Unsur Pertahanan Keamanan Potensi Desa Kaitannya dengan Perkembangan Kota dan Desa

91 Keterangan: 1 arah pengembangan pemukiman penduduk 2 12345 12345 12345 kawasan industri kecil 3 daerah pemukiman penduduk.

3. Pola Desa Konsentris Memusat

Pola desa memusat terdapat di wilayah pegunungan, juga di dataran rendah. Pola macam ini terbentuk mungkin karena penduduknya berasal dari satu keturunan yang sama, atau juga karena terdapatnya fasilitas-fasilitas umum yang dibutuhkan penduduk setempat, seperti mata air, danau, ataupun fasilitas- fasilitas lainnya. Keterangan: 1 fasilitas umum 2 arah pengembangan pemukiman penduduk 3 12345678901 12345678901 12345678901 12345678901 12345678901 pemukiman penduduk 4 daerah industri kecil Gambar 3.4 Pola keruangan desa menyusur Sumber: Daldjoeni, 1997 1 Laut 1 3 2 2 2 Gambar 3.5 Pola keruangan desa menyusur Sumber: Google earth, 2006 Gambar 3.6 Pola keruangan desa memusat Sumber: Daldjoeni, 1997 2 1 2 2 4 2 4 92 Kebanyakan pola lokasi desa adalah berbentuk konsentris, dengan kantor kepala desa sebagai pusatnya. Di sekitarnya adalah tempat tinggal penduduk, yang lama kelamaan -seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk- terbentuklah dusun-dusun baru di sekitar dusun induk sehingga tidak sedikit desa yang terdiri dari empat atau lima dusun, bahkan lebih. Di Jawa dulu pengaturan desa-desanya memiliki pola yang hampir sama. Yaitu adanya pusat pemerintahan desa yang berada di tengah desa, kemudian lumbung desa, pekuburan desa, tempat pemandian umum, pasar, sekolah, masjid, dan gardu-gardu. Ada pula lapangan khusus untuk penggembalaan ternak. Di bagian luarnya terhampar lahan persawahan atau perladangan serta hutan. Desa yang sudah maju memiliki tata ruang desa yang rapi dan asri, dengan deretan rumah dan pepohonan di kanan-kiri jalan. Umumnya setiap rumah memiliki pekarangan yang cukup luas. Sehingga jarak antara satu rumah dengan yang lainnya seringkali sangat jarang. Di luar Jawa, terdapat desa-desa atau pemukiman penduduk di atas air sungai. Rumah-rumah dibangun di atas rakit. Hal ini karena di sana banyak sungai besar. Di Kalimantan, misalnya, ada Sungai Barito, Sungai Kapuas, dan Sungai Mahakam. Di Sumatra ada Sungai Musi, Sungai Batanghari, dan Sungai Indragiri. Di perairan Riau, penduduk bermukim di atas perahu suku laut. Pemukiman di atas air seperti itu tentu saja tata ruang desanya relatif kecil dan sulit diatur. Sedangkan berdasarkan lingkup bentang alamnya, wilayah desa di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu sebagai berikut.

a. Desa pantai

Desa yang terletak di daerah pantai, tentulah tidak selalu sama, baik dalam pola pengaturan lahannya maupun dalam corak kehidupan penduduknya. Semua itu bergantung kepada kondisi wilayahnya. Pola pengaturan lahan atau Di luar jawa terdapat desa pemukiman penduduk di atas air Gambar 3.7 Pola keruangan desa memusat Sumber: Google earth, 2006 Gambar 3.8 Pola keruangan desa pantai. Sumber: Google earth, 2006