Metode Penelitian Desain Penelitian

merangsang, melibatkan dan mengembangkan potensi afektual siswa, terjangkau dengan tingkat berpikir siswa. Misalnya contoh peristiwa “Tabrak Lari” b. Kegiatan pembelajaran. Pertama, guru melontarkan stimulus dengan cara membacamenampilkan cerita atau menampilkan gambar, kegiatan ini dapat dilakukan oleh guru sendiri atau meminta bantuan kepada siswa lain. Kedua, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdialog sendiri atau sesama teman sehubungan dengan stimulus tadi. Ketiga, melaksanakan dialog terpimpin melalui pertanyaan yang telah disusun oleh guru yang berhubungan dengan stimulus tadi, baik secara individual maupun berkelompok. Keempat, menentukan argumen atau pendirian melalui pertanyaan guru baik secara individual maupun berkelompok. Kelima, pembahasan atau pembuktian argumen. Keenam penyimpulan  Langkah dalam menerapkan model pembelajaran Moral Reasoning a. Mengaitkan pelajaran sekarang dengan pelajaran sebelumnya untuk memotivasi siswa b. Memberikan pertanyaan kepada siswa yang mengetahui konsep-konsep prasyarat yang harus dikuasai oleh siswa c. Menjelaskan tujuan pembelajaran kompetensi dan indicator d. Presentasi konsep-konsep yang harus dikuasai siswa melalui demonstrasi dan bahan bacaan e. Presentasi keterampilan proses yang dikembangkan f. Presentasi model dan cara pembelajaran yang disesuaikan dengan SK dan KD materi IPS g. Mengarahkan siswa melalui model pembelajaran moral reasoning yang diinginkan guru h. Menempatkan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar i. Mengingatkan cara siswa bekerja dan belajar secara kelompok sesuai dengan komposisi kelompok j. Membagi buku, LKS atau sumber belajar k. Mengingatkan cara menyusun laporan hasil kerja l. Memberikan bimbingan seperlunya m. Mengumpulkan hasil kerja kelompok setelah waktu yang ditentukan n. Mengecek dan memberikan umpan balik terhadap pertanyaan dari siswa o. Memberikan cerita tentang “dilemma moral” sehingga siswa dapat menarik kesimpulan dari cerita yang diceritakan p. Membimbing siswa yang bertanya dan menyimpulkan seluruh proses pembelajaran yang baru saja disampaikan dan dipelajari memberikan tugas rumah q. Guru membantu siswa untuk melakukan proses evaluasi terhadap kinerja mereka Penelitian ini dilakukan sebanyak 3x pertemuan untuk dapat mengetahui peningkatan keterampilan social siswa yang tidak dapat dilakukan hanya dalam satu kali pertemuan. Menilai konsep diri siswa menggunakan lembar pengamatan. Menilai keterampilan social siswa menggunakan lembar pengamatan. Menyusun hasil penelitian.

3.4 Objek dan Subjek Penelitian

3.4.1 Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Dharmapala Bandar Lampung yang terdiri dari empat kelas dengan jumlah 138 siswa. Table 3.2 Jumlah siswa kelas VIII tiap kelas Kelas Jumlah siswa VIII A 39 siswa VIII B 32 siswa VIII C 35 siswa VIII D 31 siswa Jumlah 138 siswa Sumber: Dokumentasi SMP Dharmapala

3.4.2 Subjek Penelitian

Langkah-langkah dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut; 1. Dilakukan dengan cluster random sampling yaitu tehnik sampling yang digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti sangat luas. Area sampling ini sering digunakan melalui dua tahap, pertama menentukan daerah sampel dan tahap berikutnya menentukan orang- orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga. Area sampling pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Dharmapala Bandar

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN MORALITAS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN IPS

0 7 123

STUDI PERBANDINGAN MORALITAS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN IPS

1 16 120

PERBANDINGAN LIFE SKILLANTARAJIGSAWDANVCTDENGAN MEMPERHATIKAN KONSEP DIRI

0 6 85

STUDI PERBANDINGAN LIFE SKILLS (KECAKAPAN HIDUP) SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CO-OP CO-OP DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP RESUME DENGAN MEMPERHATIKAN KONSEP DIRI PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII DI SMP NEGERI 2 CANDIPURO, LAMPUNG SELA

1 23 92

STUDI PERBANDINGAN KECERDASAN MORAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN MODEL PEMBELAJARAN ROLLE PLAYING DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP SEJAHTERA BANDAR LAMPUNG

0 15 105

Model Ikol: Inovasi Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa

0 3 7

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING(BERMAIN PERAN) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 3 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA.

0 2 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

0 0 46

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA (Studi pada mata pelajaran IPS SMP Negeri di Kota Serang ).

0 0 93