Bentuk Kegiatan PENGERTIAN PENDIDIKAN

97 4. Penegakan Tatakrama dan Tata Tertib Kehidupan Akademik dan Sosial Sekolah Disiplin, santun, jujur, sadar akan hak dan kewajiban orang lain, peduli sosial dan lingkungan 5. Kepramukaan Demokratis, percaya diri, patuh pada aturan-aturan sosial, menghargai keberagaman, mandiri, bekerja keras, disiplin, bertanggung jawab 6. Upacara Bendera Nasionalis, disiplin 7. Usaha Kesehatan Sekolah UKS Bergaya hidup sehat, peduli sosial dan lingkungan 8. Palang Merah Remaja PMR Peduli sosial dan lingkungan, bergaya hidup sehat, disiplin, mandiri 9. Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bergaya hidup sehat, patuh pada aturan-aturan sosial 10 Pembinaan Bakat dan Minat misalnya: Sains, Olahraga, Seni, Bahasa Sains Cinta ilmu, ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, menghargai karya dan prestasi orang lain Olahraga Bergaya hidup sehat, disiplin, kerjasama, menghargai karya dan prestasi orang lain, percaya diri Seni Menghargai karya dan prestasi orang lain, menghargai keberagaman, nasionalis, percaya diri Bahasa Santun, menghargai karya dan prestasi orang lain, menghargai keberagaman, nasionalis 98

BAB II PELAKSANAAN PENDIDIKAN

KARAKTER MELALUI KEGIATAN PEMBINAAN KESISWAAN Kegiatan pembinaan kesiswaan merupakan bagian dari proses pendidikan karakter di sekolah dan peningkatan mutu pendidikan. Kegiatan pembinaan kesiswaan dirancang dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang memperkuat penguasaan kompetensi dan memperkaya pengalaman belajar peserta didik dengan tetap membentuk nilai-nilai yang sesuai dengan karakter bangsa. Dengan demikian, pembinaan kesiswaan di SMP perlu didukung oleh sumber daya yang relevan dengan situasi dan kondisi sekolah serta perkembangan peserta didik. Artinya, pembinaan kesiswaan dalam rangka membentuk karakter akan sangat bergantung kepada faktor- faktor seperti: a pemahaman pendidik terhadap kondisi obyektif peserta didik; b tingkat penguasaan kompetensi pendidik; c tujuan yang akan dicapai; d proses pelaksanaan yang direncanakan; e materi kegiatan yang dikembangkan; dan f dukungan kelembagaan sekolah, baik berupa tenaga, dana, maupun saranaprasarana pembinaan karakter. Bagian berikut akan mendiskusikan implementasi pendidikan karakter melalui pembinaan kesiswaan dengan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh sekolah.

A. Pembinaan Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia sebagai karsa sila pertama Pancasila tidak dapat terwujud secara tiba-tiba. Manusia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia akan terbentuk melalui proses kehidupan, terutama melalui proses pendidikan, khususnya kehidupan beragama dan pendidikan agama. Proses pendidikan 99 ini terjadi dan berlangsung seumur hidup baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. Melalui proses pendidikan, setiap warga negara Indonesia dibina dan ditingkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulianya. Dengan demikian, meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan berakhlak mulia, sebagai salah satu unsur tujuan pendidikan nasional mempunyai makna dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang kita dambakan. Upaya pendidikan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, memberikan makna perlunya pengembangan seluruh dimensi aspek kepribadian secara serasi, selaras, dan seimbang. Konsep manusia seutuhnya harus dipandang memiliki unsur jasad, akal, dan kalbu serta aspek kehidupannya sebagai makhluk individu, sosial, susila, dan agama. Kesemuanya harus berada dalam kesatuan integralistik yang bulat. Pendidikan agama perlu diarahkan untuk mengembangkan iman, akhlak, hati nurani, budi pekerti serta aspek kecerdasan dan keterampilan sehingga terwujud keseimbangan. Dengan demikian, pendidikan agama secara langsung akan mampu memberikan kontribusi terhadap seluruh dimensi perkembangan manusia. Tujuan dari pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah: 1. Memberikan pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman melaksanakan pembiasaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. 2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia. 3. Menanamkan akhlak mulia kepada peserta didik melalui kegiatan pembiasaan positif. 4. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, di rumah maupun di masyarakat.