70
8. Semangat kebersamaan
Prinsip ini menekankan kesadaran kepada setiap warga sekolah adalah sebagai bagian yang integral dan merupakan
satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan bagian lainnya. Rasa kebersamaan
the common
merupakan modal sosial
social capital
yang hendaknya dikembangkan di sekolah. Kebersamaan merupakan aset sosial sekolah yang sangat
berharga, karena dengan kebersamaan itu suatu pekerjaan akan lebih mudah dan cepat diselesaikan. Dalam
mengimplementasikan prinsip ini, hendaknya tercermin antara lain nilai-nilai baik sangka, saling menghormati
dan mandiri. Artinya, semangat kebersamaan tersebut dilandasi dan dibarengi dengan sikap baik sangka dan saling
menghormati antar sesama warga sekolah dan antara warga sekolah dengan
stakeholders
lainnya, dengan tetap menjaga dan mempertahankan sifat kemandiriannya.
9. Sinergis
Prinsip ini menekankan bahwa pengelolaan sekolah hendaknya dilakukan secara terpadu, saling mengisi dan
melengkapi antara satu bidang dengan bidang atau urusan lainnya. Dalam kenyataannya, tidak ada bidang atau urusan
yang berdiri sendiri dan terpisah dengan lainnya. Dalam mengimplementasikan prinsip ini, hendaknya tercermin
antara lain nilai-nilai menghargai karya orang lain, tenggang rasa dan rela berkorban. Artinya, dalam
pengelolaan dan penanganan sesuatu masing-masing pihak yang terkait mau menghargai karya orang lain, tenggang
rasa dan ada kemungkinan dituntut kerelaannya untuk berkorban.
10. Ikhlas
Prinsip ini mengarahkan bahwa pekerjaan yang telah diberikan hendaknya dilaksanakan dengan tekat sungguh-
sungguh untuk berbuat sebaik mungkin dan dengan penuh kesadaran. Di samping itu, ada kemungkinan bahwa yang
dilakukannya itu semata-mata sebagai wujud tanggung jawab terhadap amanah yang diberikan kepadanya. Dalam
71
mengimplementasikan prinsip ini, hendaknya tercermin antara lain nilai-nilai pengabdian, tawakal dan syukur.
Artinya, segala yang dilakukannya itu diapresiasikan sebagai pengejawantahan pengabdiannya kepada Allah Yang Maha
Kuasa, bakti kepada bangsa dan negara serta kemaslahatan untuk sesama.
C. Implementasi Manajemen
Sekolah yang
Berkarakter
Sekolah diharapkan
mampu melakukan
perencanaan, melaksanakan kegiatan, dan evaluasi terhadap tiap-tiap
komponen pendidikan yang di dalamnya memuat nilai-nilai karakter secara terintegrasi terpadu. Pengertian terpadu lebih
menunjuk kepada pembinaan nilai-nilai karakter pada tiap komponen pendidikan sesuai dengan ciri khas masing-masing
sekolah. Sekolah dapat melaksanakan pendidikan karakter yang terpadu dengan sistem pengelolaan sekolah itu sendiri.
Artinya, sekolah mampu merencanakan pendidikan program dan
kegiatan yang
menanamkan nilai-nilai
karakter, melaksanakan program dan kegiatan yang berkarakter, dan
melakukan pengendalian mutu sekolah secara berkarakter. Keterkaitan antara berbagai komponen, proses manajemen
berbasis sekolah dan nilai-nilai karakter yang melandasinya dapat dilihat pada gambar berikut.