124 5.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Kehidupan Ekonomi di Asia Tenggara
Kawasan Asia Tenggara memiliki nilai strategis bagi bangsa- bangsa lain di dunia, baik dilihat dari potensi alam, maupun dari
kondisi geografisnya. 1
Potensi alam Asia Tenggara memiliki nilai strategis, karena: a
menghasilkan hampir 23 produksi timah dunia, terutama: Malaysia, Indonesia, dan Thailand;
b penghasil karet alam terbesar di dunia, terutama Malaysia
dan Indonesia; c
penghasil kopra terbanyak di dunia, terutama Filipina, Malaysia, dan Indonesia;
d menghasilkan kayu lapis, hasil hutan tropis, dan komoditi
pertanian lainnya; e
penghasil beras terbesar di Asia. 2
Kondisi geografis Asia Tenggara memiliki nilai strategis karena:
a merupakan jembatan perhubungan antarkawasan Asia
dengan Australia, Samudra Pasifik dengan Samudra Indonesia Hindia, juga dunia barat dengan dunia
timur;
b Bangkok merupakan pelabuhan internasional;
c Singapura merupakan pelabuhan transit internasional.
Dengan besarnya potensi pengembangan ekonomi yang dimiliki oleh bangsa-bangsa Asia tenggara, bermunculanlah
negara-negara industri baru di kawasan itu. Negara-negara tersebut ialah Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Namun, satu hal
yang masih menjadi kendala ke arah itu, yaitu kualitas sumber daya manusia di negara-negara Asia tenggara masih rendah.
6. Posisi Kawasan Asia Tenggara di Dunia
a. Ditinjau dari Aspek Politis
Asia Tenggara berdasarkan kedudukannya yang terletak di antara tiga benua: Asia, Amerika, dan Australia menjadikannya
sebagai kawasan yang sangat terbuka bagi pengaruh-pengaruh berbagai macam politik baca: kepentingan dari ketiga benua itu.
Dapat dikatakan bahwa sampai pertengahan abad XX, seluruh kawasan ini, kecuali Thailand, merupakan kawasan yang terus
bergolak.
125
Pada abad XVI, Belanda melalui VOC, menancapkan kuku- kuku kekuasaannya atas wilayah Netherlands Indie, yang sejak
tahun 1945 melalui perang kemerdekaan berubah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada abad XIX, Inggris mengambil
alih pemerintahan di Myanmar dan Malaya. Prancis menguasai Indo-Cina. Kemudian pada Perang Asia Timur, kawasan ini, kecuali
Thailand, dikuasai oleh bala tentara Jepang. Sejak berakhirnya Perang Dunia II, negara-negara di Asia Tenggara satu per satu
mendapatkan kemerdekaan dengan caranya masing-masing.
b. Ditinjau dari Aspek Ekonomi
Letak Asia Tenggara sangat strategis bagi lalu lintas perdagangan antara Benua Asia, Australia, dan Amerika. Hal
tersebut menyebabkan kawasan ini mempunyai letak ekonomis yang menguntungkan. Apalagi negara-negaranya masih
menghadapi persoalan-persoalan ekonomi yang pelik dalam usahanya untuk menyejahterakan negara masing-masing. Hanya
beberapa negara saja yang sudah dapat mengatasi persoalan ekonominya, kebanyakan masih memerlukan bantuan PBB dan
badan-badan donor lainnya. Usaha bersama yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Asia Tenggara dalam menghadapi persoalan ini
ialah dengan mendirikan ASEAN Association of South East Asia Nations.
c. Ditinjau dari Aspek Sosial Budaya
Kawasan ini, karena letaknya, pernah menjadi ajang pertemuan dari pengaruh kebudayaan-kebudayaan utama dalam
sejarah, termasuk agama-agama besar bersaing untuk mendapatkan pengikut. Berabad-abad kebudayaan India dan
Cina meresap ke dalam kebudayaan kawasan ini. Tidak sedikit adat kebiasaan bangsa-bangsa Asia Tenggara yang berasal dari
Timur Tengah, Arab, dan Eropa. Pengaruh kebudayaan Jepang juga pernah melanda kawasan ini karena sebagian kawasannya
pernah dikuasai oleh pemerintahan militer Jepang selama beberapa tahun. Semua gelombang pengaruh ini menyebabkan
adanya suatu percampuran berbagai adat dan kebiasaan. Walaupun demikian, yang tampak paling dominan dalam
kehidupannya sekarang adalah kebudayaan asli daerah mereka masing-masing.