Pembelajaran Ekosistem Kajian Teori

Penggunaan lembar kerja dengan cara teknik petan pikiran dalam materi pembelajaran ekosistem dapat membuat peserta didik memiliki kedalaman dan keluasan konsep. Kaitan konsep yang satu dengan yang lain bagi peserta didik akan lebih bermakna, lebih mudah diingat dan lebih mudah dipahami.

2.1.4 Pembelajaran Ekosistem

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP IPA SMP terdapat materi ekosistem. Materi tersebut diajarkan pada kelas VII semester genap. Standar kompetensi pada materi tersebut adalah memahami saling ketergantungan dalam ekosistem. Kompetensi dasar dari pembelajaran ekosistem yaitu menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem serta mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem. Pembelajaran ini mengantarkan peserta didik untuk memahami konsep ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem, sehingga diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di kehidupan sehari- hari Fatkhurrohman, 2013. Proses pembelajaran menekankan pada pemberian langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajah dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pembelajaran pada materi ekosistem ini memerlukan suatu proses belajar atau model pembelajaran yang dapat menguatkan konsep-konsep yang telah didapatkan peserta didik, sehingga dengan adanya model quantum learning dapat meningkatkan pemahaman konsep dalam materi ekosistem agar kompetensi dasar tercapai. Belajar materi ekosistem diharapkan akan efektif dengan cara membuat mind mapping. Melalui mind mapping catatan yang banyak dapat dibuat lebih singkat dan mudah dipelajari. Setiap materi utama yang dipelajari dapat dinarasikan dengan gaya bahasa masing-masing. Dengan demikian retensi konsep menjadi lebih kuat dalam pikiran, mudah diingat dan dikembangkan pada konsep lainnya. Model Quantum Learning yang dipakai adalah dengan sintaks TANDUR menurut Jumiyanto 2012 adalah sebagai berikut: 1. Memberi motivasi belajar sebelum pembelajaran dimulai. Peserta didik diajak untuk menghayati dan merenungkan manfaat dan kugunaan belajar dari pelajaran tentang pengertian ekosistem yaitu interaksi antar sesame makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotiknya. 2. Memberikan rasa santai peserta didik ketika mengikuti pelajaran, memasang gambar-gambar komponen penyusun ekosistem yaitu komponen biotik produsen, konsumen, dan decomposer dan komponen biotik, serta membersihkan dan merapikan tempat belajar yaitu ruang kelas menurut kesukaan peserta didik. Membebaskan gaya belajar peserta didik yaitu menggunakan beberapa gaya belajar yang disesuaikan dengan tingkat modalitas peserta didik visual, auditorial, dan kinestetik pada satuan-satuan ekosistem yaitu dengan cara bertanya dan menjawab antar peserta didik dan mengerjakan mind mapping worksheet dengan bahasan satuan-satuan ekosistem yaitu yang didalamnya terdapat individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. 3. Membiasakan peserta didik untuk memnbuat ringkasan materi yaitu dengan cara membuat mind maps delam materi ekosistem komponen, satuan, dan hubungan antar komponen ekosistem. Membiasakan peserta didik untuk melaksanakan tugas rumah untuk membaca dan mempelajari materi yang akan dipelajari selanjutnya. 4. Melakukan diskusi secara kelompok dalam materi ekosistem untuk memperoleh gagasan-gagasan yang menurut peserta didik paling benar dan tepat dalam mencari informasi dan menambah keluasan konsep materi ekosistem. 5. Mengulangi pembelajaran dengan cara mempresentasikan materi yang telah dipelajari agar memperoleh jawaban yang disepakati oleh semua peserta didik agar tidak mengalami misskonsepsi dan melatih kemampuan komunikasi peserta didik. Menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan menggunakan mind maps agar mempermudah peserta didik dalam meningkatkan daya ingat yang kuat. 6. Memberikan penghargaan baik berupa tepuk tangan atau pujian maupun berupa hadiah kepada peserta didik yang mampu menjawab pertanyaan dari guru dan peserta didik yang memperoleh nilai tertinggi dalam mengerjakan soal latihan.

2.1.5 Kemampuan Komunikasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Resiprocal Teaching Terintegrasi Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Sirkulasi

0 7 186

Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Optik

0 26 211

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG.

0 0 13

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG -

0 0 12

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG -

0 0 1

PENGARUH STRATEGI QUANTUM LEARNING TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM EKSKRESI

0 0 11

Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Termodinamika

0 0 11

Implementasi Model Pembelajaran Quantum Learning dengan Menggunakan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta Didik

0 1 18

PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PKn KELAS V SD

0 1 7

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN PEMASARAN SMKN SE-SURAKARTA - UNS Institutional Repository

0 1 19