Tahap pendahuluan Tahap Pelaksanaan

3.5 Prosedur Penelitian Penelitian akan dilakukan dengam melalui tiga tahap, yaitu tahap pendahuluan, tahap pelaksanaan dan tahap analisis.

3.5.1 Tahap pendahuluan

Tahap ini merupakan tahap awal dalam penelitian ini. Kegiatan yang dilakukan pada tahap pendahuluan adalah observasi awal melalui wawancara dengan guru IPA di MTs Negeri gembong untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik, serta permasalahan yang terjadi pada saat pembelajaran. Observasi awal telah dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2015 dan 17 Januari 2015. Selain itu, menyusun perangkat pembelajaran dan perangkat tes yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Dilakukan pula uji coba soal pada kelas yang telah menerima materi ekosistem. Uji coba soal dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ampel yakni kelas IX B dengan jumlah 24 orang. Soal yang diuji cobakan medapatkan soal yang valid serta memenuhi indicator berjumlah 32 soal.

3.5.2 Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan dimulai dari uji homogenitas dan normalitas dari nilai peserta didik pada materi ekosistem. Uji ini merupakan uji yang dilakukan untuk menentukan sampel yang digunakan untuk penelitian. Uji homogenitas dan uji normalitas sampel dilakukan dengan menggunakan nilai UTS kelas VII MTs Negeri Gembong pada semsester genap tahun ajran 20142015. Dalam tahap pelaksanaab, pertemuan dilakukan selama empat kali efektif dengan 8 jam petemuan. Pembelajaran materi ekosistem untuk kelas eksperimen menggunakan model quantum dan dengan bantuan mind mapping worksheet, sedangkan kelas kontrol pembelajaran dengan diskusi kelas dengan menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik yang telah tersedia di sekolah. Penilaian peningkatan hasil belajar peserta didik diketahui dari hasil nilai posttest dan pretest, sedangkan untuk kemampuan komunikasi dengan menggunakan lembar observasi. Pada pertemuan pertama, kelas eksperimen dilakukan pretest, kemudian kegiatan pembelajaran dilakukan dengan memberikan mind mapping worksheet kepada peserta didik dan memperkenalkan pembelajaran IPA terpadu sehingga peserta didik tidak merasa bingung untuk mengikuti proses pembelajaran selanjutnya. Hal tersebut perlu dilakukan karena proses pembelajaran IPA yang diterapkan pada MTs Negeri Gembong belum terpadu. Selanjutnya melaksanakan proses pembelajaran dengan metode tanya jawab tentang macam-macam komponen biotik dan abiotik. Langkah selanjutnya yaitu melakukan diskusi sederhana secara berkelompok. Peserta didik mengerjakan soal latihan yang terdapat dalam mind mapping worksheet, kemudian setiap kelompok dipersilahkan presentasi ke depan kelas untuk membahas hasil diskusi, sedangkan pada kelompok yang tidak sedang presentasi diharuskan untuk bertanya pada kelompok yang presentasi untuk melatih kemampuan komunikasi dalam kelas dan kepercayaan diri peserta didik untuk mengungkapkan gagasan dan ide peserta didik. Pada akhir pembelajaran peserta didik diajak untuk bersama-sama menyimpulkan dan mengulangi materi yang telah didapat dengan membuat sebuah peta pikiran sambil mendengarkan musik agar daya imajinasi peserta didik terpacu dan dengan kreatif membuat mind map. Pertemuan kedua, pembelajaran dilakukan dengan tujuan agar peserta didik dapat mengetahui hubungan antar komponen biotik dan abiotik. Apersepsi dilakukan dengan cara guru membuat kata kunci yang di tulis pada beberapa kertas lipat, kemudian bersama-sama kertas lipat tersebut dibawa oleh beberapa peserta didik untuk diestafetkan kepada peserta didik yang lain dengan menyanyikan sebuah lagu nasional. Ketika lagu berhenti peserta didik yang mendapat kertas harus bercerita tentang kata kunci yang didapatkan didepan kelas. Selanjutnya peserta didik melakukan pengamatan pada gambar yang diberikan oleh guru. Kemudian peserta didik bersama dengan kelompoknya mempresentasikan hasilnya secara berkelompok. Pada akhir pembelajaran peserta didik membuat mind mapping yang kemudian ditulis pada papan tulis secara berkelompok. Pertemuan ketiga, pembelajaran pada materi keanekaragaman makhluk hidup. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan metode tanya jawab untuk apersepsi dilanjutkan dengan kegiatan presentasi. Setelah itu dilanjutkan dengan mengerjakan soal yang terdapat pada mind mapping. Presentasi dilakukan dengan cara estafet yaitu dengan cara kelompok yang maju dapat membaca soal atau memberi soal pada kelompok yang tidak bertugas presentasi secara acak. Kegiatan ini ditujukan agar semua peserta didik dapat berkonsentrasi pada pembelajaran. Pertemuan keempat pembelajaran pada materi keanekaragaman makhluk hidup dan sumber daya alam. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara presentasi. Setelah itu dilanjutkan dengan mengerjakan soal yang terdapat pada mind mapping. Pada kegiatan pembuatan mind mapping seorang peserta didik membuat di papan tulis satu atau dua kata kunci kemudian peserta didik secara bebas memilih pesera didik lain untuk meneruskan membuat mind mapping tersebut dan seterusnya. Kegiatan ini ditujukan agar semua peserta didik selalu siap dan bersungguh-sungguh pada proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas.

3.5.3 Tahap Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Resiprocal Teaching Terintegrasi Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Sirkulasi

0 7 186

Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Optik

0 26 211

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG.

0 0 13

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG -

0 0 12

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG -

0 0 1

PENGARUH STRATEGI QUANTUM LEARNING TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM EKSKRESI

0 0 11

Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Termodinamika

0 0 11

Implementasi Model Pembelajaran Quantum Learning dengan Menggunakan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta Didik

0 1 18

PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PKn KELAS V SD

0 1 7

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN PEMASARAN SMKN SE-SURAKARTA - UNS Institutional Repository

0 1 19