Sudjana, 2005 3
Menghitung nilai statistika chi-kuadrat dengan rumus:
Sudjana, 2005 Keterangan :
X
2
: besarnya homogenitas S
1 2
: kuadrat simpangan masing-masing kelompok S : kuadrat simpangan total
n
1
: jumlah responden masing-masing kelompok B : Koefisien Barlett
Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan nilai χ
2 hitung
dibandingkan dengan
χ
2 tabel
, jika χ
2 hitung
χ
2 tabel
dengan dk = k-1 dan taraf signifikan 5, maka sampel dalam keadaan homogen Sudjana, 2005. Data yang dianalisis merupakan
nilai UTS IPA kelas VII semeseter genap MTs Negeri gembong. Hasil perhitungan homogenitas populasi kelas VII MTs Negeri Gembong dapat dilihat
pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Hasil Uji Homogenitas Populasi Kelas VII
Kelas χ
2 hitung
χ
2 tabel
Α Kriteria
VII 10,32
11,1 5
Homogen Data perhitungan homogenitas kelas VII selengkapnya tersedia pada Lampiran 11
Setelah melakukan perhitung diperoleh χ
2 hitung
adalah 10,32, nilai χ
2 hitung
≤ χ
2 tabel
maka dapat disimpulkan populasi kelas VII MTs Negeri Gembong
mempunyai varian yang sama homogen.
3.8 Analisis Instrumen Penilaian Tes
3.8.1 Analisis Validitas Soal
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Menurut Arikunto 2012, sebuah item dikatakan valid apabila
mempunyai dukungan yang besar terhadap skor soal. Validitas butir soal ditemukan dengan menggunakan korelasi product moment dengan rumus:
2 2
2 2
= r xy
Y
Y N
X X
N Y
X XY
N
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi skor item dengan skor total N
= jumlah peserta
x
= jumlah skor item
y
= jumlah skor total
xy
= jumlah perkalian skor item dengan skor total
x 2
= jumlah kuadrat skor item
y 2
= jumlah kuadrat skor total Arikunto, 2012
Setelah diperoleh harga r
xy
berikutnya dikonsultasikan dengan harga akorelasi product moment r
tabel
dengan taraf signifikan 5. Jika r
xy
r
tabel
maka dikatakan butir tersebut valid, sebaliknya jika r
xy
r
tabel
maka dikatakan butir tersebut tidak valid Arikunto, 2012. Berdasarkan hasil analisis uji validitas tes yang telah
dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 3.3 Hasil Analisis Uji Validitas Uji Coba Soal Objektif
Kriteria No. Butir Soal
Valid 3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,15,16,17,18,19,20,21,22,24,25,26
,27,29,30,33,34,38,39,40 Tidak Valid
1,2,14,23,28,31,32,35,36,37 Dipakai
3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,15,16,17,18,19,20,21,22,24,25,26 ,27,29,30,33,34,38,39,40
Data perhitungan validasi soal selengkapnya tersedia pada Lampiran 6
3.8.2 Reliabilitas Soal
Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen yang digunakan cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data. Suatu tes dapat dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui realibilitas tes dihitung dengan teknik korelasi
KR-20 yaitu :
Keterangan :
r
11
= reliabilitas soal secara keseluruhan p
= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q
= proporsi subjek yang menjawab item dengan salah ∑pq
= jumlah hasil kali perkalian antara p dan q n
= banyaknya butir soal S
2
= varian total Setelah r
11
diketahui, kemudian dibandingkan dengan harga r
tabel
dengan taraf signifikansi α = 5. Apabila r
11
r
tabel
maka dikatakan instrumen tersebut reliabel dan tidak reliabel jika sebaliknya. Hasil perhitungan reabilitas pada soal
uji coba bentuk objektif didapatkan hasil r
11
adalah 0,945. Perhitungan reabilitas soal objektif tersedia dalam Lampiran 7. Diketahui bahwa nilai r
11
r
tabel
dimana r
tabel
=0,329 maka soal uji coba bentuk objektif dikatakan reliabel.
3.8.3 Tingkat kesukaran