Cara Pemeliharaan Ikan Arwana Super Red Oleh Hobiis

36 Latar belakang pendidikan dari hobiis juga berragam, tetapi didominasi oleh hobiis yang lulus sarjana sebesar 50 persen. Hobiis yang lulus SMA sebesar 33,34 persen, lulus diploma sebesar 10 persen dan yang paling sedikit adalah lulus SMP dan pasca sarjana yaitu sebesar 3,33 persen masing-masing. Mayoritas dari hobiis bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 17 orang atau sebesar 56,67 persen dan pegawai swasta sebanyak 11 orang atau sebesar 36,67 persen. Selebihnya adalah dokter dan mahasiswa sebesar 3,33 persen masing-masing. Jumlah hobiis yang memiliki pendapatan di bawah tiga juta rupiah per bulannya sebanyak satu orang 3,33 persen dan hobiis yang memiliki pendapatan antara 3-5 juta rupiah per bulannya sebanyak dua orang atau sebesar 6,67 persen. Hobiis yang memiliki pendapatan antara 5-10 juta rupiah sebanyak tujuh orang atau sebesar 23,33 persen. Hobiis yang memiliki pendapatan antara Rp 10-15 juta sebanyak 12 orang atau sebesar 40 persen dan yang lebih dari Rp 15 juta sebesar 26,67 persen. Hampir dari separuh hobiis hanya memelihara satu ekor ikan arwana super red yaitu sebesar 46,66 persen. Sekitar 26,67 persen dari hobiis memelihara dua ekor ikan, sedangkan reponden yang memelihara tiga ekor ikan sebanyak tiga orang atau sebesar 10 persen. Hobiis yang memelihara lebih dari tiga ekor sebanyak lima orang atau sebesar 16,67 persen

