilan suatu tindakan dalam pembelajaran dapat diketahui dari hasil pengukuran prestasi belajar anak. Pengukuran prestasi belajar dilakukan untuk
mengetahui apakah suatu tindakan berhasil diterapkan. Pengukuran prestasi belajar biasa disebut dengan evaluasi belajar. Menurut Ralph Tyler yang
dikutip oleh Suharsimi Arikunto 2005: 3 menyebutkan bahwa evaluasi adalah suatu proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal
apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Pengukuran kedisiplinan terhadap tugas harian sekolah pada anak tunagrahita ringan
merupakan proses pengumpulan data dalam kegiatan pembelajaran khususnya pengerjaan tugas harian sekolah yang diberikan kepada anak tunagrahita
ringan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pencapaian hasil atas perilaku disiplin terhadap tugas harian sekolah yang telah dipatuhi oleh anak tunagrahita
ringan selama mengerjakan tugas. Kriteria keberhasilan suatu tindakan berupa token economy dalam upaya
meningkatkan kedisiplinan terhadap tugas harian sekolah pada anak tunagrahita ringan yaitu apabila terdapat perubahan maupun peningkatan
kedisiplinan anak tunagrahita ringan terhadap tugas harian sekolahnya. Pengukuran atas perilaku disiplin terhadap tugas harian sekolah menggunakan
panduan observasi yang berbentuk check list dengan variasi 2 jawaban ya dan tidak. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 242, check list dengan 2 variasi
jawaban ya dan tidak dapat dilakukan dengan menjumlahkan.
Panduan observasi yang berbentuk check list digunakan untuk mengukur 3 aspek kedisiplinan terhadap tugas harian sekolah yaitu kepatuhan, ketertiban,
dan tanggung jawab. Keberhasilan suatu tindakan dalam pembelajaran ditentukan dengan indikator. Kedisiplinan terhadap tugas harian sekolah pada
anak tunagrahita ringan dikatakan meningkat apabila mampu memenuhi 7 dari 10 indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, meliputi:
1. Anak menempati tempat duduk masing-masing.
2. Anak tidak berjalan-jalan di kelas.
3. Anak tidak mengganggu teman.
4. Anak tidak berteriak dengan keras.
5. Anak tidak berkelahi.
6. Anak mampu menyiapkan buku latihan.
7. Anak mampu menyiapkan peralatan menulis.
8. Anak mengerjakan tugas sesuai dengan perintah tugas dari guru.
9. Anak mengerjakan tugas dengan tepat waktu.
10. Anak tidak menyontek saat mengerjakan tugas.
F. Kerangka Pikir