Anatomi Arwana Super Red

10 Flora CITES, mengkategorikan arwana sebagai Apendix I yang berarti langka. Di Indonesia arwana juga telah dilindungi sejak tahun 1980 berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.716KptsUm101980. Arwana merah dikelompokkan dalam empat varietas, yaitu Merah Darah Blood Red, Merah Cabai Chili Red, Merah Oranye Orange Red, dan Merah Emas Golden Red. Ke empat varietas ini secara umum diberi julukan Super red atau Merah Grade Pertama First Grade Red, meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Dua varietas warna arwana super red terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.

2.2. Ciri-Ciri Arwana Super Red yang Berkualitas

Secara fisik, kualitas arwana super red sebenarnya dapat ditentukan oleh tiga faktor, yaitu anatomi kelengkapan tubuh, ukuran dan perilaku. Pada dasarnya, kelengkapan tubuh yang sempurna merupakan faktor utama memilih arwana, karena pada dasarnya perubahan fisik tidak dapat terjadi secara signifikan selama pemeliharaan. Selanjutnya adalah ukuran, dimana untuk mengetahui ikan arwana bagus atau tidaknya bisa dimulai pada saat ikan masih muda atau berukuran kecil, bila ikan masih muda atau berukuran kecil sudah mempunyai warna yang cukup terang dibanding ikan dengan ukuran yang sama, maka ikan tersebut akan memiliki peluang yang besar untuk menghasilkan warna yang baik pada dewasa nanti, tetapi hal tersebut tidak terlepas dari perawatan yang baik. Kemudian yang harus diperhatikan berikutnya adalah perilaku, ikan yang baik biasanya memiliki perilaku yang aktif bila di beri makanan, langsung dimakan bila ikan yang berperilaku pasif, akan ada dua kemungkinan yaitu ikan tersebut sakit atau naluri pemburunya tidak ada.

2.2.1. Anatomi Arwana Super Red

Anatomi atau kelengkapan tubuh dari seekor ikan arwana super red merupakan salah satu unsur terpenting. Tanpa kelengkapan tubuh yang penting, arwana tidak akan tumbuh dengan baik. Ada beberapa kelengkapan tubuh yang perlu diperhatikan antara lain adalah sungut kumis, mata, dan sirip. Sungut yang baik harus sepasang dua buah dan tidak panjang sebelah, umumnya panjang sunggut sekitar 1-1,5 cm. Sungut yang bagus harus tegak dan 11 sedikit mengarah ke atas. Sungut tidak boleh patah sampai ke pangkalnya, karena dengan demikian sungut tidak akan bisa tumbuh lagi, tetapi bila sungut patah pada bagian ujung yang paling depan, maka sungut dapat tumbuh kembali walau tidak akan normal seperti sebelumnya. Mata arwana cukup penting dalam pemilihan ikan arwana super red yang berkualitas. Mata arwana haruslah bening, terlihat segar dan berbentuk bulat sempurna. Mata arwana yang baik adalah mata yang tidak turun atau juling yang biasa disebut dalam dunia arwana drop eyes DE, hal ini dapat ditanggulangi dengan cara operasi, tetapi operasi tidak akan memberikan mata yang sempurna. Mata yang bagus dan tidak memiliki kemungkian DE adalah mata yang sedikit muncul keluar, atau bisa di bayangkan seperti kancing pada celana jeans yang muncul keluar. Ikan arwana yang sempurna anatominya akan memiliki lima sirip, yaitu sirip dada dayung, sirip perut, sirip punggung, sirip anus, dan sirip ekor. Sirip dada ada sepasang, dan sirip dada yang bagus haruslah panjang dan lebar serta tidak bengkok. Sirip perut yang bagus juga ada sepasang dan harus tidak bengkok, serta meruncing dibagian ujung. Sirip punggung terletak dari punggung bagian belakang arwana, sirip yang bagus harus lebih pendek dari sirip anus dan tegak lurus dengan badan arwana. Sirip anus merupakan sirip dibagian bawah belakang arwana, sirip yang bagus adalah sirip yang bagian luarnya rata tidak gerebesan. Sirip ekor merupakan salah satu kriteria penilaian ikan arwana super red yang baik atau tidak. Sirip ekor yang bagus harus berbentuk seperti kipas tangan dan tidak sobek.

2.2.2. Pemeliharaan Arwana Super Red