Kerjasama Kriteria penilaian Tanggung jawab akademis Kriteria penilaian

26 Saya suka memilih-milih teman dalam bergaul. 27 Saya tidak suka diajak jalan-jalan oleh teman-teman saya. 28 Saya kurang menyukai belajar kelompok. 29 Saya simpati melihat teman saya yang sedang tertimpa musibah. 30 Saya juga ikut bahagia, ketika teman saya bahagia.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

3.7.1 Observasi

Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrument. Format yang disusun mengacu pada item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui keadaan karakteristik keterampilan social siswa.

3.7.2 Angket atau Kuisioner

Kuisioner pada umumnya dipilih peneliti untuk mendapatkan data langsung dari subjekobjek yang akan diteliti terutama siswanya langsung. Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya.

3.8 Uji Instrumen Penelitian

Pada umumnya penelitian akan berhasil apabila banyak menggunakan instrumen, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian masalah dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen. Instrumen sebagai alat pengumpul data harus betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagai datanya. Data yang salah atau tidak menggambarkan data empiris bisa menyesatkan peneliti, sehingga kesimpulan penelitian yang ditarikdibuat oleh peneliti bisa keliru.

3.8.1 Uji Validitas

Pengujian validitas alat ukur menggunakan rumus product-moment : Keterangan : Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y X : Skor butir soal y : Skor total xy : Perkalian dari x dan y n : Banyaknya subyek Arikunto, 2010: 72

3.8.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas alat ukur, akan dilakukan uji coba kepada 10 orang siswa diluar sampel penelitian. Hasil yang diperoleh akan ditabulasikan dengan memakai rumus alfa sebagai berikut: Keterangan: : reliabilitas instrument : jumlah varians butir soal. K : banyaknya butir soal : varians total Perolehan jumlah varians butir soal terlebih dahulu di cari varians setiap butir soal, baru kemudian dijumlahkan. b

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN MORALITAS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN IPS

0 7 123

STUDI PERBANDINGAN MORALITAS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN IPS

1 16 120

PERBANDINGAN LIFE SKILLANTARAJIGSAWDANVCTDENGAN MEMPERHATIKAN KONSEP DIRI

0 6 85

STUDI PERBANDINGAN LIFE SKILLS (KECAKAPAN HIDUP) SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CO-OP CO-OP DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP RESUME DENGAN MEMPERHATIKAN KONSEP DIRI PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII DI SMP NEGERI 2 CANDIPURO, LAMPUNG SELA

1 23 92

STUDI PERBANDINGAN KECERDASAN MORAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN MODEL PEMBELAJARAN ROLLE PLAYING DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP SEJAHTERA BANDAR LAMPUNG

0 15 105

Model Ikol: Inovasi Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa

0 3 7

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING(BERMAIN PERAN) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 3 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA.

0 2 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

0 0 46

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA (Studi pada mata pelajaran IPS SMP Negeri di Kota Serang ).

0 0 93