1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi atau salah satu kajian penelitian yang relevan jika akan dilakukan penelitian lain, baik penelitian
lanjutan sejenis yang bersifat memperkaya pengetahuan sebagai pelengkap kajian literature peserta didik.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Guru
Memotivasi guru agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengajar. Menambah pengetahuan tentang penggunaan model quantum learning yang dapat
dijadikan sebagai salah satu proses pembelajaran. 2.
Bagi Peserta Didik Memberikan bantuan pada peserta didik untuk lebih fokus dan aktif dalam
pembelajaran sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih mudah, menyenangkan, serta dapat meningkatkan pemahaman peserta didik.
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini memberikan masukan dan perbaikan proses pembelajaran seingga dapat meningkatkan kualitas sekolah.
1.4 Batasan Masalah
1.5.1 Model Quantum Learning
Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Quantum learning. Penerapan model pembelajaran ini lebih melihat
kemampuan peserta didik berdasarkan kelebihan atau kecerdasan yang dimilikinya. Pembelajaran ini dilakukan berdasarkan suatu kerangka pengajaran
TANDUR yang mempunyai sintakmatik sebagai berikut: tumbuhkan, alami, namai, demonstrasi, ulangi dan rayakan Anifah, 2009.
Dalam pelaksaanaan model Quantum learning tipe TANDUR yang peneliti lakukan yaitu: 1 peserta didik disuruh mengamati demonstrasi guru dan
memahami tentang menentukan T. 2 Setelah itu guru dan peserta didik saling
bertanya jawab tentang A. 3 Kemudian peserta didik dapat memberi nama N. 4 Guru mendemonstrasikan D. 5 Guru bersama peserta didik mengulangi U
materi yang telah dipelajari dan kemudian saling mengoreksi hasil pekerjaan diskusi kelompok. 6 Guru dan peserta didik merayakan R materi yang telah
dipelajari dengan benar Murni, 2013.
1.5.2 Mind Mapping Worksheet
Penggunaan mind mapping worksheet sebagai lembar kerja peserta didik dapat melatih peserta didik untuk menemukan dan mengembangkan kemampuan
yang dimiliki serta memberi pedoman bagi guru dan peserta didik dari sebuah proses belajar mengajar di sekolah melalui peta pikiran yang diperoleh dari suatu
informasi Sari, 2013.
1.5.3 Kemampuan Komunikasi
Komunikasi adalah sebuah cara berbagi ide-ide dan memperjelas pemahaman, ide-ide kemudian direfleksikan, diperbaiki, didiskusikan dan diubah.
Pengukuran kemampuan komunikasi peserta didik pada penelitian ini berdasarkan keterampilan berbicara, diantaranya interaksi antara peserta didik dengan guru
serta peserta didik dengan peserta didik lainnya dengan bentuk bahasa verbal, tulisan, dan sebagainya dalam mentransfer suatu informasi ataupun hasil kerja
Iskandarwassid, 2009. Hasil kemampuan komunikasi peserta didik pada penelitian ini akan
dinilai berdasarkan observasi dan nilai hasil pembuatan peta pikiran dalam proses analisis bacaan yang telah disediakan pada mind mapping worksheet. Indikator
kemampuan komunikasi dapat dilihat dari: 1 membuat catatan pengamatan, 2 mengorganisasi data yang terkumpul dalam bentuk grafik dan tabel, 3
menampakkan pola-pola dan hubungan dalam data, 3 menarik kesimpulan dan merumuskan penjelasan, 4 mengkomunikasikan hasil penyelidikan.
1.5.4 Materi Ekosistem