Budidaya Arwana Super Red di Penangkaran

14

2.3.2. Budidaya Arwana Super Red di Penangkaran

Ikan arwana super red yang sering dilihat pada sekarang ini umumnya merupakan ikan yang sudah ditangkar. Proses penangkaran dimulai pada tahun 1980-an dan booming pada tahun 90-an. Penangkaran ikan arwana sudah mulai banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia karena sering muncul di televisi mengenai cara-cara penangkaran ikan arwana. Proses penangkaran ikan arwana super red membutuhkan modal yang tidak sedikit, selain dari harga indukan yang mahal, lahan yang dibutuhkan untuk proses penangkaran tidak sedikit. Ikan arwana super red yang sudah matang gonad atau yang siap kawin, dimasukan ke dalam suatu kolam yang berukuran minimal 10x30 meter. Semakin panjang ukuran kolam maka akan semakin bagus, karena ikan ini merupakan ikan yang dominan yang menguasai daerah tertentu. Kolam yang panjang berguna apabila terjadi perkelahian, karena yang tidak dominan memiliki daerah untuk melarikan diri dari yang dominan. Ukuruan kolam 10x30 meter umumnya memiliki kepadatan ikan maksimal 20 pasang atau 40 ekor. Ukuran kolam dan bentuk kolam ikan arwana super red dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 5. Kolam Penangkaran Ikan Arwana Super Red Sumber : shelookred.com, 2010 Proses perkawinan pada pembudidayaan secara penangkaran dengan secara alami pada umumnya sama, tetap harus melewati proses pengenalan selama satu bulan terlebih dahulu dan proses perkawinan biasanya terjadi pada malam 15 hari. Perbedaan antara proses budidaya secara ditangkar dan alami adalah pada saat pengeluaran anakan dari mulut sang jantan. Pada proses perkawinan alami, anak akan berusaha melarikan diri dari mulut bapaknya, sedangkan pada penangkaran mulut sang jantan dipaksa dibuka oleh manusia. Proses pembukaan mulut jantan ikan arwana super red dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 6. Proses Pemanenan Ikan Arwana Sumber : asian-arowanas.com, 2010 Proses pembukaan mulut jantan atau yang biasa disebut pemanenan dilakukan sekitar satu bulan setelah ikan arwana super red kawin. Proses perkawinan yang terjadi pada malam hari membuat penangkar kesulitan untuk mengetahui kapan tepatnya proses perkawinan, akan tetapi, pada umumnya setelah proses perkawinan sang jantan suka berada di atas permukaan air seperti ikan yang kekurangan oksigen. Setelah arwana super red jantan muncul di permukaan, para penangkar mencatat tanggal dan menentukan tanggal panen yaitu satu bulan setelah ikan mengambang di permukaan. Selama satu bulan itu, anakan akan berkembang mencapai sekitar 2-6 cm namun belum mengalami lepas telur, keadaan di mana mereka masih membawa telur di bawah tubuhnya. Anakan ikan arwana super red yang masih membawa telur dapat dilihat pada Gambar 9. 16 Gambar 7. Anakan Ikan Arwana yang Masih Membawa Telur Sumber : menggelinjang.multiply.com, 2010 Setelah anakan berukuran antara 10-15 cm, maka pemberian microchip dilakukan. Pemberian chip ini dilakukan untuk menandakan atau membedakan antara ikan hasil penangkaran dan ikan hasil tangkap di sungai. Microchip ini merupakan pemberian dari Departemen Kehutanan bila penangkarannya telah tercatat secara resmi di Departemen Kehutanan. Ikan yang tidak diberikan microchip tidak bisa dijual di pasar luar negeri, karena microchip merupakan salah satu syarat dari badan karantina. Pemberian microchip kepada arwana super red dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 8. Pemasangan Microchip Arwana Sumber : shelookred.com, 2010 17

2.4. Hasil Penelitian Terdahulu