Analisis Kemampuan Komunikasi Peserta didik

Hasil perhitungan daya pembeda butir soal yang telah diujicobakan disajikan pada tabel berikut: Tabel 3.7 Hasil Analisis Daya Pembeda Uji Coba Soal Objektif Kriteria No. Butir Soal Keterangan Baik sekali 6,9,11,17,18,19,21,24,27,29,33,38,39 Dipakai Baik 5,7,16,20,26,34 Dipakai Cukup 3,4,8,10,12,13,15,25,30,31,40 Direvisi Jelek 1,2,14,22,23,28 Dibuang Data perhitungan daya pembeda selengkapnya tersedia pada Lampiran 6

3.9 Analisis Data Akhir

3.9.1 Analisis Kemampuan Komunikasi Peserta didik

Kemampuan komunikasi dapat diukur melalui lembar observasi peserta didik. Setiap aspek kemampuan komunikasi digunakan rentang skor minimum 1 – skor maksimum 4. Untuk menghitung presentase skor yang diperoleh peserta didik. Maka rumus yang digunakan : Sudjiono, 2009 Presentase penilian dapat dibedakan menjadi 4 kategori dengan menentukan kriteria penerapan. Cara menentukan kriteria penerapan dengan menggunakan rumus: Kategori kemampuan komunikasi peserta didik dapat diliat pada tabel 3.8. Tabel 3.8 Kategori Kemampuan Komunikasi Peserta Didik Interval Persentase Kriteria 81,25 x ≤ 100 62,50 x ≤ 81,25 43,75 x ≤ 62,50 25,00 x ≤ 43,75 Sangat baik Baik Kurang baik Sangat kurang baik Selain perhitungan presentase setiap aspek kemampuan komunikasi, dilakukan pula nilai kemampuan komunikasi peserta didik dengan menggunakan rumus: Arikunto, 2012 Setelah dihitung nilai kemampuan komunikasi, untuk mengetahui perbendaaan rata-rata nilai antara kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan uji-t pihak kanan. Kemudian data yang diperoleh dari nilai kemampuan komunikasi peserta didik dianalisis dengan menggunakan rumus: Keterangan : = rata-rata kelompok eksperimen = rata-rata kelompok kontrol = jumlah data kelompok eksperimen = jumlah data kelompok kontrol = simpangan baku kedua data Harga t hitung yang telah didapat lalu dibandingkan dengan t tabel dengan dk= dan taraf kesalahan 5 untuk melihat perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol signifikan atau tidak. Apabila t hitung ≥t tabel maka telah terjadi peningkatan kemampuan komunikasi peserta didik. Data kemampuan komunikasi peserta didik juga dianalisis menggunakan analisis korelasi. Keterangan: r = koefisien korelasi. Xi = sekumpulan data nilai mind mapping worksheet. Zi = sekumpulan data skor kemampuan komunikasi peserta didik. n = jumlah data Harga koefisien korelasi yang diperoleh dari persamaan diatas adalah - 1≤r≤+1. Harga r=-1 menyatakan adanya hubungan linier sempurna tak langsung antara X dan Z. Tanda negatif menyatakan korelasi bernilai negatif. Harga menyatakan adanya hubungan linier sempurna langsung antara X dan Y. Tanda positif menyatakan korelasi bernilai positif. Khusus untuk menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan linier antara variabel X dan Y. Tabel 3.9 Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi yang Diperoleh. Interval Koefisien Korelasi r Tingkat Hubungan 0,00 ≤ r 0,20 Sangat rendah 0,20 ≤ r 0,40 Rendah 0,40 ≤ r 0,60 Cukup 0,60 ≤ r 0,80 Kuat 0,80 ≤ r ≤ 1,000 Sangat kuat Sugiyono, 2012

3.9.2 Analisis Nilai Hasil Belajar Pemahaman Konsep Peserta Didik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Resiprocal Teaching Terintegrasi Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Sirkulasi

0 7 186

Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Optik

0 26 211

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG.

0 0 13

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG -

0 0 12

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG -

0 0 1

PENGARUH STRATEGI QUANTUM LEARNING TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM EKSKRESI

0 0 11

Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Termodinamika

0 0 11

Implementasi Model Pembelajaran Quantum Learning dengan Menggunakan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta Didik

0 1 18

PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PKn KELAS V SD

0 1 7

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN PEMASARAN SMKN SE-SURAKARTA - UNS Institutional Repository

0 1 19