Proyeksi Silinder Bentuk-bentuk Proyeksi Peta

10 Sifat-sifat graticule dalam Proyeksi UTM • Garis melengkung yang berarah utara-selatan adalah garis proyeksi meridian. • Garis proyeksi meridian tengah central meridian berupa garis lurus. • Garis proyeksi meridian lainnya akan melengkung ke arah meridian tengah. • Garis melengkung yang berarah barat-timur adalah garis proyeksi paralel. • Garis proyeksi paralel yang berada di sebelah utara ekuator akan melengkung ke arah proyeksi kutub utara. • Garis proyeksi paralel yang berada di sebelah selatan ekuator akan melengkung ke arah proyeksi kutub selatan. • Garis proyeksi lingkaran ekuator berupa garis lurus berarah barat-timur. • Jarak antara dua garis proyeksi meridian yang berurutan adalah tetap untuk suatu lintang tertentu, tetapi berubah-ubah untuk setiap perubahan lintang. • Jarak antara dua garis proyeksi paralel yang berurutan tidak tetap. • Semua koordinat geodetis dihitung terhadap meridian Greenwich sebagai bujur nol dan terhadap lingkaran ekuator sebagai lintang nol. 1 Lembar Peta Global a Penomoran setiap lembar bujur 6° dari 180° BB 180° SBT menggunakan angka 1-60. b Penomoran setiap lembar arah paralel 80°-84° LU menggunakan huruf C X dengan tidak menggunakan huruf I dan O. Selang setiap 8° mulai 8° LS 72° LU atau C W. 2 Lembar Peta UTM di Indonesia Aplikasi UTM untuk Indonesia adalah dengan membagi Indonesia ke dalam sembilan zone UTM. Dimulai dari meridian 90° BT hingga 144° BT, mulai dari zone 46 meridian sentral 93° BT hingga zone 54 meridian sentral 141°. Gambar 1.8 Graticule dalam Sistem UTM Sumber: Pengetahuan Peta, 2002 Proyeksi KU Proyeksi KS 11 3 Lembar Peta UTM Skala 1 : 25.000 di Indonesia a Ukuran satu lembar peta skala 1 : 25.000 adalah 7 12 x 7 12. b Satu lembar peta skala 1 : 50.000 dibagi menjadi empat bagian lembar pada skala 1 : 25.000. c Penomoran menggunakan huruf kecil a, b, c, d dimulai dari pojok kanan atas searah jarum jam. Aplikasi UTM untuk Indonesia adalah dengan membagi Indonesia kedalaman 9 zone UTM, dimulai dari meridian 90°BT hingga 144°, mulai dari zone 46 Meridian sentral 93°BT hingga zone 54 meridian sentral 141°BT.

e. World Geodetic System 1984 WGS 84

WGS 84 adalah sistem yang saat ini digunakan oleh sistem navigasi satelit GPS Global Positioning System berdasarkan peningkatan kualitas dari WGS 84 yang dilakukan secara berkesinambungan, sudah dikenal tiga sistem yaitu WGS 84, WGS 84 G730, dan WGS 84 G873. TUGAS Buatlah proyeksi peta rupa bumi Indonesia skala 1 : 25.000 dengan menggunakan salah satu proyeksi peta proyeksi azimuthal, proyeksi kerucut, proyeksi silinder, dan proyeksi UTM. Gambar 1.9 Pembagian zone sistem koordinat UTM untuk wilayah Indonesia. Sumber: Pengetahuan Peta, 2002 90° 96° 102° 108° 114° 120° 126° 132° 138° 144° 46L 47L 48L 49L 50L 51L 52L 53L 54L 46M 47M 48M 49M 50M 51M 52M 53M 54M 46N 47N 48N 49N 50N 51N 52N 53N 54N 46P 47P 48P 49P 50P 51P 52P 53P 54P -15° -8° 0° -8° -10° 12 3. Skala Peta a. Pengertian Skala peta ialah perbandingan jarak antara dua titik peta dengan jarak yang sebenarnya di lapangan secara mendatar. Skala peta berfungsi sebaik memberi keterangan mengenai besarnya pengecilan atau redusi peta tersebut dari yang sesungguhnya.

b. Macam-macam Skala Peta

Skala peta dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu sebagai berikut. 1 Skala Pecahan Numeral Scale Skala pecahan dinyatakan dalam rumus: Jarak pada peta Skala = _________________ Jarak sesungguhnya Contoh: Pada suatu peta tertulis skala = 1 : 1.000.000. Ini berarti jarak 1 cm dalam peta mewakili 1.000.000 cm atau 10 km dalam lokasi sesungguhnya. 2 Skala Inci Inci to Mile Scale Skala inci yaitu skala yang menunjukkan jarak 1 inci di peta sama dengan sekian mil di lapangan. Contoh: Pada suatu peta tertulis skala = 1 inc - 4 miles. Ini berarti 1 inci di dalam peta mewakili 4 mil di lapangan. 3 Skala Grafik Graphic Scale Skala grafik yaitu skala yang ditunjukkan dengan garis lurus, yang dibagi menjadi beberapa bagian dengan panjang yang sama. Pada setiap bagian menunjukkan satuan panjang yang sama pula. Contoh: 1 cm = 1 km Ini artinya jarak 1 cm dalam peta sama panjangnya dengan 1 km dalam lokasi sesungguhnya. Skala peta: • Pecahan • Inci • Grafik 13 Selain jenis di atas, skala peta menurut besar kecilnya dapat dibagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu: a skala teknik, yaitu skala antara 1 : 100 s.d. 1 : 5.000, b skala besar, yaitu skala antara 1 : 5.000 s.d. 1 : 250.000, c skala medium, yaitu skala antara 1 : 250.000 s.d. 1 : 500.000, d skala kecil, yaitu skala antara 1 : 500.000 s.d. 1 : 1.000.000.

C. Membuat Peta

1. Syarat-syarat Membuat Peta

Ada beberapa syarat yang harus kita perhatikan dalam membuat peta agar dapat dibawa dan dipergunakan sesuai dengan tujuan. Syarat- syarat itu ialah sebagai berikut. a Arahnya benar dan tepat. Biasanya arah utara ditempatkan pada bagian atas. b Jarak yang benar, sesuai dengan skala yang telah ditetapkan. c Bentuk yang benar, mendekati atau konform dengan yang sesungguhnya. d Luasnya benar atau sama mendekati dengan luas yang sesungguhnya. e Ada keterangan singkat legenda mengenai keadaan peta tersebut. TUGAS Buatlah denah rumahmu disertai ukuran dan skala yang tepat Gambar 1.10 Arah Peta Sumber: Kamus Visual, 2005 utara barat laut utara barat laut barat laut barat barat barat daya barat barat daya selatan barat daya selatan selatan tenggara tenggara timur tenggara timur timur laut timur timur laut utara timur laut