5.3. Cara Pemeliharaan Ikan Arwana Super Red Oleh Hobiis

Pada umumnya para hobiis ikan arwana super red ini membeli ikan dari ukuran kecil, sekitar 10-25 cm, hal tersebut dilakukan karena menginginkan pertumbuhan ikan dikontrol sendiri oleh mereka. Kepuasan yang didapatkan pada saat membeli ikan yang berukuran besar atau panjang, tidak akan sepuas melihat ikan yang dari kecil sudah diurus sendiri. Hobiis dari penelitian ini sudah bisa memilih anakan yang berkualitas atau bakalan ikan arwana yang ketika besar akan bagus dipajang di akuarium walaupun tidak seratus persen peniliannya tepat. Hobiis sudah dapat mengetahuinya dari bentuk badan, dayung, dan ekor paling belakang ikan arwana, karena bentuk badan, dayung, dan ekor sulit untuk berubah walau ikan arwana bertambah besar. 37 Treatment memperbaiki bentuk ekor, biasanya mereka menyerit menyobek ekor tetapi tanpa melukai tulang ekor ikan untuk mendapatkan ekor yang lebih lebar. Hobiis juga sudah bisa menebak warna yang akan dihasilkan kelak. Warna dari anakan bisa terlihat dari warna merah bibir, warna ekor belakang, atas dan bawah, serta dari tulang pipi. Warna bibir anakan biasanya tidak akan berubah walaupun sudah bertambah besar atau tua. Biasanya warna bibir akan mencirikan warna yang akan keluar pada saat ikan berukuran 30-40cm. Warna merah dari anakan yang berukuran 10-25 cm belum terlihat. Pada ukuran 10-25cm hanya terlihat warna silver dan warna dasar dari ikan arwananya itu sendiri, yaitu warna hitam dan hijau. Warna ekor dari anakan juga diperhatikan oleh hobiis. Semakin merah warna ekor anakan maka semakin besar kemungkinan ikan tersebut dapat menghasilkan warna yang bagus pula kelak. Penilaian hobiis terhadap mata juga tidak luput diperhatikan selain warna bibir dan ekor anakan. Ada beberapa ciri dari mata ikan arwana yang tidak mungkin juling, yaitu mata sedikit lebih keluar dari badannya atau seperti kancing dari celana jeans. Ikan dengan mata seperti itu tidak akan terkena penyakit juling karena mata tidak akan bisa menghadap ke bawah karena terhalang tulang pipi. Hobiis melakukan pemilihan anakan yang baik, pemeliharaan yang baik juga di terapkan oleh hobiis. Hanya dengan anakan yang baik tanpa perawatan yang sesuai, tidak akan menghasilkan ikan arwana yang baik, sama seperti halnya berlian yang belum diasah tidak akan menarik perhatian, tetapi bila anakan yang baik, dan dirawat dengan baik pula maka kelak ikan tersebut akan menarik perhatian banyak orang. Cara pemeliharaan ikan arwana super red yang berukuran kecil dan yang berukuran besar memiliki perbedaan. Perbedaan pertama dari ukuran akuarium. Akuarium untuk ikan yang berukuran antara 10-30 cm biasanya berukuran 100x60x60 cm, hal ini dilakukan supaya ikan dapat berenang dengan leluasa. Pemberian arus akan merangsang ikan arwana untuk berenang terus menerus sehingga memungkinkan terjadinya dayung yang lebih panjang. Pada ukuran 10- 30cm biasanya pemeliharaan ikan arwana lebih fokus pada pembesaran badan tanpa merusak bentuk badan. Pada umumnya, pakan untuk arwana kecil hanya 38 jangkrik, ikan kecil, dan ulat jerman. Pemberian pakan dilakukan hanya dua kali sehari, pagi dan sore. Arwana yang berukuran di atas 30 cm sebaiknya diberi akuarium yang berukuran 160x100x100cm karena ikan arwana akan merasa sesak bila tetap berada di dalam akuarium yang berukuran 100x60x60cm. Pada ukuran ini biasanya ikan mulai memunculkan warna tubuhnya, maka pemberian pakan juga berbeda pada saat ikan berukuran kecil, pada ukuran ini ikan arwana super red sebaiknya diberi pakan kodok, kelabang, udang, dan jangkrik. Treatment yang dilakukan untuk membantu ikan memunculkan warna yang lebih bagus tidak hanya dipengaruhi oleh pakan yang kaya akan zat kitin, tetapi diperlukan juga treatment khusus seperti tanning. Tanning yang diterapkan pada ikan arwana pada dasarnya sama seperti tanning yang dilakukan oleh manusia, yaitu berjemur, akan tetapi perbedaanya adalah tanning dilakukan di dalam akuarium dengan menggunakan lampu UV sebagai pengganti matahari. Proses tanning yang dilakukan oleh hobiis cukup variatif, mulai dari jumlah lampu UV sampai waktu tanning. Jumlah lampu UV yang digunakan sangat bervariatif, mulai dari satu lampu hingga lima lampu. Lama tanning juga bervariatif mulai dari delapan jam, hingga satu hari penuh. Perbedaan ini berdasarkan pemikiran yang berbeda dari setiap hobissnya. Treatment pemunculan warna, ada beberapa hobiis yang menggunakan teknik showering di mana inflow air dilakukan dengan cara disiram dari atas akuarium, seperti layaknya shower mandi. hobiis yang mengunakan teknik ini berpendapat bahwa dengan teknik showering, warna ikan arwana super red akan semakin cepat mencapai pungung. Pembersihan kotoran dilakukan secara berbeda di setiap hobiisnya. Ada yang melakukan pembersihan secara manual pagi dan sore hari, kotoran dibuang dan terdapat penambahan air baru dan ada yang secara otomatis yaitu mengunakan filter yang secara langsung membersihkan kotoran. Kedua cara di atas memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahan dari pembersihan kotoran secara manual adalah membutuhkan waktu yang lebih lama, dan penambahan air baru beresiko akan adanya fluktuasi suhu dan pH air. Keuntungan dari pembersihan kotoran secara manual adalah lebih bersih dan ikan secara tak 39 langsung akan lebih terbiasa dengan keberadaan manusia di sekitarnya sehingga ikan arwana tidak mudah stress karena kaget. Kelemahan dari pembersihan secara otomatis adalah bila filter tidak berfungsi dengan baik, maka seluruh air di dalam akuarium akan tercampur dengan ammonia yang sangat berbahaya untuk ikan arwana super red. Ikan arwana akan lebih mudah stress karena jarang berkontak langsung dengan manusia. Keunggulan dari pembersihan secara otomatis adalah tidak adanya fluktuasi dari suhu dan pH, selain itu tidak membuang waktu untuk melakukan penyedotan feses.

VI. PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

6.1. Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian suatu produk oleh hobiis dimulai ketika suatu kebutuhan mulai dirasakan dan dikenali. Adanya kebutuhan disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara keadaan yang nyata dengan keadaan yang diinginkan hobiis. Menurut Engel et al 1995 ketika ketidaksesuaian itu melebihi suatu tingkat tertentu, maka kebutuhan dikenali. Meningkatnya ketidaksesuaian tersebut, maka menimbulkan dorongan yang memotivasi hobiis untuk memuaskannya. Motivasi yang terdapat di dalam setiap individu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemungkinan apakah suatu kebutuhan akan diaktifkan atau tidak. Kebutuhan hobiis dalam hal ini adalah kebutuhan akan ikan hias arwana super red. Motivasi hobiis dalam membeli ikan arwana super red dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Motivasi Hobiis Membeli Ikan Arwana Super Red Motivasi Pembelian Jumlah Orang Persentase Memberikan Citra yang Positif 5 16,67 Membawa Keberuntungan 9 30,00 Memiliki Warna yang menarik 3 10,00 Memiliki Gaya Renang yang Anggun 3 10,00 Merupakan Ikan yang Unik 6 20,00 Mempunyai Harga Jual yang Tinggi 4 13,33 TOTAL 30 100,00 Hasil analisis hobiis pada Tabel 6 terlihat bahwa sebanyak 30 persen hobiis memiliki motivasi membeli ikan arwana super red karena dianggap dapat membawa keberuntungan, hal ini tidak terlepas dari mitos yang hidup di dalam masyarakat hobiis. Hobiis membeli ikan arwana super red karena dianggap sebagai ikan yang unik sebesar 20 persen. Sedikit sekali ikan hias air tawar yang berukuran besar untuk mengisi akuarium sebagai dekorasi rumah. Jumlah hobiis