belajar dan pembelajaran telah berjalan secara efektif. Keefektifan pembelajaran tampak pada kemampuan peserta didik dalam mencapai tujuan belajar yang telah
ditetapkan.
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian mengenai pembelajaran quantum teaching yang telah dilakukan Prasetyani 2012 membuktikan bahwa pembelajaran quantum teaching lebih baik
dibandingkan dengan metode konvensional pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada pokok bahasan kegiatan pokok ekonomi di SMP Al
Islam Gunungpati Semarang. Penelitian memberikan rekomendasi pada guru IPS dapat mengembangkan model-model pembelajaran sebagai variasi kegiatan
belajar mengajar, salah satunya yaitu model quantum teaching sehingga peserta didik lebih aktif dan tidak bersifat monoton dalam kegiatan belajar mengajar.
Hasil penelitian Junaedi 2012 menyatakan pembelajaran TANDUR berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan aktivitas peserta didik. Pernyataan
ini terlihat dari rata-rata jawaban peserta didik dalam angket dari kedua kelas terhadap pembelajaran yaitu peserta didik lebih mudah mernahami materi yang
diajarkan dan peserta didik menyatakan tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran TANDUR berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Berdasarkan Sari 2012 dalam penelitiannya perbedaan hasil belajar
antara metode konvensional, peta konsep, dan peta pikiran menyatakan bahwa penggunaan peta pikiran lebih unggul dalam perolehan hasil belajar yaitu 77,19.
Penelitian mengenai pembelajaran menggunakan peta pikiran mind mapping dan peta konsep concept mapping oleh Fauziah 2013 yang menyatakan tingginya
prestasi belajar peserta didik menggunakan metode STAD dengan peta pikiran dari pada menggunakan metode STAD dengan peta konsep yang diukur dari
aspek kognitif dikarenakan model pembelajaran yang menggunakan peta pikiran memudahkan peserta didik dalam mengingat materi dan informasi yang dicatat.
Catatan dibuat dengan teknik mencatat kreatif menggunakan imajinasi, kombinasi warna, dan gambar membuktikan bahwa penggunaan peta pikiran
merupakan suatu teknik yang kreatif dan mudah berdasarkan cara kerja otak dimana otak bekerja lebih optimal jika menggunakan otak kanak dan otak kiri
secara bersama-sama sehingga prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan menggunakan peta konsep. Rati 2013, menyebutkan bahwa pembuatan peta
sangat penting dilatihkan kepada mahapeserta didik, cara ini dapat membantu mahapeserta didik mengorganisasikan pikirannya dan mengoptimalkan system
kerja otak. Menurut Astuti 2013 dalam penelitian mengenai model teknik permainan
untuk meningkatkan komunikasi peserta didik menunjukkan bahwa implementasi model layanan bimbingan kelompok teknik permainan memberikan dampak
positif bagi peningkatan keterampilan komunikasi peserta didik. Peningkatan keterampilan komunikasi peserta didik dapat terlihat dari dinamika yang tercipta
dari hubungan antar anggota kelompok pada saat anggota kelompok tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain.
Hasil penelitian dari Darkasyi 2014 dalam penelitiannya yang berjudul Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Motivasi Peserta didik
dengan Pembelajaran Pendekatan quantum learning pada Peserta didik SMP Negeri 5 Lhokseumawe dapat diperoleh nilai t hitung t tabel, maka dapat
disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang memperoleh pembelajaran dengan penerapan pendekatan quantum learning
lebih baik dari pada peserta didik yang memperoleh pembelajaran secara konvensional. Hal ini berdasarkan pembelajaran pendekatan quantum learning
guru merancang pembelajaran yang memungkinkan terjadinya interaksi positif, sehingga memungkinkan peserta didik dapat berkomunikasi dengan baik.
Penerapan prosedur atau kerangka rancangan pembelajaran quantum teaching akan berlangsung lebih baik, karena peserta didik akan memperoleh pemahaman
terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan peserta melatih sikap, nilai, moral dan keterampilan berdasarkan konsep yang telah dimilikinya.
Keseluruhan penelitian diatas merupakan penelitian yang terpisah antara model pembelajaran quantum learning, peta pikiran mind mapping dan
kemampuan komunikasi peserta didik.
2.3 Kerangka Berpikir