Teori belajar Behavioristik Konsep Teori Belajar

dalam lingkungan tertentu. Konstruktivis adalah suatu pendekatan dalam proses pembelajaran yang mengarahkan pada penemuan konsep yang lahir dari pandangan, dan gambaran serta inisiatif peserta didik yang terlihat sehari- hari dalam kehidupannya. Menurut Vygotsky terdapat dua perbedaan pandangan terhadap bagaimana peserta didik belajar. Pertama perspektif behavioral yang menganggap bahwa pengetahuan merupakan suatu proses pentransferan dari seseorang pendidik kepada peserta didik. Kedua adalah pandangan konstruktivis menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari konstruksi pengetahuan yang aktif dan dinamis. Oleh karena itu, untuk memahami proses pengkonstruksian pengetahuan diperlukan pengonsepan proses pembelajaran sebagai salah satu aspek dalam teori pembangunan konsep peserta didik. Siswa harus aktif dalam menemukan atau mengubah informasi kompleks agar mereka mampu menerima menguasai informasi tersebut sebagai pengetahuan baru. Pandangan ini didasarkan pada pandangan Vygotsky dalam Margaret E Gredler 2011: 366 yang menyatakan bahwa pemikiran dan pembentukan makna pada diri anak-anak dibentuk secara sosial dan muncul dari interaksi sosial mereka dengan lingkungan mereka. Menurut Piaget dalam Oakley 2004: 14 prinsip-prinsip terkait perkembangan kognitif meliputi skema, asimilasi, akomodasi, ekuilibrasi. Skema merupakan representasi kognitif dari kegitan-kegiatan aktivitas atau sesuatu benda. Ketika seseorang lahir, mereka telah memiliki skema atau naluri yang telah ada sebelumnya. Contoh ketika bayi terlahir mereka telah memiliki skema untuk menyusui kepada ibunya. Piaget berpandangan bahwa menurutnya pembelajaran merupakan penyesuaian dari pengaruh penyesuaian terhadap lingkungan. Piaget mendeskripsikan tiga proses dalam penyesuaian yaitu proses asimilasi, akomodasi, dan equilibrasi. Asimilasi adalah pengumpulan dan pengelompokan informasi baru. Seseorang individu dalam proses pembelajaran akan mendapatkan informasi baru yang kemudian akan dikumpulkan dan dikelompokkan ke dalam skema yang telah ada. Informasi tersebut hanya bisa diasimilasikan jika tidak ada kontradiksi terhadap sesuatu hal yang sudah ada, yang merupakan bagian penting dari apa yang sudah ada di dalam skema individu yang bersangkutan. Skema merupakan elemen dalam struktur kognitif organisme. Skemata yang dalam organisme akan menentukan perilaku yang akan dilakukan dalam rangka merespons lingkungan fisik. Akomodasi merupakan modifikasi dari skema agar informasi yang baru dan kotadiktif bisa diterjemahkan. Informasi yang telah terkumpul dan dikelompokkan dalam skema-skema yang telah ada sebelumnya kemudian dimodifikasi menjadi suatu skema pengetahuan baru. Adapaun ekulibrium merupakan dorongan secara terus-menerus ke arah keseimbangan atau ekuilibrium. Keseimbangan yang dimaksud yaitu keadaan dimana tidak ada kontradiksi yang terjadi pada representasi mental lingkup organisme.

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN MORALITAS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN IPS

0 7 123

STUDI PERBANDINGAN MORALITAS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN IPS

1 16 120

PERBANDINGAN LIFE SKILLANTARAJIGSAWDANVCTDENGAN MEMPERHATIKAN KONSEP DIRI

0 6 85

STUDI PERBANDINGAN LIFE SKILLS (KECAKAPAN HIDUP) SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CO-OP CO-OP DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP RESUME DENGAN MEMPERHATIKAN KONSEP DIRI PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII DI SMP NEGERI 2 CANDIPURO, LAMPUNG SELA

1 23 92

STUDI PERBANDINGAN KECERDASAN MORAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN MODEL PEMBELAJARAN ROLLE PLAYING DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP SEJAHTERA BANDAR LAMPUNG

0 15 105

Model Ikol: Inovasi Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa

0 3 7

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING(BERMAIN PERAN) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 3 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA.

0 2 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

0 0 46

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA (Studi pada mata pelajaran IPS SMP Negeri di Kota Serang ).

0 0 93