Kemampuan Komunikasi Kajian Teori

menggunakan mind maps agar mempermudah peserta didik dalam meningkatkan daya ingat yang kuat. 6. Memberikan penghargaan baik berupa tepuk tangan atau pujian maupun berupa hadiah kepada peserta didik yang mampu menjawab pertanyaan dari guru dan peserta didik yang memperoleh nilai tertinggi dalam mengerjakan soal latihan.

2.1.5 Kemampuan Komunikasi

Secara etimologis, komunikasi berasal dari kata lain Communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar kata communis adalah communico yang artinya berbagi. Pembagian pada kamampuan komunikasi ini adalah tentang pemahaman bersama melalui pertukaran pesan. Komunikasi merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi tidak timbul dengan sendirinya, melainkan dapat diperoleh melalui belajar, yaitu melalui komunikasi dengan orang lain maupun dari membaca, menulis, dan bekerja sama. Menurut aliran komunikatif, keterampilan berbicara mensyaratkan adanya pemahaman minimal dari pembicara dalam membentuk sebuah kalimat. Sebuah kalimat, betapapun kecilnya, memiliki struktur dasar yang saling bertemali sehingga mampu menyajikan sebuah makna. Selain itu dalam konteks komunikasi, pembicara berlaku sebagai pengirim sender, sedangkan penerima receiver adalah penerima warta message. Warta terbentuk oleh informasi yang disampaikan sender, dan message merupakan objek dari komunikasi. Feedback muncul setelah warta diterima, dan merupakan reaksi dari penerima pesan. Oleh karena itu, proses pembelajaran berbicara akan menjadi mudah jika peserta didik terlibat aktif berkomunikasi Iskandarwassid, 2009. Guru juga memiliki peranan yang penting dalam membangun kemampuan komunikasi pada peserta didik karena guru merupakan perancang kegiatan pembelajaran dikelas. Kegiatan pembelajaran harus dapat mengasah kemampuan komunikasi pada peserta didik sehingga menghasilkan suatu pembelajaran yang bermakna. Peserta didik dapat menggunakan komunikasi lisan maupun tulisan untuk menggunakan kesempatan peserta didik dalam berfikir, memecahkan masalah, menyusun penjelasan, menemukan kata-kata atau notasi-notasi baru, bereksperimen dalam bentuk argumentasi, dan merefleksikan pemahaman mereka dengan ide-ide orang lain. Kemampuan komunikasi yang dimiliki oleh peserta didik merupakan kemampuan dalam menyampaikan hasil pengamatan yang berhasil dikumpulkan atau menyimpulkan hasil penyelidikan dalam bentuk lisan maupun tulisan, gambar, gerak, tindakan dan penampilan.kemampuan komunikasi mencakup kegiatan yang meliputi table atau diagram, menjelaskan hasil percobaan, menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis dan jelas Budiarti, 2010. Menurut Prasetya 2013 penekanan perilaku berkelompok dalam pembelajaran merupakan salah satu langkah yang penting untuk meningkatkan pengalaman berkomunikasi peserta didik. Menempatkan peserta didik dalam kelompok secara tidak langsung mengembangkan jiwa sosial peserta didik. Penilaian perilaku berkelompok menitikberatkan pada 4 aspek, yaitu partisipasi kelompok, pembagian tanggung jawab, kualitas interaksi dan peranan anggota dalam kelompok. Sesuai 4 partisipasi tersebut kemampuan komunikasi dalam kegiatan diskusi dibagi berdasar beberapa aspek yaitu keterhubungan, ketepatan, sistematis, keilmiahan, kesantunan dan pengaplikasian. Dalam kegiatan presentasi dibagi beberapa aspek yaitu reevan, sistematis, gramatikal, diksi, pelafalan, dan intonasi. Melalui aspek tersebut peserta didik akan belajar tentang cara menempatkan diri dalam kehidupan sosial. Menurut Imaduddin 2012 agar pembelajaran membekas dalam ingatan peserta didik, maka diperlukan penekanan hal-hal yang telah dipelajari selama sesi kelas itu. Gambar atau tulisan yang menarik dan berkesan dapat membantusiswa mengingat kembali hal-hal yang telah mereka lakukan dan pelajari. Untuk itu digunakan mind mapping agar keterlibatan peserta didik semakin aktif. Penggunaan model pembelajaran quantum learning dengan bantuan mind mapping worksheet dapat meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik karena pada hakikatnya dalam penyampaian hasil maupun kesimpulan dapat dikomunikasikan dengan lisan maupun tulisan sehingga penggunaan mind maps terhadap peserta didik agar dapat menyimpulkan materi yang telah tercapai dengan tepat dan benar melalui proses pembelajaran yang menekankan kerjasama antar peserta didik maupun peserta didik dengan guru untuk mencapai tujuan bersama melalui model pembelajaran quantum yang memungkinkan peserta didik untuk belajar dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan sehingga peserta didik dengan bebas menemukan berbagai pengalaman baru dalam belajarnya Wahyuningsih, 2012.

2.1.6 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Resiprocal Teaching Terintegrasi Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Sirkulasi

0 7 186

Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Optik

0 26 211

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG.

0 0 13

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG -

0 0 12

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG -

0 0 1

PENGARUH STRATEGI QUANTUM LEARNING TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM EKSKRESI

0 0 11

Penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Termodinamika

0 0 11

Implementasi Model Pembelajaran Quantum Learning dengan Menggunakan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta Didik

0 1 18

PENGARUH MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PKn KELAS V SD

0 1 7

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN PEMASARAN SMKN SE-SURAKARTA - UNS Institutional Repository

0 1 19