86
Keteladanan pemimpin memiliki pengaruh besar bagi warganya terutama bagi masyarakat Indonesia yang bersifat
paternalistik, yang melihat contoh dari atasannya. Anjuran yang sangat bijak dari
Ki Hadjar Dewantoro: “Ing Ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri handayani”
apabila anda di depan memberi contoh, di tengah memberi masukanpendapat, dan di belakang tetap memberi arahan
harus benar-benar menjadi ruh kepala sekolah dalam bertindak.
m. Berorientasi pada konsensus
Selain sebagai teladan, kepala sekolah hendaknya juga bersedia menjadi penengah terhadap masalah warga
sekolah dan membiasakan diri dalam mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan
.
Oleh karena itu kepala sekolah hend
aknya memiliki sikap mementingkan “musyawarah”, sebelum mengambil suatu keputusan untuk kepentingan
bersama.
n. Saling berkaitan
Hal ini
menekankan bahwa
pemimpin hendaknya
mempunyai sikap terbuka untuk bekerjasama dengan pihak lain, saling membantu, saling melengkapi, dan saling
menguntungkan
mutual benefit.
Hal ini sesuai kenyataan alamiah bahwa tidak ada sesuatu yang berdiri sendiri dan
terpisah dengan yang lainnya. Kepala sekolah pasti dan sudah seharusnya berhubungan dan bekerjasama dengan
pemimpin masyarakat sekitar sekolah, misalnya Ketua RW Rukun Warga, Kepala Kampung, Kepala DesaLurah,
Camat, dll. Oleh karena itu, kepentingan pemimpin- pemimpin lain itu hendaknya menjadi perhatian kepala
sekolah, menjauhkan sikap ingin menang sendiri dan berupaya agar semua merasa senang dan menang.
Di samping memiliki dan mampu menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang baik dalam mengelola sekolah, kepala
sekolah juga dituntut untuk
berinisiatif dan berkomunikasi
yang baik dengan guru dan tata usaha. Kepala sekolah juga harus
mampu mengembangkan kegiatan untuk meningkatkan proses belajar
mengajar ataupun
kegiatan lainnya
dalam
87
pengembangan intelektual maupun emosional. Kepala Sekolah perlu mengetahui dengan pasti isi pendidikan karakter yang
terintegrasi dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dengan maksud agar bilamana ada peserta didik yang tidak
sesuai dengan norma yang berlaku, kepala sekolah dapat mengingatkan guru tentang adanya tindakan yang menyimpang
dari nilai-nilai karakter yang dikembangkan di sekolah.
Oleh karena itu, peran kepala sekolah dalam manajemen sekolah yang memadukan dengan nilai-nilai karakter diharapkan dapat:
1 berpedoman pada rencana yang sudah disusun sebagai patokan untuk bekerja,
2 selalu memperhatikan pembiayaan, perlengkapan, cara yang ditempuh, dan stakeholder,
3 memperhatikan pengorganisasian secara benar, 4 memperhatikan kemampuan orang yang akan mengerjakan
tugas, 5 berupaya menempatkan orang pada posisi yang tepat sesuai
kemampuan dan keahliannya, 6 membangun
suasana yang
menyenagkan dengan
transparan, 7 selalu memperhatikan waktu dan situasi yang berkembang,
8 berupaya secara optimal agar semua program dapat dilaksanakan, dan
9 melakukan kontrol terhadap setiap unsur manajemen secara konsisten.
Peran lain kepala sekolah dilihat dari sudut pandang fungsi yang dijalankan antara lain:
1 Kepala Sekolah Sebagai Leader, yaitu dapat memberikan pengaruhnya terhadap kemajuan sekolah untuk mencapai
tujuan yang
ditetapkan serta
dapat mendorong,
membimbing, mengarahkan guru, staf, siswa atau pihak lain yang terkait dalam menerapkan nilai-nilai karakter. Pada
intinya pempimpin tidak boleh takut mengambil keputusan apapun resikonya asalkan benar;
2 Kepala Sekolah Sebagai Educator, yaitu berkewajiban menunjukkan sikap dan perilaku yang berkarakter baik di
hadapan warga yang dipimpinnya;