91
untuk memberikan solusi, sedangkan monitoring untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan.
Untuk tujuan tertentu, supervisi, monitoring, dan evaluasi dapat dilaksanakan
secara bersama-sama.
Dalam kerangka
pelaksanaan supervisi dan monitoring program dan kegiatan pendidikan karakter, dapat dikembangkan berbagai macam
instrumen sesuai dengan tujuan supervisi dan monitoring.
Langkah-langkah utama yang perlu ditempuh dalam supervisi dan monitoring pelaksanaan program pendidikan karakter ini
antara lain:
1 Pengembangan instrumen, 2 Evaluasi diri oleh sekolah,
3 Verifikasi dan klarifikasi oleh petugas supervisi dan monitoring,
4 Melaksanakan observasi lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter,
5 Mendiskusikan temuan dan permasalahan di lapangan, dan 6 Memberikan jalan keluar atau mengatasi permasalahan.
Kegiatan supervisi dan monitoring dapat dilakukan oleh internal sekolah seperti kepala sekolah atau penanggungjawab kegiatan,
sedangkan dari luar sekolah dapat dilakukan oleh berbagai instansi yang terkait pemerintah daerah, pemerintah, komite
sekolah dan orang tua peserta didik serta masyarakat.
92
93
BAGIAN
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN PEMBINAAN
KESISWAAN
PANDUAN PENDIDIKAN
KARAKTER
DI SEKOLAH MENENGAH
94
BAB I PENGERTIAN PENDIDIKAN
KARAKTER SECARA TERPADU DALAM KEGIATAN PEMBINAAN
KESISWAAN
A. Pengertian Kegiatan Pembinaan Kesiswaan
Kegiatan pembinaan kesiswaan merupakan kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka. Kegiatan
tersebut dilaksanakan di dalam danatau di luar lingkungan sekolah dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan
keterampilan, dan menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta norma-norma sosial baik lokal, nasional, maupun
global untuk membentuk insan yang seutuhnya. Dengan kata lain, kegiatan pembinaan kesiswaan merupakan kegiatan
pendidikan di luar jam pelajaran yang ditujukan untuk membantu perkembangan peserta didik, sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau
tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.
Adapun tujuan kegiatan pembinaan kesiswaan adalah sesuai dengan yang tercantum dalam
Permendiknas No. 39 Tahun 2008, yaitu:
a. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat dan kretivitas;
b. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga
terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan;
95
c. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan minat;
d. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi
manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani.
B. Nilai yang Diintegrasikan ke Dalam Kegiatan Pembinaan Kesiswaan
Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan menyebutkan sepuluh kelompok nilai karakter yang
dikembangkan pada peserta didik melalui kegiatan pembinaan kesiswaa, yaitu:
1. Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 2. Budi pekerti luhur atau akhlak mulia;
3. Kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara; 4. Prestasi akademik, seni, danatau olahraga sesuai bakat dan
minat; 5. Demokrasi,
hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam
konteks masyarakat plural; 6. Kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan;
7. Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi ;
8. Sastra dan budaya; 9. Teknologi informasi dan komunikasi;
10. Komunikasi dalam bahasa Inggris;
Kesepuluh kelompok nilai tersebut dijabarkan menjadi berbagai kegiatan yang secara rinci disebutkan dalam lampiran
Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008. Apabila ditelaah lebih jauh, rincian dari Permendiknas tersebut di atas tidak berbeda
dengan dua puluh nilai-nilai utama yang dikelompokkan menjadi nilai-nilai yang berhubungan dengan Ketuhanan, diri sendiri,
sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang merupakan fokus dari pendidikan karakter di SMP.