Tata Ruang Sistem Perhubungan

89 3. Unsur Keadaan dan Kemampuan Penduduk Sumber daya pedesaan usia produktif merupakan tenaga kerja yang potensial, dan tidak sedikit yang menganggur karena kekurangan lapangan kerja. Sedangkan di kota banyak membutuhkan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja kasar, seperti tukang bangunan, pekerja pabrik, dan lain-lain. Ini berarti, desa merupakan sumber tenaga kerja bagi wilayah perkotaan.

4. Unsur Ideologi-Politik

Penduduk desa belum banyak dipengaruhi oleh ideologi atau kepentingan-kepentingan luar. Dengan demikian, penyebarluasan, pemahaman, dan penghayatan, serta pengamalan Pancasila di pedesaan tak akan banyak mengalami hambatan. Selain itu, penduduk desa memiliki loyalitas dan ketaatan yang tinggi dalam melaksanakan ketentuan dan peraturan pemerintah.

5. Unsur Ekonomi

Tidak sedikit desa di Indonesia yang telah mampu mengembangkan potensi daerahnya secara optimal, yang ditandai dengan kemampuan masyarakatnya dalam mengadakan relasi dan interaksi dengan masyarakat luar, melakukan tukar-menukar barang dengan wilayah lain, serta kemampuan masyarakatnya untuk saling memengaruhi dengan penduduk yang ada di daerah lain. Bila keadaan ekonomi desa sudah demikian, maka masyarakat dapat dijadikan sebagai mitra kerja bagi masyarakat perkotaan, misalnya dalam hal penyediaan bahan baku, permodalan, ataupun pemasaran barang-barang produksi.

6. Unsur Sosial Budaya

Warga masyarakat pedesaan memiliki hubungan kerabat dan gotong-royong yang kuat serta memegang norma-norma agama secara teguh. Ditinjau dari sisi itu, maka desa merupakan benteng- benteng budaya nasional dari kemungkinan adanya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.

7. Unsur Pertahanan Keamanan

Ketenteraman dan ketertiban desa-desa di Indonesia pada umumnya telah terjamin. Ini ditandai dengan rendahnya tingkat kriminalitas atau pun kejadian-kejadian pidana lainnya. 90

C. Pola Persebaran dan Pemukiman Desa dalam Lingkup Bentang Alamnya

Secara garis besar, pola persebaran dan pemukiman desa dapat dibedakan menjadi pola linear, pola menyusur, dan pola konsentris memusat.

1. Pola Desa Linear

Pola desa semacam ini dapat dijumpai di daerah aliran sungai atau pun di wilayah yang dilalui oleh jalan raya. Rumah-rumah penduduk berderet, memanjang linear mengikuti jalur sungai atau jalan raya. Pola tata guna lahan seperti ini dimaksudkan memudahkan untuk bepergian ke tempat lain bila ada keperluan, juga untuk memudahkan pergerakan barang dan jasa. Keterangan: 1 arah pengembangan pemukiman penduduk 2 jalan tembus 3 12345 12345 12345 12345 daerah industri kecil 4 lahan pertanian

2. Pola Desa Menyusur

Pola desa menyusur dapat dijumpai di daerah-daerah pantai. Persebaran atau perluasan desa biasanya memanjang mengikuti arah garis pantai. Gambar 3.2 Pola keruangan desa linear Sumber: Daldjoeni, 1997 Gambar 3.3 Pola keruangan desa linear Sumber: Google earth, 2006