53 1.
Beberapa Keterangan pada Foto Udara
Pada foto udara ada beberapa keterangan yang telah ter- sedia, baik langsung maupun tidak langsung untuk membantu
pengamatan. a.
Skala foto udara yang diperoleh dengan:
1 menggunakan perbandingan antara jarak fokus kamera
dengan tinggi terbang;
S =
A f
2 membandingkan jarak titik-titik penting di atas foto dengan
jarak sesungguhnya di lapangan, seperti antara tiang- tiang listrik, ukuran satuan land use, dan sebagainya;
3 menghitung perbandingan jarak antara objek-objek
tertentu di atas foto udara dengan di atas peta yang tepat yang sudah diketahui skalanya.
Perlu diperhatikan bahwa skala yang tepat hanya pada foto vertikal dan reliefnya tidak kuat. Jika menggunakan per-
bandingan antara fokus dengan tinggi terbang harus diperhatikan bahwa altimeter mengukur ketinggian itu mulai
dari permukaan laut.
b. Lokasi
Jika terdapat di indeks atau mosaik indeks, maka letak suatu daerah yang gambarnya terdapat pada foto udara dapat
ditentukan melalui perbandingan yang teliti antara gambar itu dengan bentukan-bentukan yang asli di lapangan, atau dari
lama, kecepatan, dan arah terbang sebelum pengambilan gambar dihitung dari lapangan terbang.
c. Bayangan
Dapat membantu menentukan arah mata angin di atas foto udara terutama jika diketahui jam pengambilan
gambar.
G. Memperoleh Data Geografi dari Foto udara
54 d.
Orientasi mata angin juga dapat dikenal melalui peta yang dengan teliti menunjukkan mata angin.
e. Tanggal yang tertera di atas foto udara membantu dalam
2 hal: 1
menerangkan telah berapa lama foto itu dibuat, hal ini memungkinkan menafsirkan perubahan yang
terjadi;
2 menerangkan pada musim apa foto diambil, hal ini
membantu interpretasi dari foto yang bersangkutan.
f . Keterangan yang lain adalah jarak fokus kamera yang
digunakan, jam pengambilan gambar, tanda-tanda kemiringansikap kamera saat digunakan.
2. Interpretasi Foto Udara
a. Interpretasi Geologi
Pada foto udara, interpretasi geologi memungkinkan bentukan-bentukan pola-pola dan hubungan yang luas dari
batuan dapat dipelajari lebih cepat dan lebih efektif daripada langsung di lapangan walaupun untuk mempelajari komposisi
batuan, tekstur, kandungan, fosil, dan hal-hal kecil lainnya tidak mungkin dilakukan di atas foto udara.
Interpretasi geologi dapat dibagi menjadi dua, yaitu interpretasi lithologis dan interpretasi struktur.
1 Interpretasi Lithologis
Dalam foto udara terdapat kriteria atau hal-hal yang membantu interpretasi, yaitu :
a
Bentukan-bentukan muka bumi yang dapat me- nunjukkan reaksi batuan terhadap proses erosi, yang
menggambarkan batuan yang tahan dan yang kurang tahan terhadap erosi. Dari bentukan itu
dapat dilihat apakah batuan itu berlapis-lapis atau tidak.
b Warna batuan atas tanah. Batuan yang terbuka
tidak tertutup oleh hasil pelapukan memperlihatkan perbedaan warna yang jelas, sebaliknya jika tertutup
lapisan tanah, perbedaan warnanya tidak begitu jelas.
55
c Perzonaan tumbuh-tumbuhan yang akan me-
nunjukkan pada adanya tipe tumbuhan tertentu yang tumbuh pada musim-musim tertentu. Hal ini akan
menunjukkan susunan kimiawi tertentu dari batuan dan kadar air yang terkandung di dalamnya.
d Struktur, seperti retakan, pengelupasan, lipatan, dan
sejenisnya, membantu membedakan tipe batuan secara garis besar.
e Depresi-depresi oleh pela-
rutan, seperti batuan kapur, gips, dan garam batu.
2 Interpretasi Struktur
Foto udara sangat besar man- faatnya dalam interpretasi struk-
tur jika penyikapannya baik karena foto udara merupakan
peta geologis lengkap.
Dalam foto udara, strike jelas dapat dilihat jika topografi rata arah singkapan lapisan adalah arah strike. Kalau permukaan
teriris-iris dapat diukur ditentukan dengan menggunakan dua titik pada struktur yang sama yang juga sama tinggi.
Retakan tampak dari adanya alur-alur atau goresan pada batuan induk dan pola drainase rectangular atau angulate
dan kadang-kadang dari penyebaran tumbuh-tumbuhan. Di daerah yang mengalami erosi glasial, danau-danau yang
sempit memanjang menunjukkan adanya sistem retakan itu. Patahan sesar memperlihatkan bentukan yang berlainan,
bergantung pada jenis patahan, keadaan yang baru atau lama, kekuatan lipatan dari batuan, dan tingkat perkembangan erosi
di daerah itu.
b. Interpretasi Fisiografis
Foto udara bagi seorang fisiografer sama dengan mikroskop kaca pembesar bagi seorang ahli biologi ataupun ahli batu-batuan.
Interpretasi fisiografis dapat meliputi: 1
penentuan unit-unit geografis, 2
penelitian sejarah geologi terakhir,
Gambar 2.8 Struktur patahan dapat diketahui dengan menggunakan foto udara.
Sumber: Azhaliblogsome.com