Arwana Super Red TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Arwana Super Red

Arwana termasuk famili ikan karuhun, yaitu Osteoglasidae atau famili ikan bony-tongue lidah bertulang, karena bagian dasar mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga Dragon Fish, Barramundi, Saratoga, Platapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atau Arowana , tergantung dari tempatnya. Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik. Tubuhnya memanjang, ramping, dan stream line, dengan gerakan renang sangat anggun. Arwana di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah. Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut ini termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan. Potensi pertumbuhan arwana cukup besar, terutama dengan pemberian pakan berkadar protein tinggi. Pertumbuhan arwana di akuarium mencapai 60 cm, sedangkan di alam mencapai lebih dari 90 cm. Jenis arwana asal Amerika Selatan dapat tumbuh hingga 270 cm. Arwana merupakan ikan perenang atas surface feeder, ditunjukkan oleh bentuk mulut. Di alam mereka berenang di dekat permukaan untuk berburu mangsa. Arwana dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora, tetapi seringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan saja, dan menolak jenis lainnya. Sebagai ikan peloncat, arwana di alam bisa menangkap serangga yang hinggap di ranting ketinggian 1-2 meter dari permukaan air, maka pemeliharaan dalam akuarium harus ditutup dengan baik. Keberadaan ikan arwana super red di alam saat ini sangat sedikit bahkan terancam punah. Tingginya permintaan dan terbatasnya produksi budidaya membuat arwana super red ditangkap dari alam secara illegal. Sejak tahun 1969 arwana telah tercatat dalam Red Data Book yang di keluarkan oleh Organisasi Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dunia International Union for Conservation of Nature sebagai salah satu fauna langka di dunia. Konvesi internasional yang mengatur tentang perdagangan flora dan fauna langka, Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and 10 Flora CITES, mengkategorikan arwana sebagai Apendix I yang berarti langka. Di Indonesia arwana juga telah dilindungi sejak tahun 1980 berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.716KptsUm101980. Arwana merah dikelompokkan dalam empat varietas, yaitu Merah Darah Blood Red, Merah Cabai Chili Red, Merah Oranye Orange Red, dan Merah Emas Golden Red. Ke empat varietas ini secara umum diberi julukan Super red atau Merah Grade Pertama First Grade Red, meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Dua varietas warna arwana super red terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.

2.2. Ciri-Ciri Arwana Super Red yang Berkualitas