Data kemampuan komunikasi peserta didik juga dianalisis menggunakan analisis korelasi.
Keterangan: r
= koefisien korelasi. Xi
= sekumpulan data nilai mind mapping worksheet. Zi
= sekumpulan data skor kemampuan komunikasi peserta didik. n
= jumlah data Harga koefisien korelasi yang diperoleh dari persamaan diatas adalah -
1≤r≤+1. Harga r=-1 menyatakan adanya hubungan linier sempurna tak langsung antara X dan Z. Tanda negatif menyatakan korelasi bernilai negatif. Harga
menyatakan adanya hubungan linier sempurna langsung antara X dan Y. Tanda positif menyatakan korelasi bernilai positif. Khusus untuk
menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan linier antara variabel X dan Y.
Tabel 3.9 Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi yang Diperoleh.
Interval Koefisien Korelasi r Tingkat Hubungan
0,00 ≤ r 0,20
Sangat rendah
0,20 ≤ r 0,40
Rendah
0,40 ≤ r 0,60
Cukup
0,60 ≤ r 0,80
Kuat
0,80 ≤ r ≤ 1,000
Sangat kuat Sugiyono, 2012
3.9.2 Analisis Nilai Hasil Belajar Pemahaman Konsep Peserta Didik
Data hasil belajar peserta didik yang diperoleh akan diolah secara deskriptif kuantitatif, dihitung dengan rumus :
a Nilai pre test untuk mengetahui pemahaman konsep awal
b Nilai post test untuk mengetahui pemahaman konsep akhir
c Nilai Akhir
Nilai pretest-posttest peserta didik digabungkan dengan nilai mind mapping worksheet.
Keterangan : NA
: Nilai akhir : Rata-rata nilai mind mapping worksheet
b : Nilai pre-posttest
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar setelah diberikan perlakuan medel pembelajaran, digunakan rumus gain Hake, 1998
Tabel 3.10. Kriteria N-gain Interval
Kriteria
g 0.30 Rendah
0.30 ≤ g ≤ 0.70
Sedang
g 0.70
Tinggi
Uji-t digunakan untuk melihat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang diperoleh dari hasil belajar peserta didik
dianalisis dengan menggunakan rumus:
dengan Keterangan :
X
1
: Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen X
2
: Rata-rata hasil belajar kelompok kontrol n
1
: jumlah data kelompok eksperimen n
2
: jumlah data kelompok kontrol s
1
: standar deviasi data hasil belajar kelompok eksperimen s
2
: standar deviasi data hasil belajar kelompok kontrol s
: standar deviasi gabungan Perbedaan hasil pemahaman konsep peserta didik di kelas eksperimen dan
kelas kontrol dapat terlihat jika t
hitung
t
tabel
dimana distribusi t yang digunakan mempunyai dk = n-2 dan taraf signifikansi sebesar 5.
Data pemahaman konsep peserta didik juga dianalisis menggunakan analisis korelasi.
Keterangan: r
= koefisien korelasi. Xi
= sekumpulan data nilai mind mapping worksheet. Zi
= sekumpulan data nilai akhir yang diperoleh peserta didik. n
= jumlah data. Keberadaan koefisien korelasi dapat digunakan untuk mengetahui
koefisien determinasi. Koefisien determinasi dapat menentukan besar pengaruh variabel model pembelajaran quantum learning berbantuan mind mapping
terhadap variabel kemampuan komunikasi peserta didik. Menurut Sudjana 2005, nilai koefisien determinasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Keterangan: I
= koefisien determinasi r
= koefisien korelasi
Penghitungan koefisen korelasi r ini tidak cukup jika untuk mengetahui apakah antara variabel X dan Y terdapat hubungan atau tidak maka harus
menggunakan uji independen. Dalam hal ini, hipotesis yang harus diuji adalah: H
: ρ = 0 melawan H
a
: ρ ≠ 0. Menurut Sudjana 2005, hipotesis ini hanya dapat diuji jika sampel
berdistribusi normal pada sampel yang berukuran n dan memiliki koefisien korelasi r. Sehingga pegujian hipotesis ini dapat menggunakan statistik t.
Keterangan: t
= distribusi t r
= koefisien korelasi n
= jumlah data Untuk taraf nyata α = 5, maka H0 diterima jika -t_1-1⁄2∝ t t_1-
1⁄2∝ , dimana distribusi t yang digunakan mempunyai dk=n-2. Dalam hal lainnya H0 ditolak.
3.9.3 Analisis Angket Tanggapan