62 5.
Interpretasi data
Data pengindraan jauh dapat berupa angka-angka data numerik atau pun berupa data visual. Dalam langkah ini, data
tersebut diinterpretasi atau dianalisis menjadi informasi yang nantinya diperlukan untuk kepentingan-kepentingan tertentu.
6. Laporan
Laporan hasil penelitian pengindraan jauh sangat bergantung pada jenis penelitiannya. Laporan hasil penelitian murni akan
berbeda dengan hasil penelitian terapan. Perbedaan tersebut, terutama terletak pada analisisnya. Bagi penelitian murni,
analisisnya berkisar pada bidang pengindraan jauh itu sendiri. Sedangkan bagi penelitian terapan, diarahkan untuk membantu
terhadap suatu kepentingan tertentu.
1. Bentangan Alam sebagai Hasil Pengindraan Jauh
Hasil pengindraan jauh terhadap beberapa bentangan alam dapat dideskripsikan sebagai berikut.
a. Bumi
Bentuknya bulat, terdapat berbagai bentuk relief atau bentuk lahan seperti: gunung api yang tampak seperti kerucut,
dataran pantai yang tampak melingkari laut, tanggul alam berbentuk lingkaran berisi air yang di pinggirnya dilapisi
tembok.
b. Wilayah Indonesia
Wilayah Indonesia bentuk luarnya memanjang, terdiri atas deretan pulau-pulau, dikelilingi oleh rona biru laut.
c. Hutan Mangrove
1 ronanya tampak cerah, sedikit lebih gelap dibanding
kenampakan nipah; 2
teksturnya kasar, sangat berbeda dengan kenampakan tekstur pada pohon-pohon sekitarnya;
3 polanya memanjang, mengikuti garis pantai;
4 mangrove hidup pada ekologi pantai dan daerah rawa.
J. Bentangan Alam dan Bentangan Budaya sebagai
Hasil Pengindraan Jauh
63 d.
Gunung Api Gunung api berbentuk kerucut, sedangkan kipas aluvial
berbentuk segi tiga yang alasnya cembung.
e. Kebun Karet
Tampak gelap, pola dan jarak tanamnya teratur, serta ketinggiannya pun seragam.
2. Bentangan Budaya sebagai Hasil Pengindraan Jauh
Bentangan budaya, seperti daerah transmigrasi, pemukiman kumuh, lapangan sepak bola, rumah, terowongan, bandar udara,
stasiun kereta api, dan atap yang merupakan hasil pengindraan jauh dapat terlihat sebagai berikut.
a. Daerah Transmigrasi
Polanya teratur, yaitu dengan rumah yang berukuran sama, jaraknya seragam, dan masing-masing menghadap ke
jalan.
b. Pemukiman Kumuh
1 rumah-rumah berukuran kecil;
2 kepadatan rumah tinggi;
3 atap terbuat dari genting, asbes, seng, jerami, serba
aneka; 4
pola jalan internal tidak teratur; 5
adanya kakus umum.
c. Lapangan Sepak Bola
Bentuknya persegi panjang, dikelilingi tembok, rona cerah oleh rumput, teksturnya halus.
d. Rumah
Bentuknya persegi panjang, pada umumnya ditanami tanaman hias atau tanaman pekarangan, ukurannya relatif
lebih kecil daripada kantor atau pabrik.
e. Terowongan
Wujudnya seperti jalan, tetapi hilang di suatu titik dan kembali tampak seperti jalan lagi pada titik lain.